SIARAN PERS
- 1063/M.C/IX/2023
Mahasiswa “Penting”, Garda Terdepan Percepatan Penurunan Stunting
SURABAYA, BKKBN – Jawa Timur mencatatkan angka prevalensi stunting yang masih cukup tinggi, meski sudah di bawah rekomendasi WHO 20 persen dan capaian nasional 21,6 persen
Untuk menurunkan prevalensi stunting di angka 14 persen sesuai target nasional di 2024, BKKBN Jawa Timur menyadari diperlukan keterlibatan banyak pihak. Adapun prevalensi Stunting Jawa Timur tercatat 19,2 persen sesuai hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
Salah satu mitra strategis BKKBN yang bisa diajak ke arah sana adalah mahasiswa. Mereka dinilai bisa menjadi salah satu garda terdepan dalam percepatan penurunan prevalensi stunting.
Untuk itu, Perwakilan BKKBN Jawa Timur telah menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi di 38 kabupaten/kota. Para Mahasiswa “Penting” (Peduli Stunting) ini diterjunkan di lapangan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat melalui MBKM (Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka) atau KKN Tematik Stunting.
Setidaknya ada tiga pendekatan dalam pencegahan stunting. Yakni, penyebaran informasi tentang stunting melalui media sosial, menjadi agen percepatan penurunan stunting, dan peduli pada lingkungan yang ada calon pengantin tin (catin), ibu hamil dan balita.
Sebagai upaya percepatan penurunan stunting, BKKBN memiliki program “Mahasiswa Penting” yang melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan, berperan membantu dalam penurunan stunting.
Melihat pentingnya mahasiswa dalam pencegahan stunting, Perwakilan BKKBN Jatim melaksanakan kegiatan Pembekalan Mahasiswa Penting, Kamis (7/9/2023), di Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Undar; Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM; Wakil Rektor Undar Bidang Kerjasama, Dr. Agus Raikhani, MM; Pembina Program Pengendalian Penduduk, Uni Hidayati, ST, MM; dan Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Jombang, dr. Pudji Umbaran.
Kegiatan ini juga diikuti mahasiswa Undar yang akan diterjunkan dalam kegiatan Mahasiswa Penting. Hadir pula Koordinator Penyuluh KB di wilayah Kabupaten Jombang.
Menurut Rektor Undar, program MBKM yang akan dilaksanakan selama dua bulan ini merupakan pengganti perkuliahan 4 SKS. Mahasiswa harus benar-benar melaksanakan dengan serius agar mendapatkan nilai maksimal.
Maria Ernawati dalam paparannya menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Jombang, menurut data SSGI 2022, masih di angka 22,1 persen. Guna mencapai target 14 persen di tahun 2024, diperlukan peran dan kerjasama pihak terkait, termasuk Mahasiswa Penting.
“Ada beberapa aktivitas di lapangan yang bisa dilakukan oleh Mahasiswa Penting. Diantaranya penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja putri, penyuluhan menu sehat bagi ibu hamil, menyusui dan anak balita.
Bisa juga melakukan penyuluhan dan pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak pra sekolah, dan juga penyuluhan dan peningkatan keterampilan masyarakat terkait menu gizi sehat melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat),” imbuh Maria Ernawati.
Rencananya, sebanyak 20 mahasiswa Undar akan diterjunkan dalam program MBKM Mahasiswa Peduli Stunting di tiga kecamatan di Jombang, yaitu Kecamatan Jombang, Kecamatan Mojoagung, dan Kecamatan Mojowarno.
Mahasiswa Penting akan melaksanakan berbagai kegiatan untuk percepatan penurunan stunting. Di antaranya pendampingan keluarga berisiko stunting, peningkatan keterampilan masyarakat terkait menu bergizi melalu Dashat, dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) perubahan perilaku keluarga.
Ditemui di lokasi kegiatan, salah satu mahasiswa yang dipakaikan seragam KKN secara simbolis, Cinta (20 tahun), berpendapat bHwa KKN tematik stunting ini sangat besar manfaatnya dalam membantu masyarakat menurunkan stunting di Jombang.
“Saya dan teman-teman berharap langkah kecil kami melalui KKN tematik ini bisa memiliki dampak positif yang lebih luas, mendukung pertumbuhan anak-anak Jombang dengan lebih baik dan tentunya bisa bebas stunting,” ujarnya. n
Penulis : Linda/Maulita Oktaviani
Editor: Santjojo Rahardjo
Fotografer : Yoga S. Perdana
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.