DENPASAR, BKKBN – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mengunjungi Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Senin (18/12). 

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M Iqbal Apriansyah mengatakan, kunjungan jajarannya ke BKKBN Bali akan berlangsung hingga   21 Desember 2023. Jumlah rombongan sebanyak 10 orang. “Kami melakukan beberapa hal mulai disuksi hingga  sharing di Bali,” katanya. 

Tak hanya itu, jajaran BKKBN Bengkulu juga melakukan tour melihat kantor yang hijau dan asri. Terletak strategis di tengah kawasan Civic Centre Renon Denpasar. 

“Kami memasang mata dan telinga di Bali. Saya lihat juga BKKBN Bali aktif di media sosial di Instagram,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengundang BKKBN untuk berkunjung ke Bengkulu. “Hasil dari kunjungan ini untuk melengkapi dan memperbaiki KIE di BKKBN Bengkulu,” pungkasnya. 

Ketua Pokja Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Perwakilan BKKBN Bali, Desak Nyoman Triarsini mengungkapkan bahwa BKKBN Bali tidak bisa bekerja sendiri.

Pihaknya melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan melibatkan awak media. Khususnya, KIE dalam hal inovasi hingga penurunan stunting. “Ini untuk memperkuat program bangga kencana,” jelasnya.

Desak juga mengungkapkan upaya dalam penurunan stunting. Mulai memperkuat SDM hingga melibatkan desa adat. “Kami memulai dari hulu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar, menyampaikan sangat terbuka menerima kunjungan BKKBN Bengkulu. Dia menuturkan, di tahun 2023 sudah menerima 70 kunjungan ke BKKBN Bali. 

“Keunggulan di Bali terendah angka stunting di Indonesia. Kota Denpasar paling rendah dibandingkan lainnya,” ungkapnya. Pihaknya juga mengaku belajar di Bali. Karena di daerah asalnya Papua, angka stunting tinggi. 

Sarles juga menyampaikan terkait program KB Bali, ia  tidak lagi menyampaikan program dua anak cukup. “Kami berinovasi dengan menyampaikan program keluarga berkualitas, terutama 1000 hari pertama kehidupan, hingga dua tahun jarak kelahiran,” tuturnya.

Selain itu, juga melibatkan media baik cetak, televisi, media online, hingga radio. “Biasanya di desa-desa tidak mau membaca, mereka mendengarkan radio,” katanya.

Sarles juga memuji keaktifan BKKBN Bengkulu baik di media online maupun media sosial. “Kami sekarang bekerja keras dalam penurunan stunting,” pungkasnya. n

Penulis: Media Center Bali/Dian Rahayu

Editor: Santjojo Rahardjo

Tanggal Rilis: Minggu, 18 Desember 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.