DENPASAR, BKKBN— Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mendorong pengurus Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) fokus dalam program untuk menyukseskan Bonus Demografi. 

“Bonus demografi di depan mata karena usia produktif itu proporsinya sangat besar. Hal ini menjadi fokus kontribusi PKBI melalui berbagai programnya untuk menyukseskan bonus demografi ini,” kata Hasto melalui video pendek yang dikirim dari Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.

Pernyataan dr. Hasto itu disampaikan terkait terpilihnya dirinya sebagai Ketua Badan Pengawas (Bawas) Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nasional pada Musyawarah Nasional (Munas) XVII PKBI di Hotel Prime Plaza – Sanur, Bali, pada Sabtu (4/11/2023).

Dalam Munas itu juga, Dr. Ichsan Malik M.Si terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Nasional (PN). 

Dalam kepengurusan itu, Ichsan didampingi Josephine R. Marieta, M.PsiT, Psikolog sebagai Sekretaris Nasional dan Dra. Retno Dewanti Purba, M.PSiT, Psikolog sebagai Bendahara Nasional PKBI.

Dukungan dari Ketua Bawas Dokter Hasto itu disambut positif oleh Ketua PN-PKBI Ichsan Malik, yang akan berkolaborasi dengan BKKBN untuk menjawab sejumlah tantangan nasional. 

“PKBI akan menguatkan nilai-nilai inklusif dalam keluarga yang ditopang oleh penguatan Forum Remaja PKBI di seluruh Indonesia. Selain meningkatkan layanan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi dan remaja, ke depan PKBI akan fokus pada tantangan bonus demografi dimana Indonesia mendapatkan tekanan dari lahirnya generasi stunting dan lansia yang semakin banyak,” kata Ichsan.

Munas XVII PKBI tahun 2023 juga dihadiri oleh Director General International Planned Parenthood Federation (IPPF), Dr. Alvaro Bermejo. 

Dalam pernyataanya, Alvaro memuji peran PKBI sebagai anggota komunitas global IPPF dalam 5 tahun terakhir.

“Saya bangga bisa terlibat menjadi saksi atas terpilihnya Pengurus baru PKBI yang akan melanjutkan kerja-kerja PKBI yang terlihat oleh IPPF dalam beberapa tahun terakhir. Saya berharap bisa bekerja sama dengan pimpinan baru PKBI untuk menyelenggarakan General Assembly IPPF pada 2025,” kata Alvaro. 

Sementara itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan program kerja PKBI hendaknya mendorong terwujudnya kesetaraan gender. 

“Melalui pelaksanaan Munas ini, semoga memunculkan pemikiran, rekomendasi dan program kerja yang menginspirasi untuk mewujudkan kesetaraan gender, pemenuhan hak, dan perlindungan khususnya untuk perempuan dan juga anak,” kata Ayu Bintang.

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) berdiri sejak 23 Desember 1957 dan merupakan LSM yang memelopori gerakan Keluarga Berencana di Indonesia. 

PKBI adalah anggota penuh International Planned Parenthood Federation (IPPF) sejak tahun 1969. PKBI hingga saat ini hadir di 25 Provinsi dan 186 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 

PKBI terus berjuang untuk mewujudkan visi keluarga bertanggung jawab dan inklusif. n

Penulis: Media Center Bali

Editor: Kristianto

Tanggal Rilis: Senin, 06 November 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.