MEDAN, BKKKBN — Banyak kepala desa mengetahui  keberadaan Rumah Data Kependudukan atau Rumah Dataku yang berlokasi di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Namun hanya sedikit kepala desa yang mengetahui fungsi Rumah Dataku yang pembentukannya diinisiasi BKKBN. 

Pertanyaan tentang Rumah Dataku dan fungsinya mengemuka dari seorang kepala desa ketika  Tim Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres),  didampingi Bupati dan Ketua TP-PKK Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara,   meninjau Posyandu Holistik Integratif (Posyandu Balita, dan Remaja), dan Peninjauan Rumah Stop BABS di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, Selasa (14/11/2023)

Mengutip penjelasan BKKBN, di dalam Rumah Dataku  tersedia  data di antaranya tentang data stunting,  data e-HDW, data BPS, dan data terkait lainnya. Data-Data tersebut  terkumpul menjadi satu di Rumah Dataku. 

Ketika desa memerlukan data  untuk melakukan intervensi, data di Rumah Dataku bisa  langsung  digunakan karena merupakan data operasional yang akurat dan tepat sasaran. 

Data yang dihimpun di Rumah Dataku berisi tentang data  yang  komprehensif. Bukan hanya stunting saja, tapi juga memuat data spesifik  terkait program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Kunjungan Tim Setwapres   merupakan bagian dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi  (Monev) Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Tim Setwapres  ke Kabupaten Serdang Bedagai. Dihadiri oleh Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Tim Pendamping Keluarga (TPK), kader Posyandu, bidan desa, perwakilan Forum GenRe (Generasi Berencana.  

 

 

 

Update PPS

Sebelum kunjungan tersebut dilakukan siang hari, pada pagi hari telah berlangsung pertemuan antara Tim Setwapres  dengan Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya. Pertemuan  berlangsung di ruang rapat Bupati dihadiri  Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Serdang Bedagai.

Juga hadir Deputi Bidang Peningkatan Koordinasi Kesehatan dan Pembangunan Penduduk, Tim Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, tim BKKBN, tim Kemendagri, tim Kemenkes, tim Kemendesa PDTT, tim Kemenag, dan tim Kemensos.

Pertemuan singkat ini lebih membahas terkait  update percepatan penurunan stunting  (PPS) secara umum di Serdang Bedagai, pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dampak stunting kalau tidak dicegah dan ditangani dan beberapa lainnya.

Menurut tim Satgas Stunting Sumatera Utara,  pertemuan berlangsung hampir 2,5 jam di mana  turut hadir BKKBN Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Ketua Satgas Stunting Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas KB, dan beberapa perangkat daerah lainnya.

Pada event ini juga turut dipamerkan bazar mini icip-icip penganan PMT-pengolahan pangan lokal yang diolah langsung oleh TPK desa di dapur Dashat Kampung KB tersebut. 

Kunjungan dilanjutkan ke peninjauan rumah “Stop BABS” (Buang Air Besar Sembarangan)  yang lokasinya berada tidak jauh dari lokasi kunjungan.

Sementata itu, oleh tim lainnya, juga dilakukan kunjungan ke Pesantren Ma’rifatul Hikmah untuk meninjau pemberian PMT kepada PAUD, siswa SD yang kurus dan pemberian tablet tambah darah kepada santriwati Tsanawiyah dan Aliyah. n

Penulis: Satgas Stunting Sumut

Editor: Santjojo Rahardjo

Tanggal Rilis: Rabu, 15

November 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.