BKKBN – Sebanyak 200 peserta dari berbagai lapisan masyarakat menghadiri kegiatan Sosialisasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama anggota Komisi IX DPR-RI, H. Alifudin, SE, MM.
Kegiatan yang berlangsung
di Efa Hotel, Kabupaten Banjar (Kalimantan Selatan), Jumat (18/08/2023), itu didukung Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, Ir. H. Ramlan MA menjelaskan kalau pencegahan dan penanganan stunting di Kalsel sudah berada di jalur yang tepat. Dapat dibuktikan dengan adanya penurunan prevalensi stunting dari 30 persen pada 2021 menjadi 24,6 persen atau 21.276 balita pada 2022. (SSGI 2022)
“Alhamdulillah, pencegahan stunting di Kalimantan Selatan sudah sesuai target. Semoga ke depan juga seperti ini,” ujar Ramlan.
Walaupun mengalami penurunan yang bagus, usaha maupun upaya pencegahan stunting harus terus dilakukan. Menurut Ramlan, pencegahan yang dilakukan agar stunting tidak terjadi adalah dilakukannya intervensi sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.
“Periode 1000 HPK ini biasa disebut periode emas atau golden period di mana masa anak sejak di dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun,” jelas Ramlan.
Ramlan memastikan bahwa BKKBN selalu memantau kader-kadernya di lapangan. Ini dilakukan untuk memastikan asupan makanan ibu hamil tercukupi agar janin yang dikandung tetap sehat.
“Tim Pendamping Keluarga selalu kami pantau untuk memastikan pendampingannya kepada ibu hamil, sehingga tercukupi asupan makanan ibu hamil,” ujar Ramlan.
Pada kesempatan itu anggota Komisi IX DPR-RI, H. Alifudin, mengajak seluruh kader untuk bersama-sama mensukseskan dan mengkampanyekan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting guna menggapai Keluarga Bebas Stunting.
“BKKBN adalah mitra kita. Mitra DPR, terlebih Komisi IX. Kita terus dukung sampai stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang,” ujar Bang Alif.
Alifudin yang biasa disapa Bang Alif merupakan anggota Komisi IX DPR-RI yang berasal dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat (Kalbar). Karena tingginya komitmen, Bang Alif juga bertandang ke Kalimantan Selatan. Bersinergi dengan BKKBN Kalimantan Selatan, ia ikut menggencarkan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
“Stunting penting untuk kita tanggulangi bersama. Kalsel banyak ikan sungai, maka pola asuh yang ada harus diperbaiki,” kata Bang Alif.
Alifudin mengajak seluruh kader untuk lebih banyak berbuat, dibarengi dengan do’a, sehingga prevalensi stunting di Indonesia bisa teratasi dan turun ke target 14 persen di tahun 2024 hingga bangsa ini mencapai zero stunting dalam kurun waktu tak lama lagi.
Sosok Alifudin
Bang Alif berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menikah dengan Hj. Susanti, SE pada 17 Juli 1988, saat ini mereka dikaruniai enam putra.
Bang Alif kerap menjelaskan bagaimana menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warahmah. Ia mencontohkan Program Bangga Kencana yang mengusung keluarga sebagai fondasi awal kehidupan berbangsa dan bernegara.
Merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara angkatan 1988, Bang Alif mengawali karirnya di Badan Pegawasan Keuangan dan Pembangunan Pontianak. Ia adalah orang pertama yang mengenalkan gerakan tarbiyah pada pemuda-pemuda di Kota Pontianak.
Mengemban pendidikan di Universitas Tanjungpura Pontianak, dan melepaskan atribut sebagai ASN, Bang Alif menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2009- 2014 Daerah Pilihan Kota Pontianak.
Pria kelahiran Jakarta, 25 Agustus1965, ini banyak berkecimpung di berbagai organisasi. Antara lain anggota PII tahun 1983-1985, Ketua YRI tahun 1992-1994, Wakil Ketua DPW PKS Kalbar tahun 1999- 2004.
Bang Alif juga menjabat Sekretaris DPW PKS Kalbar tahun 2004-2006, staf Wilda DPP PKS tahun 2006-2010, Ketua MPW PKS Kalimantan Barat tahun 2010-2015, anggota Majelis Syukro PKS tahun 2015-2020, staf Wilda DPP PKS tahun 2015- 2020.
Penulis : Risna Yulida
Editor: Santjojo Rahardjo
Hari, Tanggal Rilis: Sabtu, 19 Agustus 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.