SEMARANG, BKKBN – Guna mempersiapkan gelaran TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan yang akan dimulai di bulan September ini, Rabu (6/9/2023), Kodam IV/Diponegoro bersama Perwakilan BKKBN Jawa Tengah menggelar pertemuan bertajuk “Executive Meeting” di Hotel Grasia Kota Semarang.

Pertemuan diikuti seluruh Komandan Kodim (Dandim) di wilayah teritorial Kodam IV/Diponegoro, baik Jawa Tengah maupun Daerah Istiewa Yogyakarta, serta Kepala Dinas Pengelola Program Bangga Kencana Kabupaten/Kota se – Jawa Tengah.

“Percepatan penurunan stunting saat ini menjadi fokus perhatian kita semua, sesuai amanat Presiden yang tertuang dalam Perpres 72 Tahun 2021,” ujar Ari Dwikora Tono, Ak, M.Ec.Dev, Inspektur Utama BKKBN RI saat mengawali sambutan pembukaan di acara tersebut.

Ia juga meyakinkan bahwa upaya penanganan yang bersifat konvergensi dan pentahelix melalui dukungan mitra kerja strategis, seperti jajaran TNI sangat dibutuhkan dalam menuntaskan target penurunan stunting di Indonesia.

“TNI memliki anggota yang tersebar sampai ke pelosok tanah air. Selain itu juga memiliki fasilitas kesehatan yang memadai sehingga dapat menunjang pelaksanaan pelayanan KB yang berkualitas dan mudah dijangkau, ditambah lagi personel Babinsa yang dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

Lebih jauh, ia berharap melalui pertemuan konsolidasi ini peran TNI semakin besar dalam penurunan stunting, khususnya dalam penggerakan personel Babinsa, pengoptimalan pelayanan KB di fasilitas kesehatan TNI serta pelopor Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di wilayahnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro, Brigjen. TNI Ujang Darwis, MDA menyampaikan bahwa Kodam IV/Diponegoro sangat berkomitmen dalam mendukung seluruh program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Termasuk di dalamnya program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah.

“Dengan melakukan bhakti sosial kesehatan dan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di seluruh jajaran Kodam IV/Diponegoro, bukti komitmen penuh kami,” tutur Kasdam yang baru menjabat Maret lalu ini.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini Kodam IV/Diponegoro senantiasa menjalin kerjasama dengan Perwakilan BKKBN Jawa Tengah untuk mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan kontrasepsi di seluruh fasilitas kesehatan milik Kodam IV/Diponegoro.

Tak lupa di akhir sambutannya, ia menyampaikan beberapa poin instruksi penting dari Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono kepada seluruh Dandim untuk mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di masing–masing wilayah.

“Pertama, tingkatkan komitmen dan kerjasama dengan BKKBN dan OPD KB. Kedua, tingkatkan capaian program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting melalui peran aktif Babinsa. Ketiga, satukan persepsi semua pihak terkait dalam pelaksanaan program. Keempat, perluas dukungan tenaga dan fasilitas kesehatan (faskes) TNI dalam rangka mengakomodasi rujukan penanganan stunting di setiap tingkatan,” tegasnya.

Sebelum menutup sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan pencanangan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Tahun 2023 akan diselenggarakan di Kabupaten Sukoharjo (Jawa Tengah) pada 14 September 2023 dan akan berlangsung hingga Oktober.

Ia pun meminta seluruh jajarannya untuk benar – benar mempersiapkan rangkaian kegiatan tersebut dengan matang.

Perlu diketahui, gelaran pertemuan ini selain mempersiapkan pelaksanaan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan, juga dimaksudkan untuk memperkuat komitmen dan partisipasi seluruh jajaran TNI di wilayah Kodam IV/Diponegoro dalam pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, terlebih program BAAS yang telah diawali langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro tahun lalu.

Oleh karenanya, dihadirkan juga pada acara tersebut Kakesdam IV/Diponegoro, dr. Tjoeng Arman T.L, Sp.KJ sebagai salah satu narasumber yang memberikan motivasi sekaligus wawasan kepada seluruh Dandim tentang stunting dan upaya pencegahan serta penanganannya. Sekaligus juga keikutsertaan TNI dalam program tersebut.

Ditemuai usai acara, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, SH menyebutkan bahwa sebenarnya dukungan TNI terhadap BKKBN sudah berlangsung sangat lama sejak program Bangga Kencana bernama program KB.

“Ada lagi, pemberdayaan forum–forum sosial TNI seperti Persit Kartika Candra Kirana, remaja–remaja TNI, kemudian pemanfaatan fasilitas–fasiltas kesehatan milik TNI,” jelas Eka saat menyebutkan beberapa contoh nyata peran TNI terhadap program Bangga Kencana.

Untuk saat ini, dengan ditugaskannya BKKBN sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting, ia berharap seluruh jajaran TNI terutama para Babinsa yang ada di tengah–tengah masyarakat dapat membantu memberikan informasi dan mengedukasi terkait penyebab stunting dan dampaknya.

Turut hadir juga pada pertemuan tersebut Aster Kasdam IV/Diponegoro, Kolonel Arm. Tejo Widhuro, S.Sos, M.Si; Kepala Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Andi Ritamariani, M.Pd; dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah, Dra. Retno Sudewi, Apt, M.Si, MM. n

Penulis: Dadang
Editor: Santjojo Rahardjo
Tanggal Rilis : Kamis, 07/09/2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.