Siaran Pers BKKBN

Nomor : 1215/M.C/X/2023-AP

Cegah Stunting Dari Hulu, Kemenag Sosialisasi Penguatan Keluarga Sukinah Bagi Remaja dan PUS

GIANYAR, BKKBN – Bagi Perwakilan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali,  pencegahan stunting dari hulu menjadi program prioritas yang harus dikerjakan hingga tuntas hungga “zero stunting”.

Satu hal yang dilakukan  adalah memperkuat kerjasama lintas sektor.  Salah satunya berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bali. 

Sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut, Kanwil Kementerian Agama  Bali mengadakan Sosialisasi Penguatan Keluarga Sukinah Hindu di Museum Subak Masceti, Selasa (10/10). 

Pada Kesempatan tersebut, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali meminta Perwakilan BKKBN Bali ikut digandeng dalam acara tersebut, tampil memberikan sosialisasi peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

“Sebagai lembaga pemerintah, kami terus berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Dan tentunya momentum-momentum seperti ini sangat tepat untuk meningkatkan pengetahuan umat beragama mengenai stunting dalam sudut pandang agama,” ucap Kepala Kanwil Kemenag  Bali, Komang Sri Marheni, S.Ag, M.Si.

Kolaborasi yang

giat dibangun oleh Kanwil Kemenag Bali dengan BKKBN, tokoh agama, tokoh adat dan Dinas Kesehatan diharapkan dapat menekan angka stunting khususnya di Provinsi Bali. 

“Dengan kerjasama ini kita membantu pemerintah menekan angka stunting melalui kegiatan sosialisasi roadshow hari ini dan juga melalui kegiatan orientasi pra nikah dan juga orientasi pasca nikah untuk pasutri,” jelasnya.

Tidak hanya kegiatan berbentuk sosialisasi dan orientasi, Kanwil Kemenag Bali telah menghimbau seluruh penyuluh untuk membantu melakukan pembinaan kepada masyarakat agar ikut memeriksakan kesehatannya sejak tiga bulan sebelum menikah. 

“Kami bersama penyuluh lapangan yang kami miliki melakukan pembinaan ke kabupaten hingga tingkat desa terkait skrining kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil),” tuturnya. 

Saat ini berdasarkan data Elsimil sampai dengan 30 September 2023, baru terlapor sebanyak 1.037 calon pengantin yang telah melakukan pendampingan skrining kesehatan.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN  Bali, Sarles Brabar SE, M.Si menyampaikan apresiasi atas komitmen Kanwil Kementerian Agama dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Bali. 

“Memang, saat ini yang diupayakan adalah bagaimana calon pengantin di Provinsi Bali  semuanya bisa melakukan skrining kesehatan. Sehingga kerja sama ini sangat diperlukan. Apalagi Kemenag  memiliki penyuluh agama yang bisa dikerahkan di tingkat desa,” ucapnya.

Sarles Brabar juga berharap bahwa melalui kegiatan sosialisasi roadshow ini masyarakat menjadi sadar akan pentingnya melakukan skrining kesehatan.

“Karena  di Provinsi Bali pelaksanaan skrining kesehatan belum maksimal. Kita harapkan masyarakat lebih paham melalui kegiatan sosialisasi ini dan  ke depan tidak ada pasangan usia subur yang berisiko melahirkan anak stunting.  Sehingga stunting di Bali tetap kecil, bahkan zero,” harapnya. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri dari unsur remaja dan pasangan usia subur dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. n

Penulis : Nur Octavia Dian Rahayuningsih & Putu Utami Ayu Listia Dewi

Editor: Santjojo Rahardjo

Hari, Tanggal Rilis: Kamis, 12 Oktober 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.