BANJARMASIN, BKKBN—Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan menggelar peringatan ke-30 Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat kabupaten yang digelar di Ibukota Amuntai pada Selasa (08/08/2023).

Dalam peringatan Harganas itu digelar wisuda kepada 25 siswa dari Sekolah Lanjut Usia (Lansia) Asy-Syifa di Kabupaten Hulu Sungai Utara oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan Ir. H. Ramlan, MA.

“Mari kita tingkatkan kesadaran para anggota keluarga untuk senantiasa berupaya memperbaiki kualitas kehidupan secara berkelanjutan sehingga akan membentuk dan mewujudkan keluarga-keluarga yang harmonis, lestari, berkarakter, sehat, sejahtera, tegar dan tangguh menghadapi permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya dalam menghadapi masalah stunting. Mari kita wujudkan keluarga berkualitas dengan indikator indek pembangunan keluarga yaitu keluarga yang tentram mandiri dan bahagia,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Adi Lesma, S.Sos yang mengingatkan betapa pentingnya lembaga keluarga dalam membangun suatu bangsa.

Peringatan ke-30 Harganas Kabupaten Hulu Sungai Utara ini bertempat di Amuntai , Aula K.H. DR. Idham Chalid.

Ibukota Amuntai, umumnya dataran rendah dan terkenal dengan rawanya, suku penduduk setempat adalah suku banjar, budaya yang dipengaruhi oleh kepercayaan Islam yang dibawa oleh pedagang Arab dan Persia, melekat dengan kehidupan sosial warga masyarakat yang bercirikan Islam terus terjaga dan dipertahankan.

Beberapa kesenian yang lahir dari Amuntai antara lain adalah Madihin, Mamanda, Japen, Balamut, Hadrah, Musik Panting sampai Maayun Anak. Berbagai ciri khas kuliner yang bisa dinikmati di  Amuntai antara lain adalah itik panggangnya, belibis panggang dan goreng serta berbagai penganan yang terbuat dari bahan pangan lokal di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Memiliki data sasaran keluarga berisiko stunting sebanyak 15.936 keluarga dan memiliki jumlah keluarga berisiko stunting hasil dari verifikasi validasi sebanyak 6.354 keluarga, dimana hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Hulu Sungai Utara mengalami kenaikan 7,1 persen dibandingkan 2021.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan Ramlan dalam sambutannya mengajak untuk bersama-sama mensosialisasikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai pencegahan stunting pada keluarga-keluarga di Hulu Sungai Utara.

“Stunting harus dicegah sejak dini. Kekurangan gizi kronis pada stunting terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan terjadi sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Pada periode ini otak dan tubuh bayi sedang berkembang pesat, sehingga jika terjadi masalah gizi akan berpengaruh juga pada perkembangan otak dan tubuh bayi, pemenuhan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan sangatlah penting dan apabila tidak terpenuhi asupan gizinya maka bisa berdampak pada perkembangan anak dan bisa bersifat permanen,” kata Ramlan.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Wisuda kepada 25 orang lansia dimana wisuda ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan Nomor : 125/PK.03/J4/2023 Tentang Kelulusan Sekolah Lansia Asy-Syifa Kabupaten Hulu Sungai Utara Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022-2023. 

Adapun lulusan siswa sekolah lansia Asy-Syifa Kabupaten Hulu Sungai Utara ini mendapatkan predikat sangat baik, sekolah lansia ini berlangsung mulai bulan Juli tahun 2022 sampai dengan bulan Juli 2023. 

Materi yang diberikan selama mengikuti sekolah lansia ini adalah materi 7 dimensi lansia tangguh seperti dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan vokasional serta dimensi lingkungan.

Diharapkan kepada para lansia yang sudah di wisuda agar bisa memberikan contoh teladan, motivasi serta kebahagian kepada anak cucu, sekolah lansia ini dibangun sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap kesehatan, meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas lansia, guna menjadi lansia yang mandiri di berbagai aspek kehidupan.

Seperti yang kita ketahui Program BKKBN mensukseskan dua misi ,dalam hal ini satu bagaimana menciptakan pertumbuhan penduduk seimbang kemudian yang kedua keluarga berkualitas ,menciptakan penduduk seimbang dengan menjaga rata-rata satu perempuan itu bisa melahirkan anak rata-rata 2,1 bertujuan agar satu perempuan kalau rata-rata melahirkan anak 2,1.

Keluarga yang diharapkan  adalah keluarga yang sejahtera baik pertumbuhan ekonomi dan diiringi dengan pertumbuhan pendapatan perkapita tentunya di keluarga, sehingga bonus demografi dapat terwujud pada situasi window opportunity.

Diinformasikan juga bahwa dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional ke-30 di Kabupaten Hulu Sungai Utara ini telah dilaksanakan sehari sebelumnya tanggal 7/08/2023 Pelayanan KB dengan peserta Implan sebanyak 50 akseptor, peserta IUD 3 akseptor , peserta MOP 1 akseptor dan telah terlayani.

Kegiatan Hari Keluarga Nasional di Kabupaten Hulu Sungai Utara juga diisi dengan Penandatanganan MOU Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara, Pengukuhan Duta Generasi Berencana dan Pembacaan Ikrar Duta Generasi Berencana Desa Kabupaten Hulu Sungai Utara. n

Penulis : Risna Yulida

Editor: Kristianto

Hari, Tanggal Rilis: Rabu, 08 Agustus 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.