BENGKULU, BKKBN – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menggelar kampanye akbar pencegahan stunting, Kamis (10/8/2023), di Desa Babatan Ilir, Kecamatan Seginim.
Kampanye pencegahan gizi buruk itu dilaksanakan bersamaan dengan peninjauan normalisasi aliran irigasi Air Nipis Seginim oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajudin. Kampanye tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintah, dinas teknis yang menangani stunting, Camat Seginim, Camat Kedurang Ilir, kepala desa dari 22 desa serta masyarakat dua kecamatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3APPKB) Kabupaten Bengkulu Selatan, Fery Kusnadi, di sela peresmian normalisasi aliran bendungan irigasi, mengatakan normalnya fungsi irigasi tersebut dapat meningkatkan produksi pertanian sawah dan kolam ikan air deras. Sehingga dapat dijadikan sumber peningkatan gizi masyarakat untuk mendukung program pencegahan stunting.
Hadir di tengah ratusan peserta kampanye tersebut, selain Wakil Bupati Bengkulu Selatan sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, hadir juga Wakil Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah sebagai Ketua TPPS provinsi, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Elva Hartati, S.IP, MM, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) M.Iqbal Apriansyah,SH, MPH, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan mengajak masyarakat sekitar untuk memanfaatkan fungsi dari irigasi yang dapat mengairi sawah dan lahan kebun palawija. Tidak hanya itu, hadirnya air yang cukup dari bendungan tersebut dapat meningkatkan hasil perikanan kolam ikan air tawar.
“Manfaatkan sumber air irigasi untuk meningkatkan pangan lokal sebagai sumber gizi bagi keluarga. Yang sejalan dengan program pemerintah yaitu pencegahan stunting,” ujar Rifai.
Irigasi yang ada di desa tersebut dapat mengairi area persawahan mencapai 5000 hektar bagi 400 pengusaha kolam ikan air tawar.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah dalam sambutannya menyebutkan, normalisasi aliran irigasi ini merupakan inovasi dan kreatifitas pemerintah desa dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Perpres tersebut menginstruksikan bahwa pelaksanaan penurunan stunting dilakukan dengan gerakan bersama atau konvergensi.
“Kampanye ini juga merupakan bentuk koordinasi dan konvergensi percepatan penurunan stunting. Untuk membangun pola pikir yang lebih sehat dengan dimulai dari merubah perilaku masyarakat yaitu perilaku sehat dengan kebersihan lingkungan dan peningkatan asupan gizi yang dimulai sejak janin hingga anak berusia dua tahun,” ujarnya.
Iqbal juga mengajak dalam konvergensi penurunan stunting agar dapat menjalin kerjasama dengan pemerintahan desa melalui Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI). “Mari kita bersama dengan APDESI berkolaborasi menurunkan stunting,” ajak Iqbal.
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 23,2 persen. Melalui kolaborasi bersama lintas lembaga dan masyarakat diharapkan Bengkulu dapat menekan kasus tersebut hingga mencapai sasaran atau target pada 2024 sebesar 12,55 persen.
Kampanye akbar percepatan penurunan stunting ini diharapkan dapat dijadikan media edukasi perubahan perilaku masyarakat untuk hidup lebih sehat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Dr. Rosjonsyah mengingatkan agar masyarakat memfungsikan irigasi untuk meningkatkan produksi padi dan kolam ikan sebagai sumber pangan lokal bergizi dalam mencegah potensi risiko terjadinya stunting.
Selain fungsi sebagai kolam ikan air tawar, air aliran irigasi tersebut dapat menambah produksi kebun palawija sebagai sumber peningkatan gizi masyarakat.
Bendungan Air Nipis dibangun pada masa orde baru, tepatnya tahun 1986 silam. Fungsi utamanya sebagai irigator untuk areal persawahan di sekitarnya yang memiliki luas hingga mencapai 3116 hektar. Aliran debit air di Bendungan Air Nipis cukup deras, bisa mengalirkan air hingga mencapai 2,7 liter/detik.
Tujuan pembangunan bendungan ini pun tercapai, di mana Bengkulu Selatan akhirnya bisa menjadi lumbung padi utama di provinsi Bengkulu. Bendungan ini juga berfungsi mengairi lahan kolam air deras sebagai usaha rumah tangga yang mampu menyuplai pasokan ikan air deras di Kabupaten Bengkulu Selatan dan bahkan hingga Provinsi Bengkulu. N
Penulis : Rofadhila Azda, S.Ikom, MA
Editor: Santjojo Rahardjo
Rilis : 11 Agustus 2023.
Media Center BKKBN
nomor
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.