MAKASSAR, BKKBN — Percepatan Penurunan Stunting menjadi fokus Pemerintah Indonesia dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing menyambut Indonesia Emas 2045. 

Untuk itu, berbagai inovasi dilakukan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk menurunkan stunting. Tidak hanya  pengendalian, pemantauan dan evaluasi dilakukan demi diperoleh data yang akurat dan valid. Usaha itupun dilakukan di Sulawesi Selatan melalui ‘Dasi Penting’. 

Dalam program talkshow spesial bersama BKKBN Sulawesi Selatan yang disiarkan di Radio Fajar FM, untuk kali pertama Dasi Penting diperkenalkan  Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH. MM. 

Ketika itu talkshow mengusung tema “Pengendalian Percepatan Penurunan Stunting melalui Pendekatan Dasi Penting”. 

Dasi Penting merupakan  akronim dari Dashboard Pemantauan dan Evaluasi Pendampingan Tematik Stunting. Bertujuan memperkuat sistem informasi yang digunakan dalam pengambilan kebijakan intervensi penanganan stunting di Sulawesi Selatan yang tepat sasaran, tepat waktu berdasarkan data yang tepat & akurat.

“Hal ini terkait pemantauan, evaluasi dan pelaporan progress Indikator penanganan stunting di Sulawesi Selatan yang akan di integrasikan ke dalam aplikasi InZting Sulsel 

(ikhitiar men-Zero-kan stunting),” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH, MM, saat  menyampaikan kelebihan Dasi Penting  dalam percepatan penurunan stunting. 

“Kelebihan Dasi Penting adalah sebagai penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), pemantauan dan evaluasi pendampingan stunting (Penyiapan aplikasi/dashboard, SOP, sosialisasi dan uji coba), advokasi dan penguatan regulasi pemanfaatan digitalisai tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Shodiqin.

Juga sebagai sistem manajemen data center stunting yang termutakhirkan, penerapan sistem digitalisai (pelatihan operator, penerapan dan pengawasan), integrasi perencanaan antar stakeholder.

“Dasi Penting sebagai basis data pengambilan kebijakan terkait intervensi yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat lokasi secara real time,” tambahnya. 

 Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Takalar, dr. Asriadi Ali, Sp.N, MAP mendukung hadirnya Dasi Penting. Ini, katanya,  sebagai upaya pemantauan stunting di kabupaten/kota dan berharap dapat segara digunakan oleh kabupaten/kota.

“Penurunan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja, membutuhkan kolaborasi  lintas sektor agar penurunan stunting signifikan. Dan saya sangat mendukung adanya dashboard ini sehingga pengendalian, pemantuan dan evaluasi stunting yang dilakukan Pemda dapat dipantau secara langsung. 

Penulis: Indra G. Rukmana

Editor. Santjojo Rahardjo

Tanggal Rilis: Rabu, 15

November 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.