DENPASAR, BKKBN – Masa remaja merupakan masa yang paling rentan untuk menentukan kualitas hidup di masa depan. Sebagai calon orang tua dan agen perubahan, remaja juga memiliki peran yang krusial dalam pencegahan stunting. 

“Intinya, remaja memiliki peran  penting dalam pembangunan suatu  bangsa,” ujar Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, I Made Arnawa, saat membuka puncak peringatan International Youth Day dan HUT ke-5 Forum Generasi Remaja (GenRe) Provinsi Bali, di Gedung Santhi Graha, Rabu (30/8/2023). 

Dalam sambutannya,  Made Arnawa memfokuskan masalah stunting dan peran remaja dalam aksi pencegahan stunting. Meski sesungguhnya prevalensi stunting di Bali terendah secara nasional, yakni 8 persen. Bandingkan dengan rekomendasi WHO minimal 20 persen. 

Made Arnawa mengatakan, saat ini BKKBN fokus pada strategi pencegahan stunting. Dimulai dari hulu sebagai langkah preventif.

Strategi pencegahan itu menyasar remaja, dilakukan  melalui edukasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), Kesehatan Reproduksi dan Gizi. 

“Kuncinya ada di remaja.  Merekalah yang akan menjadi agen perubahan ke depannya, sehingga mereka perlu disiapkan,” jelas I Made. 

Ditambahkan oleh Made Arnawa, bahwa selain langkah preventif, ia berharap Forum GenRe (Generasi Berencana) tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, PIK Remaja/Mahasiswa  dan kelompok-kelompok remaja lainnya dapat menjadi corong BKKBN dalam mensosialisasikan aplikasi elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil). 

“Selain langkah pemberian edukasi terkait empat poin tersebut, kami juga menyasar calon pengantin untuk melakukan skrining kesehatan melalui aplikasi elsimil. Kalau aplikasi tersebut sudah dikenal oleh para remaja, mereka secara otomatis akan paham mengenai risiko stunting dan bisa mengakses elsimil secara mandiri,” ungkap Made Arnawa. 

Diinfokan bahwa Forum GenRe secara aktif telah terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Bali. Made Arnawa optimis dengan banyaknya remaja yang bergabung dalam GenRe, percepatan penurunan stunting akan semakin massif di Bali, karena adanya kontribusi dan keterlibatan remaja. 

“Kita juga berharap inovasi dan kreativitas para remaja dalam berbagai hal, khususnya dalam mendukung percepatan penurunan stunting perlu ditingkatkan, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien,” ucap Made Arnawa. 

▪︎ Meningkatkan Peran Remaja

Sementara itu, Ketua Panitia, Komang Dila Firgie Saraswati menjelaskan bahwa perayaan International Youth Day 2023 memiliki tema besar nasional, yaitu “Green Skills For Youth: Towards A Sustainable World”. Tema ini bermakna meningkatkan peran remaja dalam mewujudkan dunia yang hijau dan berkelanjutan.

“Kita tahu bahwa salah satu penyebab stunting adalah sanitasi lingkungan yang buruk. Dengan tema besar ini kami berharap para remaja bisa melakukan perubahan dimulai dari melindungi lingkungan,” jelas Komang Dila. 

Dia menambahkan,  tema besar tersebut juga sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. “Ini juga sejalan dengan visi misi pemerintah Bali yaitu Mengembangkan tata kehidupan krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat sad kertih yaitu atma kertih, danu kertih, wana kertih, segara kertih, jana kertih, dan jagat kertih,” ujar Komang Dila.

Perayaan International Youth Day dan HUT Forum GenRe Provinsi Bali dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan. Ada lomba Film Pendek Edukatif bertemakan “Partisipasi Remaja dalam Menekan Angka Stunting Melalui Peningkatan Sanitasi”.

Ada pula lomba Musikalisasi Puisi dengan Tema “Agent of Change”, “Empowering Teenage’s Voice”, “Skill Life, Better Life”. Juga lomba cerdas cermat, gerakan bebersih  pantai, dan seminar “Meaningful Youth Participation”.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup remaja di Bali. Baik  bermanfaat bagi diri sendiri  hingga pun  menjadi agen perubahan positif bagi lingkungan sekitarnya. n

Penulis : Nur Octavia Dian Rahayuningsih

Editor: Santjojo Rahardjo

Tanggal Rilis: Kamis, 31 Agustus 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.