PALEMBANG—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si menjadi Bapak Asuh Anak Stunting sekaligus sebagai Ayah Genre (Generasi Berencana) Provinsi Sumatera Selatan.

 

Pengukuhan pada acara Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bagi Duta Genre Desa/Kelurahan di Hotel Beston Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (14/12/2023) itu juga terungkap bahwa sebanyak 414 ribu atau tepatnya 414.690 keluarga masuk dalam kategori Keluarga Berisiko Stunting. Jumlah ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Sumatera Selatan untuk mengentaskan keluarga dari risiko stunting.

Pada acara itu juga, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan A. P. Widyaningtyas Fatoni, M.Si juga dikukuhkan menjadi Bunda Asuh Anak Stunting dan juga Bunda Genre.

Pengukuhan  tersebut dilakukan oleh Kepala BKKBN RI DR. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) yang diwakili oleh Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono, Ak, M. Ec. Dev.

Turut hadir pada acara tersebut Staf Ahli Gubernur Sumatera Selatan Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provinsi Sumatera Selatan Drs Nelson Firdaus dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto, SH, MH.

Dr. Hasto mengingatkan kembali pesan Presiden akan bonus demografi pada 2045 mendatang. Namun, ada batu loncatannya pada 2030 dimana SGD’s berakhir.

“Kita bercita-cita menurunkan angka kematian bayi 70 per 100.000 kelahiran, hal ini pun masih jauh dibanding negara maju lainnya. Sehingga ketika Presiden mencanangkan target stunting 14 persen, meskipun sangat berat. Melalui keluarga sebagai pondasi utama, diharapkan dapat tercapai,” kata dia.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya secara daring Dilihat dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka prevalensi stunting Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 sebesar 18,6 persen. Pada 2022 tersebut, Sumsel berhasil menurunkan stunting sebesar 6,2 persen. 

“Ini adalah suatu prestasi yang luar biasa, Sumsel berhasil meraih tingkat tertinggi dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia,” puji dr. Hasto.

Berdasarkan data Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023, dari total 2.230.829 jumlah keluarga di Sumatera Selatan, yang termasuk dalam Keluarga Berisiko Stunting mencapai 414.690 keluarga dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Banyuasin sebanyak 70.931 keluarga.

Lebih lanjut, dr. Hasto menekankan kembali bahwa penyebab stunting tidak hanya berasal dari kurangnya asupan nutrisi. Melainkan juga pengaruh dari kurang layaknya lingkungan di sekitar keluarga resiko stunting.

Diketahui, jumlah sasaran keluarga berisiko stunting yang memiliki jamban tidak layak sebanyak 229.266 keluarga. Sedangkan apabila dilihat dari sisi keluarga yang memiliki sumber air minum utama tidak layak sebanyak 146.617 keluarga.

Pendekatan Multisektor

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto, SH., MH. turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atas pencapaiannya dinobatkan sebagai Provinsi Ter-inovatif pada Inovation Government Award (IGA) 2023.

“Dalam percepatan penurunan stunting kita menggunakan pendekatan multi sektor dan multi pihak. Sehingga ini menjadi tanggung jawab semua sektor, baik pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media, dan semua lapisan masyarakat,” kata Medi.

Dirinya berharap target penurunan stunting tahun 2024 mendatang 14,33 persen dapat tercapai. Dilihat dari kilas balik 2023, pihaknya sudah mengukuhkan Duta Genre untuk semua desa dan kelurahan di Sumsel. Pembentukan Duta Genre bertujuan sebagai motivator, motor penggerak, dan figur yang akan menjadi teladan bagi para remaja yang lainnya.

“Pada kesempatan ini kita akan lakukan pembekalan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting kepada mereka, diharapkan mampu mengemban tugas sebagai perpanjangan tangan BKKBN untuk memberikan penyuluhan kepada para remaja di daerahnya,” ujar Medi.

Medi menyebutkan bahwa peserta pembekalan materi sekaligus rapat lintas sektor PPS dalam acara ini sebanyak 520 orang yang terdiri dari para Duta Genre desa/kelurahan, para mitra kerja di tingkat provinsi dan dari 17 kabupaten/kota se Sumsel. n

Penulis: Fitri Aminatul Azizah

Editor: Kristianto

Tanggal Rilis: Kamis, 14 Desember 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.