Siaran Pers BKKBN
Nomor : 1199/M.C/X/2023
Disambut Baik Dokter Hasto, 3.663 KK Mendapat Bantuan Telur Hasil Kerjasama Dinas Koperasi UKM Dan BKKBN DIY
YOGYAKARTA, BKKBN — Komitmen Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang tinggi dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting disambut baik Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
Pada puncak acara peringatan Hari Koperasi 8 Agustus 2023 di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman Yogyakarta, dokter Hasto melakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU) tentang Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Percepatan Penurunan Stunting di Semua Tingkatan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta antara Kepala BKKBN dengan Gubernur DIY.
MOU yang ditandatangani bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkontribusi pada Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting. Sedangkan ruang lingkupnya meliputi advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi Bangga Kencana, percepatan penurunan stunting, dan pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kebijakan program Bangga Kencana, peningkatan kapasitas SDM, pelayanan masyarakat, serta pemanfaatan data dan informasi dari kedua belah pihak.
Berdasarkan MOU tersebut, Perwakilan BKKBN DIY dan Dinas Koperasi UKM menindaklanjuti dengan Rencana Kerja Sinergitas Pelaksanaan Program Bangga Kencana serta Akselerasi Penurunan Stunting, yang ditandatangani Senin (9/10/2023) di tengah momen Reviuw Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam kerangka kerjasama ini Pemda DIY melalui Dinas Koperasi UKM berupaya membantu upaya penurunan stunting dengan menggandeng koperasi atau komunitas UMKM yang memiliki usaha pemasaran telur untuk menyediakan dan mendistribusikan telur bagi 3.663 KK risiko stunting di DIY. Total anggaran pembelian telur senilai Rp 2,25 milyar lebih.
Dinas Koperasi UKM melakukan terobosan dalam pembiayaan kegiatan ini, yaitu dengan menggunakan Dana Keistimewaan. Data sasaran disiapkan BKKBN DIY, sedangkan monitoring pelaksanaan dan pencatatan pelaporan dampak pemberian bantuan dilakukan bekerja sama dengan kader dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap kalurahan.
Keikutsertaan dalam percepatan penurunan stunting dengan skema seperti ini adalah sekaligus untuk menguatkan peran koperasi sebagai penyangga ekonomi rakyat. Diharapkan koperasi mampu memberikan kontribusi dalam membagikan asupan gizi berupa telor secara rutin. Sehingga dapat dikonsumsi oleh warga risiko stunting, yang tersebar di 113 kalurahan rawan stunting di 15 kapanewon miskin.
Dengan demikian sinergitas ini memiliki manfaat ganda. Selain penurunan angka stunting sekaligus juga pemberdayaan ekonomi lokal.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY berharap pengembangan kemitraan antara BKKBN DIY bersama Dinas Koperasi UKM DIY bisa berjalan sinergi. Pola kerjasama seperti ini diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh pihak-pihak lain. Sekaligus menjadi inspirasi bahwa kolaborasi bisa menjadi solusi penyelesaian problematika daerah. n
Penulis: FX Danarto SY
Editor: Santjojo Rahardjo
Hari, Tanggal Rilis: Senin, 9 Oktober 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.