BOLAANG MONGONDOW, BKKBN — Pencanangan Program “Berkah Tuntaskan Stunting” (BTS) oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan pada saat pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten telah menggerakkan seluruh stakeholder di kabupaten tersebut ikut berkonstribusi dalam Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
Salah satu kontribusi tersebut dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting secara suka rela. Adapun jenis bantuan berupa susu formula, telur, beras, vitamin, biskuit balita, Klkacang hijau dll.
Bantuan itu diberikan sesuai kemampuan masing–masing donatur dan diberikan setiap bulan langsung ke balita/keluarga sasaran oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan pihak terkait. Para kader TPK sekaligus juga memberikan edukasi dan bimbingan kepada keluarga penerima bantuan.
Stakeholder yang terlibat, menurut keterangan Humas BKKBN Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2023), meliputi pihak swasta,instansi pemerintah/OPD,pribadi,ormas dan beberapa komunitas.
Penyaluran bantuan bagi keluarga risiko stunting dilakukan melalui berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan Safari Stunting yang diikuti oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara, Ny. Ir. Rita Dondokambey Tumbuan, belum lama ini.
Ikut mendampingi kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Ketua TP PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Ny. Selpian Kamaru Manoppo. Mereka berkesempatan berkunjung ke rumah anak stunting sekaligus memberikan bantuan.
Keluarga Risiko Stunting
Bolaang Mongondow Selatan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dengan pusat pemerintahan berada di Bolaang Uki. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Peresmian kabupaten yang dilakukan Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, di Manado, Selasa, 30 September 2008, itu memiliki luas 1.615,86 km2 dengan jumlah penduduk 54.751 jiwa.
Semua kecamatan berada di pesisir Teluk Tomini dengan panjang garis pantai 290 km (termasuk dua kecamatan pesisir di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur).
Sesuai target capaian persentase prevalensi stunting pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tahun 2021-2026, berdasarkan entry data pengukuran melalui e-ppbgm bulan Juli 2023, tercapai 3,25% dari target 6,0%.
Sementara hasil Pendataan Keluarga tahun 2022 menunjukkan jumlah keluarga di kabupaten itu sebanyak 17.441 keluarga. Adapun jumlah sasaran keluarga berisiko stunting sebanyak 11.482 keluarga, dengan keluarga berisiko stunting berjumlah 4.590 keluarga.
Siaran Pers
No. 1323/M.C/XI/2023-AP
Program “Berkah Tuntaskan Stunting” Gerakan Stakeholder Dukung Percepatan Penurunan Stunting
BOLAANG MONGONDOW, BKKBN — Pencanangan Program “Berkah Tuntaskan Stunting” (BTS) oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan pada saat pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten telah menggerakkan seluruh stakeholder di kabupaten tersebut ikut berkonstribusi dalam Percepatan Penurunan Stunting (PPS).
Salah satu kontribusi tersebut dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting secara suka rela. Adapun jenis bantuan berupa susu formula, telur, beras, vitamin, biskuit balita, Klkacang hijau dll.
Bantuan itu diberikan sesuai kemampuan masing–masing donatur dan diberikan setiap bulan langsung ke balita/keluarga sasaran oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan pihak terkait. Para kader TPK sekaligus juga memberikan edukasi dan bimbingan kepada keluarga penerima bantuan.
Stakeholder yang terlibat, menurut keterangan Humas BKKBN Sulawesi Utara, Selasa (14/11/2023), meliputi pihak swasta, instansi pemerintah/OPD, pribadi, ormas dan beberapa komunitas.
Penyaluran bantuan bagi keluarga risiko stunting dilakukan melalui berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan Safari Stunting yang diikuti oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara, Ny. Ir. Rita Dondokambey Tumbuan, belum lama ini.
Ikut mendampingi kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Ketua TP PKK Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Ny. Selpian Kamaru Manoppo. Mereka berkesempatan berkunjung ke rumah anak stunting sekaligus memberikan bantuan.
Keluarga Risiko Stunting
Bolaang Mongondow Selatan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dengan pusat pemerintahan berada di Bolaang Uki. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Peresmian kabupaten yang dilakukan Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, di Manado, Selasa, 30 September 2008, itu memiliki luas 1.615,86 km2 dengan jumlah penduduk 54.751 jiwa.
Semua kecamatan berada di pesisir Teluk Tomini dengan panjang garis pantai 290 km (termasuk dua kecamatan pesisir di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur).
Sesuai target capaian persentase prevalensi stunting pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tahun 2021-2026, berdasarkan entry data pengukuran melalui e-ppbgm bulan Juli 2023, tercapai 3,25% dari target 6,0%.
Sementara hasil Pendataan Keluarga tahun 2022 menunjukkan jumlah keluarga di kabupaten itu sebanyak 17.441 keluarga. Adapun jumlah sasaran keluarga berisiko stunting sebanyak 11.482 keluarga, dengan keluarga berisiko stunting berjumlah 4.590 keluarga. n
Penulis: Vin Mamarodia
Editor: Santjojo Rahardjo
Tanggal Rilis: Selasa, 14
November 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.