SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 857/M.C/VII/2023

Meita Choppypah, Sosok Dibalik Booklet “Si Jasmin”

Bandung – Kecintaannya kepada rekan sebaya begitu mendalam. Beragam inovasi ditelurkannya. Kiprahnya membanggakan generasi muda bangsa, khususnya Jawa Barat.

Meita Choppypah, dialah sosoknya. Merupakan Duta Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Jawa Barat tahun 2022. Remaja kelahiran Depok, 19 Mei 2002, ini merupakan mahasiswi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2020. Ia membenamkan diri pada peminatan Kesehatan Reproduksi.

Meita saat ini bergabung di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Bhinneka Ceria di Kecamatan Limo, Kota Depok, sebagai konselor sebaya. Ia juga terdorong untuk membentuk PIK-R di lingkungannya (RW 09) yang dinamakan PIK-R Baswara dan membina beberapa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Selain bergabung di PIK-R, Meita juga bergabung di Forum Generasi Berencana (GenRe) Kota Depok.

Adapun pencapaian yang telah diraih selama ini adalah juara 2 Duta GenRe tingkat Kecamatan Limo, juara 1 Duta GenRe tingkat Kota Depok, dan juara 1 Duta GenRe tingkat Provinsi Jawa Barat. Selama dua tahun berkiprah dalam program GenRe, tentu bukan perjalanan yang mudah dan singkat bagi Meita. Banyak sekali tantangan. Namun semua itu dianggap sebagai pengalaman dalam menempa dirinya untuk menyukseskan program GenRe.

Selama menjadi Duta GenRe Kota Depok 2021, Meita pernah terlibat dalam program Stunting Warrior (STAR) yang diusung GenRe Kota Depok dan diampu oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok. Kegiatan tersebut berupa edukasi gizi dan anemia serta pemantauan dan pembagian tablet tambah darah kepada 30 sekolah di 11 kecamatan di Kota Depok.

Kegiatan tersebut berlangsung tiga bulan. Di dalamnya termasuk pencatatan dan pelaporan remaja putri yang minum tablet tambah darah. Meita juga mengisi berbagai kegiatan edukasi bagi remaja yang mengangkat isu-isu berkaitan dengan substansi GenRe, di antaranya pengembangan karakter, kesehatan remaja, life skill, dan perencanaan berkeluarga serta materi penunjang.

Bukan hanya itu, selama menjabat sebagai Duta GenRe, Meita juga memiliki program inovasi GenRe Empowerment (GenRe Emphasizes Reproductive Health Awareness through Movement), di antaranya Bahas Persoalan Remaja (BAPER) melalui pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) dengan melibatkan PIK-R dan Forum GenRe hingga kolaborasi dengan Bina Keluarga Remaja (BKR) BKKBN serta melalui konten di media sosial Instagram (@meitaach).

Program ini memiliki fokus isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) guna mencegah TRIAD KRR (Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) yang terdiri atas seks pranikah, pernikahan dini, dan NAPZA serta permasalahan remaja lainnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

Program ini menekankan bahwa semua orang (termasuk remaja) memiliki hak untuk memperoleh kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi yang komprehensif (comprehensive sexuality education) dan menekankan bahwa setiap orang memiliki hak otonomi atas tubuhnya sendiri.

SI JASMIN

Bukan pula hanya itu. Meita juga menciptakan sebuah Booklet. Dinamakan SI JASMIN (Siap Jadi Remaja Sehat Bebas Masalah Stunting). Booklet ini diciptakan sebagai materi penunjang karena saat itu modul “Tentang Kita” belum memuat salah satu poin dalam substansi GenRe (Kesehatan Remaja), yaitu isu stunting sebagai salah satu isu nasional. Program ini juga menjadi program inovasi Meita di Jawa Barat.

Hal yang melatarbelakangi dibuatnya booklet SI JASMIN adalah hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki prevalensi stunting 24,5% (berada di atas prevalensi stunting nasional, yaitu 24,4%). Meskipun pada tahun 2023, prevalensi stunting di Jawa Barat mengalami penurunan menjadi 20,2%, tetapi angka ini masih berada di atas standar prevalensi menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), yaitu 20%.

Jawa Barat pun selama ini berupaya dalam mencapai Jabar Zero New Stunting. Dalam hal ini, tentunya diperlukan intervensi dari hulu, yaitu sejak masa remaja yang berperan sebagai ‘agent of change’ dan berpotensi dalam menyuarakan isu stunting kepada teman sebaya. Remaja, baik laki-laki maupun perempuan, juga merupakan calon pengantin dan orang tua yang akan melahirkan anak. Sehingga remaja perlu dibekali pengetahuan tentang pencegahan stunting sedini mungkin.

Menurut Meita, pengetahuan merupakan domain terpenting dalam perubahan perilaku seseorang. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan langgeng (long lasting). Tetapi perilaku yang tidak didasari oleh keduanya atau hanya salah satunya maka tidak akan bertahan lama.

Booklet SI JASMIN berisi materi stunting yang disertai dengan permainan partisipatif dan catatan minum tablet tambah darah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai stunting. Booklet ini telah diimplementasikan di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat melalui PIK-R, Forum Generasi Berencana, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), berkolaborasi dengan BKR.

Booklet ini juga dilengkapi emotional demonstration yang dinamakan dengan “kusting”, yaitu kubus sehat anti stunting, di mana metode ini dilakukan untuk me-recall ingatan teman-teman mengenai perilaku sehat dan perilaku tidak sehat yang dapat berpengaruh terhadap masalah stunting.

“Dengan adanya implementasi Booklet SI JASMIN, diharapkan pengetahuan remaja terkait stunting dapat meningkat sehingga Jawa Barat dapat mencapai Jabar Zero New Stunting di masa yang akan datang,” harap Meita.

Meita juga sempat menjadi fasilitator Workshop Upgrade “Tentang Kita” Bicara Soal Life Skill & Kekerasan Seksual tingkat Provinsi Jawa Barat.

Ayu tingting rambutnya keriting
Rambutnya keriting karena sering digunting

Hayu, GenRengers kita Cegah Stunting!
karena Cegah Stunting Itu penting! n

Penulis: MC/GenRe Kota Depok
Editor: Santjojo Rahardjo

Tanggal Rilis: 1 Juli 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.