Kunjungi BKKBN, Republik Seychelles Ingin Adopsi dan Belajar Program Pembangunan Keluarga

JAKARTA—Pemerintah Republik Seychelles ingin belajar dan mengadopsi program-program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengenai pembangunan keluarga seperti program pemberdayaan lanjut usia (lansia), remaja, dan isu-isu kependudukan lainnya.

Keinginan itu disampaikan oleh delegasi Pemerintah Republik Seychelles yang dipimpin Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN H.E (His Excellency) Nico Barito dalam audiensi dengan Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo pada Jumat (15/09/2023) di kantor BKKBN di Jakarta Timur.

“In Seychelles, we need to learn a lot from them on how to adopt, the elders programme, the youth programmes, and even how to adopt youth to go away from drugs. This is an important issue in our country now, that we need to learn from BKKBN. But in Seychelles, there are also good family programmes, where the family also cares for the environment, children care for environment, children care for cleanliness,” kata Nico Barito.

Dalam kunjungan itu, H.E. Nico Barito didampingi Principal Secretary of Ministry Youth, Sport and Family Welfare of Seychelles (MYSFW) Mr. Clive Roucuo, Director General of Strategic MYSFW Ms. Gyra Rita Natalie, dan Director General Quality Life Division MYSFW Ms. Beryl Naiken.

H.E. Nico Barito mengatakan bahwa mereka mendapat kehormatan karena telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU/Memorandum of Understanding) dengan Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo pada waktu penyelenggaraan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Setelah penandatanganan, kami punya beberapa ide (untuk diterapkan) sebagai hubungan pertemanan (dengan BKKBN) di masa depan. Saya katakan, BKKBN punya kekuatan besar, benar?” kata H.E. Nico Barito.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo mengapresiasi program kerja sama antara BKKBN dengan Republik Seychelles terkait dengan program rancangan yang difokuskan terhadap kesejahteraan keluarga.

“I think there are a lot of programs with Pak Nico, very good programs, especially Center of Excellence to Family Welfare. It is very important for me because we can learn together, we are one team to develop best practices for the Center of Excellence of Family Welfare,” kata Dokter Hasto Wardoyo.

Dalam pertemuan itu, Dokter Hasto Wardoyo didampingi Deputi KS/PK BKKBN Nopian Andusti, Kepala Pusat Pelatihan dan Kerjasama Internasional (Pulin) BKKBN Ukik Kusuma Kurniawan, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Indra Murty Surbakti, dan Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS.

Selanjutnya Dokter Hasto menyambut baik program kerjasama dan siap berkolaborasi dalam bidang keluarga berencana dan kesejahteraan keluarga.

“It’s very interesting for me and so we can collaborate with another region and maybe other sections of the area, Africa and Indonesia and then we want to discuss about the elder school. Maybe we can extend, collaborate with the faculty of the university with the special program for the elderly. Because Indonesia in 2035 is close to the demographic divide, this is very important for Mr President, Pak Jokowi, who is very interested in the population of elderly in 2035. A lot of elderly and aging population. And the last is the collaboration for the young population. Maybe it’s genre, so we can discuss a lot about how we can develop a collaboration for the young program,” kata Dokter Hasto Wardoyo.

“You can visit the BKKBN in Indonesia. I hope our MOU, we can discuss our MOU in the future. We can prepare for the new program in the future,” tambah Dokter Hasto Wardoyo.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan beberapa hal potensial untuk diangkat dalam bentuk kerja sama, diantaranya adalah Indek Pembangunan Keluarga (Ibangga), Training of Trainer terkait eldest people dan kerjasama terkait adolescent. n

Penulis: Fatimah
Editor: Kristianto

Tanggal Rilis: Jumat, 15 September 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.