SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 1230/M.C/X/2023
Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa di BKKBN Wajib Punya Mindset Jujur dan Sederhana
JAKARTA, BKKBN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan pelatihan kompetensi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (PBJP) level I yang dilaksanakan secara blended learning pada 2-18 Oktober 2023, kemudian diakhiri dengan ujian sertifikasi pada 19 Oktober 2023 mendatang.
“Saya berharap mindsetnya ditata dengan baik. Kalau kita bicara efektif dan efisien itu artinya disederhanakan, artinya mindset untuk menyederhanakan. Secara filosofi, dulu waktu belajar matematika di SMP SMA itu menyederhanakan sebelum menyelesaikan soal yang sulit. Karena sederhana itu indah,” kata Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) saat membuka Kegiatan Tatap Muka Pelatihan PBJP di Ruang NKKBS BKKBN Jakarta pada Selasa (17/10/2023).
Pelatihan yang menyasar peserta sebanyak 37 ASN di lingkup BKKBN ini, diselenggarakan melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB (Pusdiklat KKB) bekerjasama dengan Pusat Pelatihan SDM PBJ dan Direktorat Sertifikasi Profesi PBJ Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
PBJP merupakan mekanisme pengadaan di lingkungan pemerintah yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas. Saat ini pengadaan barang/jasa dilaksanakan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Dokter Hasto mengatakan bahwa sebelum ada pelatihan secara teknis, peserta diharapkan menguasai langkah strategis dalam merencanakan kegiatan,
Yang kedua adalah mindset tentang kejujuran, “janganlah ada keinginan sedikitpun, selugut pinoro sewu, seperti lugut dibagi seribu. Jangan ada pikiran untuk mendapatkan pamrih atau sesuatu dari hal yang tidak hak,” kata Dokter Hasto.
“Keterampilan itu sebetulnya belum maksimal, kalau ini berlatih tentang teknis, pelatihan mengantarkan kita pada kompentensi, harapan saya bisa di atas itu yaitu profisien. Profisien adalah kompetensi yang diulang sedemikian rupa sehingga antara keterampilan dan diri anda itu menyatu, akhirnya bisa efisien serba cepat. Kerja hebat sudah banyak, kerja cepat sekarang jadi kunci,” lanjutnya.
Menurut Dokter Hasto, rasa memiliki itu penting, “milikilah dengan sepenuh hati, BKKBN adalah long term rumah anda, dengan ini nanti akan muncul rasa menyanyangi yang selanjutnya akan membuat kita bisa serba hemat dan efisien dalam pengadaan,” ucapnya memberikan arahan untuk peserta.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusdiklat KKB Dra. Elly Emalia, M.Pd., mengatakan guna mencapai tujuan kurikulum, pelatihan PBJP disusun dalam 30 Jam Pelajaran materi E-Learning dan 18 Jam Pelajaran pendalaman materi secara tatap muka.
“Adapun dari total 48 JP tersebut, seluruh fasilitator dan narasumbernya berasal dari LKPP,” kata Elly.
Elly berharap peserta dapat melaksanakan pengadaan yang efektif dan efisien, “hasil yamg diharapkan seluruh peserta memahami prinsip-prinsip dasar pengadaan barang dan jasa pemerintah, memahami dan menerapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta meningkatkan kebijakan pemerintah dalam peran serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” ucapnya.n
Penulis: Fitri Aminatul Azizah
Editor: Kristianto
Tanggal Rilis: Selasa, 17 Oktober 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.