SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 669/M.C/II/2023

Percepat Turunkan Stunting dan Capai Target Bangga Kencana, BKKBN Bali Perkuat Kerja Sama dengan Kodam IX Udayana

DENPASAR—Angka prevalensi stunting Provinsi Bali terendah di Indonesia, yakni 8 persen. Angka Total Fertility Rate (TFR) pun berada di angka 1,9 yang menunjukkan bahwa rata-rata perempuan di Bali melahirkan dua anak.

Kendati demikian, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak guna mengejar target percepatan penurunan prevalensi stunting 5 persen dan pencapaian target program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Salah satunya memperkuat kerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) IX Udayana.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.FOR.,M.A.R.S berserta jajaran melakukan kunjungan kerja ke Komando Daerah Militer (Kodam IX) Udayana di Denpasar, Bali, Rabu (15/02/2023).

Di Markas Kodam yang membawai tiga provinsi yakni, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur itu, dr. Ni Luh De dan jajaran diterima Asisten Teritorial (Aster) Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Puji Hartono, S.I.P.

Pada kesempatan tersebut, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih,M.For.,MARS menyampaikan terima kasih kepada Pangdam IX Udayana beserta jajaran atas Kerjasama yang baik selama ini dalam mendukung Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Bali.

Dalam kesempatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyampaikan beberapa program dan kegiatan Tahun 2023 yang akan disinergikan bersama dengan TNI.

“Banyak program kami yang sasarannya merupakan masyarakat, dan sangat memerlukan penggerakan dari jajaran TNI,” kata Luh De.

Salah satu program BKKBN yang memerlukan dukungan dari Jajaran TNI, yaitu Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting. Program BAAS merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting dengan memberikan bantuan kepada keluarga berisiko stunting.

Bantuan yang diberikan dapat disesuaikan dengan program yang dimiliki oleh TNI. Untuk itu, BKKBN mengharapkan dukungan penggerakan oleh TNI khususnya Babinsa pada kegiatan Bakti sosial Pelayanan KB yang dilaksanakan pada Momentum tertentu.

Selain itu, dalam kunjungannya Perwakilan BKKBN Bali juga meminta bantuan TNI untuk ikut melakukan advokasi melalui promosi program program BKKBN yang menyasar remaja dan lansia melalui organisasi organisasi yang dimiliki oleh TNI.

“Kami melakukan advokasi dan promosi melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, mohon nanti kiranya materi materi ini dapat disampaikan pada kegiatan kegiatan momentum TNI,” ujar Luh De.

Menanggapi hal tersebut, Kolonel Inf Puji Hartono, S.I.P mengatakan Kodam IX Udayana siap mendukung Perwakilan BKKBN Provinsi Bali. “Pada prinsipnya kami sangat mendukung semua program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan kemampuan kami. Tentu kami akan sangat senang untuk bersinergi khususnya dalam percepatan penurunan stunting,” kata Kolonel Puji.

Kolonel Puji Hartono meyampaikan akan selalu melibatkan jajaran TNI dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, namun Puji Hartono juga meminta kepada BKKBN untuk memberikan informasi kepada jajaran TNI yang berada di Masyarakat /Babinsa terkait Program BKKBN sehingga Sinergi ini bisa berjalan dengan baik.

“Mohon juga kami diberikan data data yang berkaitan dengan stunting, sehingga program yang akan kami lakukan akan lebih tepat sasaran,” ujar dia.

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali akan melibatkan Jajaran TNI dalam kegiatan RAKORNIS guna membahas lebih lanjut langkah langkah strategis yang akan diambil lebih lanjut dalam upaya percepatan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bali.

Penulis: Utami Listia Dewi (Bali)
Editor: Kristianto

Tanggal Rilis: Kamis, 16 Februari 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.