YOGYAKARTA, BKKBN — Memperingati miladnya yang ke 101, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan bakti sosial (baksos) pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara gratis bagi lebih dari seratus ibu-ibu yang semuanya mendapatkan layanan pemasangan implan (susuk) atau IUD.
Baksos yang diselenggarakan Rabu (07/02/2024), merupakan kerjasama RS PKU dengan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direktur RS PKU Muhammadiyah, dr. Mohammad Komarudin, Sp.A, dalam sambutannya menyampaikan pihaknya menyadari bahwa seiring meningkatnya layanan kesehatan sejumlah negara maju seperti Cina, Singapura, Jepang yang mulai menurun angka kelahirannya sehingga mengambil kebijakan mendorong warganya untuk lebih banyak punya anak, Indonesia belum seperti itu tetapi perlu mengantisipasi tren serupa.
“Maka, menurut saya yang perlu diupayakan sekarang adalah peningkatan kualitas layanan kesehatan (termasuk layanan KB)” ungkap Komarudin.
Komarudin selanjutnya memberikan komitmennya untuk bersama BKKBN DIY turut aktif dalam meningkatkan capaian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting melalui peningkatan layanan rumah sakit.
Selain menyampaikan ucapan selamat atas milad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani, juga memberikan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin khususnya dalam hal pelayanan kontrasepsi dan kesehatan ibu dan anak, yang mendukung secara langsung upaya percepatan penurunan stunting.
Penggunaan kontrasepsi tujuannya adalah mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki, yang tentu saja berisiko stunting. Jadi, pemakaian kontrasepsi bukan semata-mata membatasi kelahiran.
“Jadi walau angka kelahiran (TFR) DIY sudah di bawah 2, sedangkan nasional masih 2,1, penggunaan kontrasepsi tetap harus dipromosikan,” terang Ritamariani.
Secara khusus pihaknya berharap RS PKU dapat turut meningkatkan capaian KB Pasca Persalinan, dengan mendorong ibu bersalin untuk sekaligus atau sesegera mungkin menggunakan alat kontrasepsi.
“Jangan sampai anak masih kecil, ibunya sudah hamil lagi,” imbuhnya. Hal ini tentu mempengaruhi kualitas pengasuhan anak dan juga kualitas ASI yang diberikan.
* Kualitas layanan
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta, Sarmin berharap bertambahnya usia diiringi dengan meningkatnya kualitas layanan.
“Dan itu sudah terbukti. Di usia 101 tahun ini perluasan layanan ditandai dengan cabang-cabang RS PKU Muhammadiyah yang sudah ada di berbagai kota dan kabupaten,” demikian dikatakan Sarmin.
Dengan disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN DIY, selanjutnya Sarmin mewakili Dinas dan Komarudin selaku direktur RS PKU memaraf dan menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam layanan kontrasepsi.
Secara simbolis Sarmin kemudian menyerahkan alat kontrasepsi yang pengadaannya dilakukan oleh BKKBN untuk digunakan dalam layanan RS PKU Muhammadiyah.
Kegiatan baksos pelayanan KB ini menargetkan 100 akseptor, dan telah terdaftar 111 akseptor. Alat kontrasepsi yang digunakan merupakan alat MKJP yaitu IUD dan Implan. Peserta merupakan hasil penjaringan oleh para Penyuluh KB di Kota Yogyakarta.
Selain mendapatkan layanan kontrasepsi peserta juga mendapatkan layanan konseling kesehatan reproduksi.
* Melayani kaum miskin
Bermula dari klinik kesehatan yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai Ketua Persyarikatan Muhammadiyah dan muridnya, K.H. Sudjak, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta akan genap berusia 101 tahun pada 15 Februari mendatang.
Awalnya bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem), didirikan dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan bagi kaum miskin (dhuafa). Seiring berjalannya waktu, pada era tahun 1980-an nama PKO berubah menjadi PKU (Pembina Kesejahteraan Umat).
RS PKU Muhammadiyah terus memperluas jangkauan pelayanannya. Di DIY, selain RS PKU Pusat di Jalan KHA Dahlan, juga telah beroperasi RS PKU Muhammadiyah Gamping yang terletak di Jalan Wates Gamping.
Ada pula hasil akuisisi RS PKU Muhammadiyah Wates yang sekarang bernama Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit Wates, terletak di Jl. KHA Dahlan No.11 Wates Kulon Progo.
Yang terakhir akan dilaunching 15 Februari 2024 adalah RS PKU di Sleman bertepatan dengan milad.*
Penulis: FX Danarto SY
Editor: Santjojo Rahardjo
Tanggal Rilis: Rabu, 07 Februari 2024
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.