Siaran Pers BKKBN

Nomor : 1197/M.C/X/2023-AP

Semangat Gotong Royong Kunci Sukseskan Program Bangga Kencana dan PPS

GOWAA, BKKBN – Dalam  mengevaluasi pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Semester I Tahun 2023, Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan menggelar  kegiatan Sinkronisasi dan Koordinasi Bersama Mitra Kerja Melalui Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023. 

Berlangsung di Celebes Villa & Resort Malino, Kabupaten Gowa, baru-baru ini,

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH, MM menyampaikan apresiasi atas dukungan pimpinan daerah di tengah  capaian stunting yang masih tinggi.  Sehingga perlu mengedepankan semangat gotong royong, sekaligus mengurai kendala penyerapan anggaran semester I Tahun 2023. 

“Dalam pelaksanaan kegiatan telah banyak mendapat dukungan dan partisipasi kepala daerah, baik gubernur maupun bupati dan walikota. Namun demikian, masih terdapat juga kendala dan hambatan dalam implementasinya, terutama dalam memahani data stunting yang dikeluarkan  Kementerian Kesehatan dan juga keterbatasan anggaran yang tersedia di APBD,” jelas Shodiqin. 

Angka stunting di Sulawesi Selatan masih cukup tinggi meskipun sudah ada penurunan sebesar 0,2 poin dari 27,4%  (2021) menjadi 27,2% (2022).  Angka ini masih berada di atas rata-rata nasional sebesar 21,6%, sementara  target nasional yang dikejar 14% pada 2024.

“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi kita berusaha untuk melaksanakan kegiatan dan intervensi sedapat mungkin sampai kepada keluarga sasaran,” ujar Shodiqin.

Selama satu semester pertama tahun anggaran 2023, diakui Shodiqin, masih banyak mengalami kendala, sehingga penyerapan anggaran tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Terutama dalam penyerapan dana alokasi khusus bidang keluarga berencana, yaitu DAK fisik dan non fisik (BOKB).

“Sampai  Agustus 2023 realisasi penyerapan anggaran sebesar 67,13% atau sama dengan 146.671.976.566 dari total pagu 218.484.391.000. Sedangkan capaian peserta KB baru sebesar 95.480 peserta atau 49,7 persen terhadap target PPM (SIGA per 30 Agustus 2023),” paparnya.. 

Capaian lain yang disampaikan, bahwa peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)  33.568 atau 78,48%. Begitu juga angka unmeet need sudah baik karena di bawah target yaitu 14,1 persen dari target  16,41 persen (SIGA per 30 Agustus 2023).

“Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian agar pada akhir tahun anggaran 2023 serapan anggaran bisa lebih baik dan capaian sasaran kinerja program juga dapat tercapai secara maksimal,” harap Shodiqin. 

Turut hadir Kepala Dinas OPD KB Kabupaten/Kota  dan IPeKB Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan. n

Penulis: IG Rukmana

Editor: Santjojo Rahardjo

Hari, Tanggal Rilis: Senin, 9 Oktober 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.