BANDUNG—Ada cara berbeda dilakukan para remaja yang trergabung dalam Forum Generasi Berencana (Genre) Provinsi Jawa Barat dalam berperan serta menurunkan prevalensi stunting. Mereka membuka Kafe “Penting” yang merupakan akronim dari Peduli Stunting.

Kafe Penting ini menjadi salah satu dari empat rangkaian program dari Aksi Penting Genre Jawa Barat yang berkolaborasi dengan program Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB). Program Aksi Penting Genre ini merupakan salah satu upaya preventif dan persiapan menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.

Prevalensi stunting di Jawa Barat berada sedikit di atas rata-rata nasional. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021,  Jawa Barat yang merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, memiliki prevalensi stunting mencapai 24,5%, lebih sedikit jika dibanding angka nasional yang mencapai 24,4%. 

Inovasi dari Genre Jabar ini tidak main main. Sebanyak tiga kafe sudah terbangun sejak Juli 2022 lalu di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut. 

“Insya Allah rencananya akan berlanjut ke kabupaten/kota yang lain,” ujar Salman Farid, Ketua Forum GenRe Provinsi Jawa Barat sekaligus inspirator Kafe Penting, Senin (29/08/2022). 

Program Kafe Penting ini tercetus berdasarkan potensi jumlah remaja di Jawa Barat yang berjumlah lebih dari 13 juta jiwa, sebagai salah satu sasaran program implementasi pencegahan stunting dari hulu. 

Melihat kebiasaan remaja saat ini yang hobi kuliner dan berwirausaha. Kafe Penting ini dirasa cocok untuk memenuhi kebutuhan remaja, penyaluran hobi, dan peningkatan life skill pada remaja serta pemenuhan gizi yang seimbang karena Kafe Penting menjual produk produk yang sehat, serta kaya akan gizi dan nutrisi. 

Dengan demikian, Remaja dapat memiliki kontribusi dan peran bermakna dalam upaya pencegahan stunting.

“Kafe ini akan menjual produk-produk sehat untuk kebutuhan masyarakat yang akan dikelola oleh kumpulan remaja yang bernaung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja,” jelas Salman.

Selain itu, remaja juga akan dibekali pengetahuan dalam upaya pencegahan stunting, pengetahuan wirausaha, dan pelatihan keterampilan bercocok tanam yang kedepannya hasil dari bercocok tanam ini dapat dijual di Kafe Penting.

“Setiap bulan akan diagendakan kegiatan posyandu remaja untuk mengukur dan sosialisasi serta edukasi terkait kesehatan remaja baik tinggi badan, gizi seimbang, pola hidup, dan pemberian tablet penambah darah. Kami yakin, dengan memberikan edukasi, pemahaman terkait pemenuhan Gizi pada remaja saat ini, merupakan cara paling efektif sebagai upaya preventif untuk mencegah stunting dimasa yang akan dating,” ujar Salman.

Apresiasi terhadap Kafe Penting sudah membuahkan hasil, dalam Ajang Apresiasi Duta GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas Genre (ADUJAK) Indonesia Tahun 2022 lalu, Café Penting memboyong piala juara Inovasi Peran Remaja Dalam Pencegahan Stunting Tahun 2022. n (AHS)

 

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.