SIARAN PERS BKKBN

Nomor: 1136/M.C/IX/2023

BKKBN Sambut Baik FoodCycle Indonesia Bantu Percepat Turunkan Stunting

JAKARTA—Dalam era sustainable food yang tengah marak digalakan saat ini, turut menggugah sebagian orang untuk sadar dan peduli terhadap pengolahan makanan. 

Penting sekali untuk mampu mengolah makanan secara optimal dengan sebisa mungkin meminimalkan limbah.

Namun, perilaku membuang atau menyisakan makanan masih kerap terjadi bahkan dianggap sepele bagi banyak orang. 

Hal inilah yang turut menjadi perhatian FoodCycle Indonesia saat melakukan audiensi dengan Kepala BKKBN secara daring pada Jum’at (22/09/2023).

FoodCycle Indonesia merupakan organisasi yang berfokus pada gerakan pencegahan food waste.  Organisasi nirlaba tersebut menyampaikan maksud dan tujuan dilakukannya audiensi adalah untuk bekerja sama menyalurkan bantuan makanan berlebih yang mereka kumpulkan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo menyambut baik usulan kerja sama ini.

“Kami siap memfasilitasi dengan menyediakan data-data sasaran berupa anak risiko stunting dan ibu hamil yang membutuhkan bantuan. Alangkah baiknya kalau bantuan tersebut diberikan selama 6 bulan, nanti kita bisa lihat perkembangannya secara terukur,” ungkap Dokter Hasto.

Dokter Hasto mengatakan BKKBN juga siap untuk memilihkan lokus pemberian bantuan dengan memilih daerah yang angka stuntingnya masih tinggi.  Maka dari itu, BKKBN sangat mengapresiasi dukungan dari FoodCycle Indonesia dalam rangka ikut serta berperan aktif menurunkan angka stunting.

“Bantuan yang diberikan bukan berarti makanan sisa ya, tetap yang layak konsumsi. Saya mengusulkan bantuan makanannya nanti yang mengandung unsur pencegahan stunting, contohnya seperti ikan dan telur,” kata Dokter Hasto menambahkan.

Selain bantuan berupa makanan, FoodCycle Indonesia direncanakan akan membagikan secara gratis multivitamin kepada 700 ibu hamil, namun jumlah ini bisa jadi akan lebih mengingat banyaknya sasaran yang masih membutuhkan bantuan.

Dokter Hasto berharap FoodCycle Indonesia dapat dengan segera melaksanakan pemberian bantuan ini, mengingat target pencapaian angka stunting 14 persen di tahun 2024.

Mengamini hal tersebut, General Manager FoodCycle Indonesia Tri Sandi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim agar dapat memberikan bantuan seoptimal mungkin,

“Paket bantuan pangan tersebut disalurkan atas kerjasama dan kolaborasi kami dengan banyak pihak dari perusahaan, mitra, dan para donator baik internasional maupun regional. Kita tetap sortir makanan yang edible dan layak konsumsi,” kata Tri Sandi.

Lebih lanjut Tri Sandi menjelaskan mengenai organisasi nirlabanya.

“Kami punya visi zero hunger untuk Indonesia yang lebih baik, FoodCycle concern terhadap masalah food waste, misal di Jakarta sendiri memiliki 2,1 juta ton food waste per tahun. Oleh karena itu, kita melakukan food rescue, segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan jangan sampai dibuang,” jelas Sandi.

Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga Wahidah melihat potensi dalam organisasi nirlaba ini mirip seperti foodbank , dirinya siap untuk menyiapkan MoU antara BKKBN dengan FoodCycle Indonesia sebagai dasar untuk melaksanakan tindak lanjut.

“Segera kita adakan rapat lanjutan untuk menyusun rencana aksi dan teknis pelaksanaannya,” ucap Wahidah. n

Penulis: Fitri Aminatul Azizah

Editor: Kristianto

Hari, Tanggal Rilis: Jumat, 22 September 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.