BANDUNG, BKKBN — Dharma Wanita Persatuan mendukung penuh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya mempercepat menurunkan prevalensi stunting.

Dukungan itu diwujudkan dalam workshop bertajuk ‘Kolaborasi Dharma Wanita Persatuan Kementerian/Lembaga dalam Percepatan Penurunan Stunting yang digelar dari tanggal 19-22 November 2023, bertempat di Hotel Aryaduta Bandung, Provinsi Jawa Barat.

“Dharma Wanita Persatuan bersama BKKBN mengajak semua yang hadir di sini untuk sama-sama bergandeng tangan, berdiskusi bersama dan saling tukar ilmu pengetahuan melalui materi tentang upaya mempercepat menurunkan prevalensi stunting,” kata Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Franka Makarim saat pembukaan workshop, Senin (20/11/2023).

Menurut Franka, pihaknya menyadari pentingnya menyukseskan program Indonesia bebas stunting. Karena itu, keterlibatan DWP diharapkan bisa memberikan hasil yang signifikan terhadap penurunan stunting.

Workshop yang digelar empat hari itu berisikan lima materi, yakni tentang intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam upaya percepatan penurunan stunting, Etika dan kepribadian, calon pengantin dan persiapan pernikahan.

Selain itu juga dipaparkan materi tentang program bapak/bunda asuh anak stunting dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara BKKBN dan DWP untuk meningkatkan efektivitas intervensi spesifik dan sensitif di berbagai tingkatan pemerintahan, termasuk di tingkat Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.

Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) yang diwakili Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono mengatakan bahwa mengentaskan stunting tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, apalagi hanya menitikberatkan intervensi pada sektor kesehatan semata.

“Seluruh sektor pembangunan harus bekerja sama dalam menyelesaaitan satu sama lain. Sehingga, pengasuhan anak berkualitas dan dilakukan secara setara menjadi kunci utama mencegah stunting,” kata Ari Dwikora Tono, saat membuka workshop yang digelar secara hybrid di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Senin (20/11/2023).

Sebagai organisasi perempuan yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia, kata dia, DWP memiliki perang strategis dalam menyuarakan, menyosialisasikan, dan mempraktikan upaya-upaya pencegahan stunting dalam kehidupan bermasyarakat serta percepatan penurunan stunting.

“Saya berharap DWP sebagai organisasi para istri ASN dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumberdaya para anggotanya dan kualitas kehidupan keluarga agar mandiri serta bermanfaat bagi masyarakat,” harap dia.

Diketahui bahwa BKKBN diamanatkan tugas dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk menciptakan manusia cerdas dan berattittude bagi Indonesia emas, melalui program penurunan stunting di Indonesia.

Sebagai informasi, workshop ini melibatkan anggota DWP dari berbagai kementerian/lembaga terkait, menghadirkan forum kolaboratif yang konstruktif untuk mendukung Percepatan Penurunan Stunting. 

Kegiatan ini juga dimeriahkan UMKM dari wilayah Bandung dan Jawa Barat, sementara bakti sosial turut diadakan dengan mengundang lebih dari 30 keluarga berisiko stunting, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat. n

Penulis: Ade Anwar

Editor: Kristianto

Tanggal Rilis: Senin, 20 November 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.