SOFIFI, BKKBN – Seiring bertambahnya populasi lansia di Indonesia, pemerintah setempat  melalui Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara melaunching sekolah lansia di Kota Ternate. 

Sekolah lansia  itu bernama “Ringungano”, berlokasi di Kota Ternate. Launchingnya  digelar pada Senin (19/6/2023) lalu, di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat. Kala itu peresmiannya  dilakukan Ketua TP PKK Kota Ternate Ny. Marliza M. Tauhid. 

Nama sekolah lansia “Ringongano” diambil dari bahasa Ternate yang mempunyai makna “Lansia yang menjadi harapan”. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),  penduduk lansia sudah mencapai 30,16 juta jiwa pada 2021 atau 11,01 persen dari populasi penduduk Indonesia. Artinya, Indonesia mendekati angka yang menuju era penduduk menua (ageing population), karena jumlah penduduk lansia sudah melebihi angka 10 persen.

Berdasarkan data Susenas Tahun 2020, klasifikasi usia lansia terbagi atas tiga kategori yaitu lansia muda (60-69 tahun), lansia madya (70-79 tahun) dan lansia tua (di atas 80 tahun). Di Maluku Utara sendiri, klasifikasi lansia muda sebanyak 70,27 persen, lansia madya 24,38 persen, lansia tua 5,35 persen.

Sementara secara umum, jumlah penduduk lansia di Maluku Utara sebesar 7,93 persen atau sebanyak 103.047 jiwa dari 1.299.200 jiwa penduduk. Peningkatan penduduk lansia di Indonesia disebabkan  gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Dampaknya, usia harapan hidup penduduk mengalami peningkatan.

Melalui BKKBN, pemerintah membentuk sekolah lansia yang dibangun melalui program Bina Keluarga Lansia (BKL). Tujuannya   mempersiapkan lansia sebagai pribadi yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat (SMART).

Sekolah lansia di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat  merupakan sekolah lansia  pertama kali dibentuk di Provinsi Maluku Utara. Pemilihan Sekolah Lansia di Kelompok BKL Kelurahan Togafo karena Kelurahan Togafo termasuk salah satu kelurahan di Kota Ternate yang memiliki jumlah lansia terbanyak.

Sekolah lansia ini juga diharapkan  menjadi sekolah lansia dengan ciri khas budaya. Sehingga  kelak dapat menjadi daya tarik dan dikembangkan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Ternate maupun di Kabupaten/Kota lainnya. 

Kelompok lansia yang tergabung di sekolah lansia Kelurahan Togafo ini sebanyak 30 orang. Terdiri dari tiga lansia laki-laki dan 27 lansia perempuan dengan mayoritas masih aktif berkebun dan menjadi pemecah batu.

Aktifitas keseharian para lansia itu ternyata tidak menjadi  halangan akan kehadiran mereka di Sekolah Lansia Ringungano. Antusiasme lansia ini dibuktikan dengan kehadiran para lansia yang selalu lengkap sejak awal dibuka sekolah lansia tersebut. 

Adapun jadwal sekolah lansia ini dilaksanakan sebulan dua kali  di minggu pertama dan minggu ke tiga, disesuaikan dengan keadaan dan kondisi di lapangan.

“Di kelas ini kami semua belajar tentang bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, karena dengan bertambahnya usia kita lebih gampang terserang penyakit,” tutur Hj. Sia Sabari, salah satu lansia yang tergabung dalam sekolah lansia Ringungano.

Bersama Kepala Puskesmas Sulamadaha Ternate dr. Rabiatul Adawiyah, Ibu Rosmila Tuharea SKM, M.Kes yang juga Dosen Prodi Kesmas Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, para Lansia belajar tentang bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi lansia. 

“Harapannya melalui materi yang diberikan ini dapat menjadikan lansia lebih paham dan menerapkan hidup sehat, baik secara fisik maupun mental”.jelas Fira sapaan salah satu staf KSPK yang menangani program Lansia.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Nuryamin, S.TP, MM, menyatakan  keinginannya  memaksimalkan potensi kelompok lansia yang masih produktif, yaitu para lansia wanita yang memiliki usaha pemecah batu. 

“Besar harapan Kami, sekolah lansia ini dapat berjalan dengan baik karena merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah untuk masyarakat khususnya lansia,” ujar Nuryamin.

“Dengan beragam kegiatan diharapkan dapat terus memacu lansia untuk semakin berinovasi dan semangat dalam menjalani hari tua,” tutup Nuryamin. n

Penulis: Dian Windriyanti

Editor: Santjojo Rahardjo

Tanggal Rilis : Selasa, 29/08/2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.