PENAJAM PASER UTARA, BKKBN — Sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terus berbenah. Terutama dalam penyiapan Sumber Daya Manusia yang sehat dan berkualitas demi menghadapi dinamika kependudukan bersamaan hadirnya penduduk dari berbagai wilayah ke IKN pada tahun ini dan tahun tahun mendatang.
“Ini merupakan rapat keempat (terakhir) untuk mensinergikan program lintas sektor dalam mendukung program Sekolah Laboratorium Pancasila yang akan menjadi percontohan nasional, mengingat PPU merupakan daerah inti IKN.”
“Kami berharap nilai – nilai Pancasila bisa diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari, bukan hanya teori di ruang kelas. Sekolah sebagai laboratorium memiliki guru dan SDM yang cukup untuk menanamkan karakter pelajar Pancasila,” ujar Marbun, Pj. Bupati PPU.
Sekolah Laboratorium Pancasila merupakan suatu model pendidikan karakter berbasiskan nilai-nilai Pancasila, yang mengandung kearifan lokal, dengan mengadopsi pendekatan pentahelix.
Ditujukan untuk menjadikan sekolah sebagai inkubator kemandirian tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua, guna membentuk profil pelajar Pancasila, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ada delapan substansi Sekolah Laboratorium Pancasila yang bisa disinergikan dengan program dari para mitra kerja. Yakni Optimalisasi Penerapan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Optimalisasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila, Optimalisasi wawasan kebangsaan, Optimalisasi penumbuhan budi pekerti, dan Optimalisasi pencegahan perilaku negatif (perundangan, intoleransi, kekerasan seksual,dll).
Berikutnya, Optimalisasi pengelolaan sampah, Optimalisasi pengentasan kemiskinan, dan Optimalisasi pencegahan stunting sebagaimana disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Pelajar Pancasila, Dr. (H.C.) Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM.
Sekolah sebagai laboratorium Pancasila diharapkan dapat menjawab isu penguatan karakter generasi muda Indonesia, di mana saat ini terjadi generasi menghadapi masalah degradasi pemahaman nilai-nilai Pancasila, terjadinya degradasi moral (perundungan/bullying, intoleransi, kekerasan seksual, dan perilaku negatif lainnya).
Sekolah laboratorium Pancasila akan menjadi pilot project atau miniatur penerapan nilai nilai Pancasila di mana terdapat display dan perangkat pembelajaran yang menggambarkan keanekaragaman suku, budaya dan agama untuk menumbuhkan sikap toleransi pada siswa.
Pembelajaran siswa juga dikolaborasikan dengan substansi program dari lintas sektor untuk membentuk generasi yang sehat, bebas stunting, mandiri, berwawasan kebangsaan dan lingkungan.
- Strategi mencegah stunting
Dalam forum grup discussion (FGD) ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Sunarto, SKM, M.Adm, KP, diundang sebagai narasumber untuk menyampaikan program dan strategi Mencegah dan Mengurangi Angka Stunting dan Gizi Buruk melalui Pendekatan Berbasiskan Komunitas Sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sunarto dalam paparannya menyampaikan peran dan program BKKBN dalam upaya pencegahan stunting melalui program GenRe (Generasi Berencana) dan Sekolah Siaga Kependudukan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 di Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sekolah Siaga Kependudukan sebagai wadah telah melaksanakan berbagai kegiatan melalui kegiatan edukasi kependudukan dan stunting di kelas, kegiatan kesiswaan baik daring maupun luring.
Kegiatan lainnya berupa gerakan aksi bergizi dan minum tablet tambah darah bersama bagi remaja puter, sosialisasi stunting di luar kelas, bakti sosial pada keluarga berisiko stunting di kampung KB, dan kegiatan Pramuka peduli stunting.
Bahkan, tahun 2023 SMPN 5 Penajam Paser Utara berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan Terbaik tingkat Provinsi. “Tentunya Perwakilan BKKBN Kaltim menyambut baik kerjasama ini, karena pada dasarnya memiliki tujuan yang sama untuk menyiapkan Generasi Emas untuk menyambut IKN,” pungkas Sunarto. n
Penulis: Lili
Editor: Santjojo Rahardjo
Tanggal Rilis: Jumat, 26 Januari 2024
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.