SIDANG TAHUNAN MPR
Presiden Sebut Stunting Turun, Indonesia Berpeluang Besar Raih Indonesia Emas 2045

JAKARTA, BKKBN – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar meraih Indonesia Emas 2045 dengan meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Penegasan itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI dalam rangka HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, yang diselenggarakan secara daring dan luring dari Gedung DPR-RI Senayan Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Presiden mengatakan, tidak hanya peluang saja untuk meraih Indonesia Emas 2035, tapi strategi untuk meraihnya sudah ada. Sudah dirumuskan. “Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju, atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah belah, bahkan yang membuat kita melangkah mundur,” ujar Presiden.

Presiden yang mengenakan baju khas adat Tanimbar, Maluku, dalam Sidang Tahunan itu mengemukakan tentang bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an. “Ini adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045. Enam puluh delapan persen adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita,” urai Presiden Joko Widodo.

Strategi untuk memanfaatkan peluang itu, menurut Presiden, dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia.

“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6% di 2022 dan menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,91 di 2022. Kita juga telah meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,59 di 2022,” ungkap Presiden.

Capaian lainnya, lanjut Presiden, “Kita telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial, dengan total Rp3.212 triliun dari tahun 2015 sampai tahun 2023.”

Capaian itu termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.

Presiden juga mengemukakan, “international trust” yang dimiliki Indonesia saat ini dibangun bukan sekadar melalui ‘gimmick’ dan retorika semata, melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

“Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui. Kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam bernegosiasi,” tutur Presiden. n

Penulis: Santjojo Rahardjo
Editor: Kristianto

Hari, Tanggal Rilis: Rabu, 16 Agustus 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.