BARITO KUALA, BKKBN – Lazimnya, perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara fisik adalah hal tabu  untuk diungkapkan secara gamblang. Itu dulu. Tidak terjadi dengan anak-anak zaman sekarang. Mereka dengan mudah mendapat informasi tentang hal itu secara cepat, mudah dan dalam jumlah melimpah melalui gadget. Padahal tak selamanya informasi yang diterima mereka bernada positif. 

Akibat perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat informasi-informasi  tersebut tidak terfilter dengan baik dan bisa berdampak negatif bagi perkembangan anak-anak. 

Untuk meminimalisasi dampak tersebut, pemerintah dan pihak terkait harus mengimbanginya dengan bentuk-bentuk pertemuan tatap muka, seperti sosialisasi dan kampanye. Dengan sasaran bukan hanya  anak-anak, tetapi juga orang tuanya.

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  Kalimantan Selatan, melalui Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, Hj. Misnaniah M.Pd MA,  menangkap hal ini sebagai  indikasi permasalahan ke depan yang dapat memicu  hal-hal negatif apabila tidak ditindak lanjuti lebih jauh.

“Anak-anak ini harus kita jaga dengan benar melalui pengawasan tersendiri serta melalui edukasi yang berkelanjutan sejak dini,” ucap Hj. Misna dengan penuh semangat.

Bersama Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, bertempat di SDN Handil Bakti, Rabu (13/09/2023), dilaksanakan sosialisasi dan kampanye perubahan perilaku, menyasar anak-anak Sekolah Dasar yang berada di kelas 5 dan 6.

Pada kelas-kelas ini  didapati anak-anak putri mengalami masa pubertas ditandai dengan menstruasi pertama di usia 8, 9 dan 10 tahun.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, Ir. H. Ramlan, MA, mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih hal ini baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Barito Kuala.

“Apresiasi yang tinggi kepada Ketua Dharma Wanita dan Pemerintah Barito Kuala yang telah menggandeng BKKBN sebagai pelaksana kegiatan ini. Ke depan kita bisa teruskan program sosialisasi dan kampanye kesehatan reproduksi ini pada sekolah-sekolah lain,” ungkap Ramlan.

Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, H. Sumarji, S.Pd, M.AP pada kegiatan tersebut yang  bertema “Anak Indonesia Sehat Cegah Anemia Peduli Kesehatan Reproduksi”. 

“Kegiatan ini adalah yang pertama dilaksanakan yang sebelumnya hanya menyasar pada anak-anak siswa SLTP dan SLTA dengan hanya memberikan tablet tambah darah saja.  Ini akan terus kami lanjutkan sehingga perpindahan masa menjadi pubertas tidaklah menjadikan hal yang mengerikan untuk anak-anak dan bisa dilewati dengan hal-hal yang positif,” ungkap Sumarji.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat tepat dilaksanakan yang didasari salah satu tujuannya agar bermanfaat bagi anak-anak sendiri, seperti pemberian tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan. Kita  mengharapkan anak-anak kita bisa siap pada kehidupan ke depan mereka,” ujar Sumarji.

Kegiatan ini, lanjut Sumarji, sekaligus menjadi  pembuktian kerja nyata dan kolaborasi berbagai sektor, khususnya di lingkungan  Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Pemerintah Barito Kuala juga mempunyai program di mana semua anak di kabupaten ini   wajib sekolah. Di sekolah anak-anak akan kami awasi perkembangannya,” tandasnya.

Kegiatan ini dihadiri 200 peserta yang terdiri dari 173 siswi dan 28 orang tua wali murid. Turut hadir Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Batola, Kepala Puskesmas Semangat Dalam, Korwil Bidang Pendidikan dan Pengawas SD Kecamatan Alalak, Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN Handil Bakti, Koordinator Pemuda Bakti Banua Yayasan Hasnur Center, Nara Sumber (dr Budi Irawan dan Ridha, Duta Generasi Berencana Kalimantan Selatan).

Berdasarkan laporan  ketua pelaksana,  kegiatan ini menjadi bekal yang sangat penting pada anak yang sedang mengalami dan akan memasuki masa pubertas. Dari data 73 siswi terdapat 13 persen  yang sudah mengalami masa pubertas (menstruasi).

Sejumlah orang tua yang hadir menyatakan  sangat mendukung kegiatan  ini dan berharap keberlanjutan dari kegiatan seperti ini. “Dengan adanya edukasi seperti ini kami tidak merasakan kebingungan lagi menghadapi anak-anak kami ketika mengalami menstruasi,” ungkap seorang wali murid. 

Penulis : Risna Yulida

Editor: Santjojo Rahardjo

Hari, Tanggal Rilis: Kamis, 14-09-2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.