SIARAN PERS BKKBN

Nomor : 1135/M.C/IX/2023

Bengkulu Dalam Gerak Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2023

BKKBN — World Contraception Day atau Hari Kontrasepsi Sedunia pertama kali diperingati pada 26 September 2007. Sebanyak 10 organisasi keluarga berencana internasional mendorong gagasan penggunaan kontrasepsi untuk memungkinkan keputusan terencana tentang memulai sebuah keluarga. 

Hari kontrasepsi terus diperingati masyarakat dunia. Pada 26 September 2023 peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia genap berusia 16 tahun, ditandai  gelaran bakti sosial pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, medis operatif wanita (MOW), medis operatif pria (MOP) dan Intra Unterine Device (IUD) yang sesuai dengan tujuannya.

Bakti sosial pelayanan KB tersebut selain bertujuan  mendekatkan akses program KB kepada masyarakat, juga untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam Keluarga Berencana (KB) MKJP. 

KB metode tersebut sangat efektif dan efisien dari berbagai aspek, baik efisien waktu, tenaga, biaya dan bahkan tidak dituntut displin mengkonsumsi obat kontrasepsi.

MKJP merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari dua tahun, efektif dan efisiensi untuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran lebih dari tiga tahun atau mengakhiri kehamilan atau sudah tidak ingin menambah anak lagi.

Tingkat keefektifannya tinggi dengan tingkat kegagalan rendah serta komplikasi dan efek samping lebih sedikit dibanding metode kontrasepsi yang lain.

Menyambut peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencnaa Nasional (BKKBN) setempat sejak beberapa pekan lalu, tepatnya  awal September 2023, telah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Keduanya menggelar kerja sama berupa pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan di fasilitas pelayanan kesehatan se-Provinsi Bengkulu. 

Selain itu, dibangun juga  kerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Suprapto Bengkulu dengan menggelar pelayanan KB gratis di salah satu rumah sakit pemerintah di Kota Bengkulu selama tiga hari pada awal September 2023. 

Pada bakti sosial selama tiga hari, 4-6 September 2023, petugas medis telah melayani sebanyak 90 akseptor. Yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang seperti implan sebanyak 68 peserta, IUD  22 peserta. 

“Pelayanan pada kegiatan yang sama akan ditindaklanjuti pada akhir September tahun ini,” kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 13 BKKBN Bengkulu Drs. Arsyad, M.Si, Kamis (21/9/2023).

Capaian Peserta KB Baru

Provinsi Bengkulu memiliki sembilan kabupaten dan satu kota, dengan penduduk 2.010.670 jiwa (SP-2020). Berdasarkan sasaran perkiraan permintaan masyarakat (PPM-2023), Bengkulu yang dikenal dengan Bumi Rafflesia ini memiliki Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 333.166. 

Hingga Juli 2023, capaian peserta KB baru masih terbilang rendah sebanyak 10.500  akseptor atau sebesar 30 persen. Pengguna kontrasepsi  metode jangka panjang sebanyak 2.856 peserta dan ada sebanyak 7.644 peserta baru pasca persalinan dan pasca keguguran.

Antusiasnya pemerintahan di Bengkulu dalam memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini, ditandai aksi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) non ASN.  Untuk meningkatkan kesertaan masyarakat menggunakan kontrasepsi, BKKBN Bengkulu sengaja melibatkan 120 orang peserta pelatihan teknis program Bangga Kencana bagi PKB non ASN di daerah.  

Mereka ditugaskan turun melakukan praktik lapangan. Itu dilakukan usai mereka mengikuti pelatihan materi di kelas selama sepekan.

“Kita menetapkan target sebanyak 10 akseptor masing-masing  peserta praktik. Bagi yang  berhasil telah diberikan sertifikat pelatihan teknis Bangga Kencana,” kata Arsyad, di ruang kerjanya awal pekan ke-tiga September 2023.

Ketua Pokja 8 BKKBN Bengkulu Drs. Zainin di tempat terpisah menambahkan, pelayanan tersebut juga bertujuan  meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam KB, khususnya metode jangka panjang. 

Kontrasepsi adalah cara atau alat yang digunakan dengan tujuan  mencegah terjadinya kehamilan. Selain untuk menjarangkan kehamilan atau menjaga jarak kelahiran, manfaat penggunaan alat kontrasepsi juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi akibat jarak kelahiran yang terlalu dekat atau terlalu sering.

Upaya meningkatkan akses dan kualitas KB di Bengkulu terus digenjot. Pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2023, Perwakilan BKKBN Bengkulu bersama pemerintah kabupaten dan kota menggelar bakti sosial Pekan Pelayanan KB. 

Diselenggarakan  pada 26 September hingga 04 Oktober 2023, bakti sosial yang digelar melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) KB, praktik mandiri bidan (PMB), klinik swata, puskesmas dan faskesyan TNI.

Masih kata Zainin, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini bertujuan agar tersosialisasi pentingnya program KB dan perencanaan keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting kepada masyarakat luas. 

Secara khusus, bertujuan meningkatkan cakupan kesertaan KB semua metode dalam rangka meningkatkan capaian mCPR. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan stakeholder, provider medis, mitra kerja dan masyarakat terkait pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang berkualitas. 

Selain itu, siap meningkatkan komitmen dan kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB. Serta meningkatkan komitmen dan dukungan stakeholder, provider medis, mitra kerja untuk percepatan pencapaian program Bangga Kencana dan penurunan stunting secara menyeluruh.

Untuk mencapai sasaran itu terdapat beberapa kegiatan, selain dari Pekan Pelayanan KB. Diantaranya sosialisasi dan publikasi peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023. Seminar dan webinar ilmiah tentang “Peran KB dan Kespro dalam Penurunan Stunting”.

Peringatan hari kontrasepsi kali ini mengangkat tema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting”. BKKBN Bengkulu menargetkan Pekan Pelayanan sebanyak 16.475 akseptor. 

Sasaran sebanyak itu tidak mengganggu persedian alat dan obat kontrasepsi (alokon) yang ada. “Stok alokon per 11 September 2023 sebanyak 145.826,” sebut Zainin. 

Gerak Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 ini melibatkan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) non ASN  sebagai upaya meraih 16.475 akseptor . n

Penulis : Idris Chalik dan Rofadhila Azda, S.Ikom, M.A

Editor: Santjojo Rahardjo

Rilis : 21 September 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.