Siaran Pers BKKBN
Nomor : 1213/M.C/X/2023
Delapan Pakar Dihadirkan, BKKBN Kembangkan Strategi Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting
KARAWANG, BKKBN — Delapan pakar dari beberapa disiplin ilmu tampil sebagai narasumber dalam acara Pertemuan Pakar Strategi Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.
Pertemuan berlangsung dari 10-13 Oktober
2023, bertempat di Mercure Hotel, Karawang, Jawa Barat. Dibuka oleh Plh. Deputi Advokasi, Penggerakan, Informasi (Adpin) BKKBN, Wahidah Paheng, S.Sos, M.Si.
Pertemuan ini dihadiri perwakilan kementerian/lembaga terkait. Di antaranya Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Kementerian Agama; Sekretariat Wakil Presiden; Sekretariat Kabinet; dan BKKBN.
Pertemuan pakar ini mendiskusikan paparan tentang “Strategi Komunikasi Percepatan Penurunan Stunting” yang dibagi ke dalam Pilar 1 hingga Pilar 8, dibawakan oleh Konsultan Komunikasi/Provetic, Shafig Pontoh.
Berbicara sebagai pembahas di antaranya Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dengan bahasan “Bahaya Anak Stunting”; Dr. dr. Riyo Kristian Utomo, M.H.Kes, CMH, Cht sebagai pakar kesehatan masyarakat (Ayo Cegah Anak Stunting).
Dijadwalkan hadir juga sebagai pembahas di hari ketiga Dr. Sudibyo Alimoeso, MSc, Ketua Ipadi (Menjaga Calon Pengantin); Dra. Roslina Verauli, M.Psi (Menjaga Keluarga); Prof. drh. M. Rizal Damanik, MRep.Sc, PhD (Menjaga Calon Ibu); dan Herry Haerudin (Menjaga Lingkungan).
Menurut Plt. Direktur KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) BKKBN, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si, dalam meningkatkan perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, strategi komunikasi yang efektif perlu dilakukan BKKBN.
Tujuannya, lanjut Dadi, agar masyarakat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama — dalam hal ini terkait stunting. Pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku untuk mencegah stunting di masyarakat secara luas.
Bekerjasama dengan konsultan komunikasi Provetic, Direktorat KIE BKKBN sebagai penyelenggara berharap pertemuan pakar ini dapat mempertajam arah pesan komunikasi yang jelas dan objektif sesuai target sasaran. Tentu saja dengan mempertimbangkan situasi yang multidimensi dan memitigasi krisis komunikasi yang mungkin terjadi.
Dalam sambutan pembukaan, Plh. Deputi Adpin BKKBN, Wahidah, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa BKKBN membutuhkan strategi komunikasi khusus guna percepatan penurunan stunting yang secara nasional ditargetkan 14 persen pada 2024.
Wahidah berharap strategi komunikasi percepatan penurunan stunting yang dikembangkan Direktorat KIE BKKBN hendaknya mampu menyesuaikan dengan segmen-segmen yang terdapat dalam masyarakat.
“Pada saat berhadapan langsung, harus ada strategi komunikasi khusus. Ketika menghadapi tentara, akan berbeda saat menghadapi kalangan perguruan tinggi ataupun masyarakat,” ujar Wahidah.
Wahidah juga menyorongkan contoh keluarga berisiko stunting tetapi mereka merasa baik-baik saja. Atau pertanyaan kenapa BKKBN diberi tugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. Kenapa pula setelah stunting, BKKBN tidak melirik program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
“Untuk menjelaskan atau meluruskan semua itu, tentu memerlukan strategi komunikasi, yang hendaknya disesuaikan dengan segmen-segmennya,” jelas Wahidah. n
Penulis: Santjojo Rahardjo
Editor: Kristianto
Hari, Tanggal Rilis: Rabu, 11 Oktober 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.