Siaran Pers BKKBN

Nomor : 1194/M.C/X/2023-AP

Launching Kampung KB, RDK, Dashat dan Sekolah Lansia Percepat Penurunan Stunting di Luwu Utara

LUWU UTARA, BKKBN – Percepatan penurunan stunting menjadi isu dan program nasional dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas yang unggul dan berdaya saing pada 2045. 

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia,  setiap instansi Kementerian/Lembaga (K/L) maupun daerah berupaya mendukung dan mensukseskan hal tersebut. Salah satunya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang memperkuat SDM dan memperkuat institusi keluarga di Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Konsep integrasi dan konvergensi telah dilaksanakan di Kampung KB, sejak tahun 2016, yang pada saat itu kepanjangannya adalah Kampung Keluarga Berencana. Namun sejak tahun 2020 berubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.  Tahun 2022, Presiden mengeluarkan Inpres No. 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas yang menyatakan penyelenggaraan Kampung KB perlu dilaksanakan secara konvergensi dan integratif khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam inpres tersebut pengelolaan Kampung KB melibatkan 13 K/L,  Gubernur, Bupati/Walikota dengan masing-masing tugas dan fungsinya berbeda di tingkat Desa. Di dalamnya juga menginstruksikan Bupati/Walikota untuk menyukseskan instruksi tersebut dengan memberikan komitmen dalam penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga.

Selain juga memberikan  penyediaan sarana, prasarana dan sumberdaya manusia pelayanan publik, pengkoordinasi pelaksanaan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas antar OPD dan/atau sektor swasta serta unsur masyarakat, pelaporan pelaksanaan penyelengaraan Kampung KB.

Termasuk juga pemberian komitmen penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga melalui pembentukan Perda sesuai  kewenangan dan kemampuan keuangan daerah dan Fasilitasi Tim Penggerak PKK di wilayahnya dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. 

Upaya lainnya yang dilakukan yaitu pemberdayaan masyakarat di tingkat desa/kelurahan dengan pemberian makanan secara rutin kepada masyarakat yang berisiko stunting atau memberikan edukasi gizi kepada kelompok tersebut. 

Hal ini dinamakan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). 

Melalui Dashat, pengelolaan dan pengolahan makanan menggunakan bahan lokal. Harapannya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dan memenuhi asupan gizi anak stunting. 

Usaha itu tak luput dari pengamatan  pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang kemudian tertarik  melaunching 80 Kampung KB, Rumah Data Kependudukan dan Dashat. Berlokasi di Lapangan Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Bupati Luwu Utara secara langsung melaunching Kampung KB tersebut. 

Berdasarkan hasil SSGI 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Luwu Utara sebesar 29,8 persen. Angka ini mengalami kenaikan  10,3 persen dari capaian tahun 2021 sebesar 19,5 persen. 

Demi menggenjot kenaikan tersebut, Bupati Luwu Utara mengharapkan camat, kades dan para Tim Pendampingan Keluarga u memantau ibu hamil dan baduta (bayi di bawah dua tahun) di setiap posyandu pada setiap bulannya. 

Pada sisi lain, Kampung KB yang dibentuk periode  2016-2022 tercatat sebanyak 112 Kampung KB. Dilihat dari target pembentukan Kampung KB sebanyak 126, berarti tersisa  14 Kampung KB yang mesti dibentuk. 

Sementara itu, jumlah Rumah Data Kependudukan, yang dibentung di Kampung KB, baru ada 28 Rumah DataKu dari target 98 Rumah DataKu. Berarti ada selisih 70 Rumah DataKu yang mesti dibentuk. 

Sementara hingga saat ini baru dibentuk tugas kelompok Dashat  dari target yang ditetapkan sebanyak 123 Dashat. 

Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (05/10/2023), di launching juga Sekolah Lansia Lamaranginang, Desa Baloli, Kec. Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Harapannya menjadi wadah bagi para lansia untuk bersilaturahmi satu sama lain sehingga memperbesar angka harapan hidup lansia. 

Melalui launching Kampung KB, Rumah DataKu, Dashat dan Sekolah Lansia, BKKBN  Sulawesi Selatan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam meraih generasi Indonesia Emas 2045. n

Penulis: IG Rukmana

Editor: Santjojo Rahardjo

Hari, Tanggal Rilis: Kamis, 5 Oktober 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.