SIARAN PERS BKKBN

Nomor : 1139/M.C/IX/2023-AP

Happy Puding Fruit, Demo Masak di Dashat

BKKBN — Happy Puding Fruit adalah kudapan tinggi energi yang terbuat dari buah naga dan labu kuning yang dikombinasikan dengan susu Ultra High Technology (UHT), agar-agar, dan kental manis. 

Kudapan ini memiliki kandungan gizi yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak maupun ibu hamil. Kudapan ini merupakan resep kreasi Dr. Try Eka Wati Lukman, SKM, M.Si, Dosen Pembimbing Mahasiswa Magang Peduli Stunting (Penting) yang sekaligus menjabat sebagai Koordinator Manager Satuan Tugas (Satgas) Stunting. 

Dr. Eka mengatakan bahwa Happy Puding Fruit memiliki kandungan antioksidan, vitamin A, karbohidrat, dan vitamin mineral lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

“Happy Puding Fruit adalah kudapan tinggi energi, juga untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mana bahan makanannya ini dari bahan lokal yang sangat murah, banyak, terjangkau yang ada di Sulawesi Tengah, yaitu buah naga dan labu kuning. Nah, dari sisi kandungannya ada tinggi antioksidan, kemudian tinggi vitamin A, tinggi karbohidrat, kemudian vitamin mineral lainnya juga terdapat dalam makanan ini,” ujarnya di sela kegiatan demo masak dalam rangka Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Demo masak yang merupakan hasil kolaborasi antara Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah, Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD-KB) Kota Palu, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako (FKM UNTAD) ini digelar pada Kamis (21/09/2023) di Balai Penyuluh KB Jalan Lorong Bakso, Kecamatan Palu Timur. 

Demo Masak Ini dipandu langsung Dr. Try Eka Lukman dan Mahasiswa Penting dari FKM Untad yang melaksanakan magang di wilayah tersebut.

Pada kegiatan ini, Eka juga menekankan pentingnya memanfaatkan rempah-rempah dalam makanan lokal, karena rempah-rempah memiliki berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin. 

“Makanan yang kaya akan rempah-rempah itu kandungan gizinya banyak, karena rempah-rempah itu mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin yang bersifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antikanker,” ujarnya.

Berbicara mengenai makanan yang kaya akan rempah-rempah, kata Eka, “Saya rasa  kalau dibandingkan antara palumaranya orang Bugis dengan kuah kuningnya orang Kaili, saya rasa lebih tinggi kandungan gizinya kuah kuning karena kaya akan rempah-rempah dan juga sayuran,” paparnya.

Kegiatan Dashat ini mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk istri Walikota Palu yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Diah Puspita, S.Ap, dan Camat Palu Timur, Rusdin, SE, MM. Kedua tokoh ini menganggap kegiatan Dashat sebagai gerakan sosial dan komitmen untuk mencegah stunting di wilayah mereka.

“Stunting adalah isu utama yang harus kita hadapi bersama, karena menyangkut kesehatan dan kualitas hidup anak-anak kita. Oleh karena itu, kita harus membangun keluarga yang sehat dengan memberikan ASI dan makanan bergizi kepada anak-anak kita. Kegiatan Dashat ini adalah salah satu bentuk komitmen kita untuk mencegah stunting di wilayah kita,” ungkap Diah.

“Ini merupakan gerakan sosial, gerakan masyarakat yang peduli dengan kesehatan anak-anak di wilayah kita. Kita harus bersama-sama mendukung kegiatan Dashat ini, karena ini adalah salah satu cara untuk mencegah stunting yang bisa merusak masa depan anak-anak kita,” tuturnya. 

Untuk itu, ia mengapresiasi kerjasama antara BKKBN dan FKM Untad dalam mengadakan kegiatan ini. Ia   berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Salah satu mahasiswa Penting, Diniarti Christin, mengaku senang dan bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa lebih sadar dan peduli akan pentingnya gizi bagi anak-anak.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Kesehatan Kota Palu, istri Lurah Besusu Tengah, Penyuluh KB, Ibu Baduta, serta keluarga berisiko stunting. n

Penulis: Alif

Editor: Santjojo Rahardjo

Rilis : Minggu, 24 September 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.