SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 852/M.C/VI/2023
Masyarakat Antusias Ikuti Sosialisasi Hari Keluarga Nasional dan Cegah Stunting dari BKKBN
JAKARTA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus gencar melakukan sosialisasi tentang Hari Keluarga Nasional dan cara pencegahan stunting.
Bertepatan Hari Keluarga Nasional ke 30 tahun 2023 yang jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023, Direktorat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) BKKBN menggelar sosialisasi di Sea World Ancol, Jakarta.
Ribuan pengunjung Sea World Ancol, yang hampir seluruhnya keluarga muda dengan membawa serta putra-putrinya, antusias mengikuti sosialisasi yang bertepatan dengan hari libur nasional Idul Adha 1444 Hijriah.
Dipadu dengan atraksi pembentangan bendera Hari Keluarga Nasional di dalam air oleh dua penyelam yakni Amin dan Eka, sosialisasi tentang pentingnya mencegah stunting dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan itu lebih punya daya tarik.
“Menurut saya (sosialisasi) sudah baik, karena Indonesia dengan angka stunting yang cukup tinggi, memang perlu disosialisasikan di tempat-tempat umum seperti ini. Dengan mengetahui apa itu stunting maka masyarakat akan lebih aware (peduli) tentang apa itu stunting,” kata Abigail, salah satu pengunjung dari Bekasi.
Animo masyarakat juga ditunjukkan warga dari luar Jakarta yang tengah berlibur. “Sosialisasi di tempat wisata seperti ini sudah tepat sasaran. Evennya pas, sehingga masyarakat tahu tentang program BKKBN,” kata Bobby dari Pontianak, Kalimantan Barat. Bobby datang ke Sea World dengan mengajak istrinya Tata dan satu putranya yang berumur 2,5 tahun.
Sosialisasi tentang Hari Keluarga Nasional dan pentingnya mencegah stunting yang dilakukan di tempat umum, sangat efektif menjangkau semua lapisan masyarakat.
“Sangat efektif sekali kegiatannya di tempat wisata. Bisa menjangkau banyak orang, untuk mengenal dan tahu bahwa mereka (keluarga) harus menjaga dan merawat anak mereka dengan baik,” kata Salarih Karunia, ibu satu putri berumur 7 tahun dari Bekasi ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur KIE-BKKBN Dadi Ahmad Roswandi mengatakan tema Hari Keluarga Nasional tahun 2023 adalah Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju. Menurut Dadi, peringatan Hari Keluarga Nasional merupakan momentum tepat penguatan peran keluarga dalam mempercepat menurunkan prevalensi stunting.
“Keluarga punya peranan yang sangat penting terutama dalam memberikan praktik pengasuhan yang baik dan menciptakan lingkungan sanitasi yang memenuhi standar kesehatan,” kata Dadi di Jakarta.
Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2023 akan digelar di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Sumatera Selatan pada 6 Juli 2023 mendatang.
Maskot Hari keluarga nasional diambil dari salah satu hewan yang banyak di Banyuasin yakni udang. Maskot Si Windu, udang yang divisualisasikan yang karismatik, tersenyum, memakai tanjak atau penutup kepala khas Sumsel. Mengenakan sarung khas Rampai Banyuasin. Di tangannya memegang makanan yang banyak mengandung nutrisi untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Karena menjaga nutrisi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan hingga anak mencapai usia 2 tahun dapat mencegah terjadinya stunting. Sehingga tak ada lagi anak-anak yang gagal tumbuh-kembangnya.
Sementara itu Subkoordinator KIE-BKKBN Fimela Apriany mengatakan sosialisasi Hari Keluarga Nasional dan pencegahan stunting kepada masyarakat dilaksanakan di Seaworld Ancol, Jakarta supaya menjangkau secara luas.
“Pengunjung Seaworld disuguhi atraksi pembentangan spanduk Selamat Hari Keluarga Nasional di dalam Aquarium Seaworld, dan juga pemberian Souvenir bagi para pengunjung yang mengikuti kuis. Selain itu, tim BKKBN juga membagikan telur untuk keluarga/masyarakat di sekitaran kawasan Ancol,” kata Fimela.
Menurut Fimela, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan dampaknya. n
Penulis: Krstianto
Editor: Annisa H
Tanggal Rilis: Jumat, 30 Juni 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.