SEMARANG (BKKBN)—Sebanyak 1.600 Penyuluh Keluarga Berencana akan menunjukkan bakat dalam ajang Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (Ipekabe) Provinsi Jawa Tengah. 

Ajang unjuk bakat bidang seni dan olah raga dalam bagian upaya percepatan penurunan stunting dan menyiapkan Generasi Indonesia Emas 2045 itu digelar di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/07/2023).

“Guna menyiapkan dan mewujudkan Generasai Emas Indonesia, keluarga memiliki andil besar dalam menentukan apakah buah hatinya siap untuk menjadi Generasi Emas. Kami meyakini, bersama BKKBN dengan Tenaga lini lapangannya yang hebat dapat membantu masyarakat menciptakan Keluarga Berkualitas untuk menuju Generasi Emas,” kata Ketua DPD Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Wahyu Dhayat Minulyo.

Wahyu mengatakan ajang unjuk bakat para lini terdepan penyuluh pembangunan keluarga itu mengangkat tema “Dengan Spirit Bangga Kencana Dan Jiwa Sportivitas, Penyuluh KB Indonesia Siap Menyongsong Indonesia Emas 2045” 

Wahyu mengatakan DPD IPeKB Jawa Tengah meyakini bahwa Indonesia Emas 2045 bisa terwujud, maka dari itu dibutuhkan generasi yang cerdas dan bebas stunting. Indonesia Emas pada tahun 2045, menjadi cita cita nasional yang didukung oleh bonus demografi masyarakatnya. Wahyu mengatakan jumlah penduduk Indonesia 70% ada pada usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun). Jika bonus demografi ini tidak bisa di optimalkan, maka akan berdampak buruk. Seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

“Porseni IPeKB Jawa Tengah akan menjadi salah satu even paling bersejarah dan kolosal. Karena selain menjadi even besar pertama pasca pandemi covid19, juga akan dipadukan dengan kegiatan monumental lain dalam satu panggung. “Konser Amal”, dan “Deklarasi Penyuluh KB 2 Telur untuk Keluarga Berisiko Stunting. Melalui Konser amal, secara live akan dibuka donasi melalui rekening DPD IPeKB Provinsi Jawa Tengah untuk penggalangan dana pengentasan stunting melalui pembagian nutrisi (telur) kepada keluarga sasaran,” ujar Wahyu.

DPD IPeKB Indonesia Provinsi Jawa Tengah juga menjanjikan bahwa kegiatan ini bukan sekedar hura-hura atau gegap gempita kebersamaan semata, melainkan sebagai bentuk bakti sosial Penyuluh KB se Jawa Tengah bahkan se Indonesia. Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri oleh Kepala BKKBN RI Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo.

“Selamat Ulang Tahun Ikatan Penyuluuh Keluarga Berencana Indonesia ke 16. Semoga IPeKB semakin kosisten dalam berkarya, berinovasi dan kreatif sebagai bumbu pengembangan Program Bangga Kencana di Indonesia.  Dan mari, ayo sukseskan porseni IPeKB Jawa Tengah dengan kegembiraan dan kebersamaan. IPeKB Jawa Tengah, Inspirasi Lintas Generasi ! Jateng Gayeng !” kata Wahyu Dhayat Minulyo.

Kegiatan Porseni IPeKB Jawa Tengah bertujuan untuk meningkatkan spirit Program Bangga Kencana dan Jiwa Sportivitas Penyuluh KB se Jawa Tengah pada khususnya dan Penyuluh KB se Indonesia pada umumnya. Kemudian, untuk menggelorakan program Bangga Kencana sebagai upaya menuju Indonesia Emas 2045. Mengoptimalkan fungsi sosial kemasyarakatan DPD IPeKB Indonesia Provinsi Jawa Tengah sebagai organisasi profesi. Serta memperkuat komitmen Penyuluh KB Provinsi Jawa Tengah dalam percepatan penurunan stunting.

Dalam Deklarasi Penyuluh KB 2 Telur untuk Keluarga Berisiko Stunting. Jawa Tengah saat ini memiliki 1417 Penyuluh KB. Artinya per hari akan disalurkan 2834 butir telur kepada keluarga sasaran selama enam bulan penuh. Sehingga akan ada setidaknya 510.120 butir telur yang disalurkan oleh Penyuluh KB Jawa Tengah sebagai bakti sosial mengatasi permasalahan stunting. n

 

Penulis : Dadang.

Editor: Kristianto

Hari, Tanggal Rilis: Selasa, 25 Juli 2023

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.