SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 776/M.C/V/2023
Kunjungan Kerja ke Sulawesi Utara, Hasto Wardoyo Puji Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting
MANADO—Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) melakukan kunjungan kerja dua hari ke Provinsi Sulawesi Utara, Rabu dan Kamis (03-04/05/2023).
Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKKBN Perwakilan Sulawesi Utara membahas program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting, Hasto Wardoyo memuji langkah kolaborasi yang dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara.
“Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting merupakan program prioritas Bapak Presiden Joko Widodo. Patut diapresiasi karena angka stunting Sulut yakni 20,5 lebih rendah dari angka stunting nasional yakni 21,6. Bapak Presiden mendorong program ini dalam menghadapi era bonus demografi. Generasi emas yang menjadi generasi penanggung jawab pada tahun 2045. Kita harus siapkan SDM tentunya supaya generasi kita produktif,” kata Hasto Wardoyo.
Rakerda BKKBN Perwakilan Sulawesi Utara itu juga dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambei,SE , Ketua TP-PKK, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sekretaris TP-PKK, Jajaran Pemprov, Para Bupati dan Walikota Se Provinsi Sulut, Forkopimda ,Kepala OPD KB Kab/Kota dan Mitra Kerja.
Selanjutnya Hasto Wardoyo mengatakan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk masa depan.
“Sangat penting, karena pada tahun 2035 nanti akan dapat melihat perbandingan antara warga usia produktif yang bekerja dan tidak bekerja. Makanya, program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting mesti terus dioptimalkan. Itu harus kita mulai bersama dari keluarga. Kita harus libatkan mitra TNI dan Polri. Harus gotong royong dan ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Hasto Wardoyo.
Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondo Kambey SE, saat membuka Rakerda menyampaikan, harapan Presiden Joko Widodo menurunkan angka stunting berjalan baik, khususnya di Sulawesi Utara.
“Angka stunting Sulawesi Utara berada di bawah angka stunting nasional. Tapi ini kita dorong terus supaya bisa turun sesuai target,” kata Olly Dondo Kambey.
Salah satu upaya Pemprov Sulut mengatasi persoalan stunting menurut Olly Dondo Kambey yaitu membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak. Tujuannya supaya ada perbaikan-perbaikan sekaligus tempat edukasi bagi ibu hamil. Bagi ibu hamil kurang mampu, kita bawa ke rumah sakit ini. Kita berikan asupan gizi, supaya bayinya lahir nanti sehat terhindar dari stunting,”
Gubernur juga mengapresiasi terbentuknya tim percepatan penurunan stunting dan pengukuhan Bunda Pendamping Keluarga di Sulut. “Tim pendamping keluarga ini ada di setiap desa. Kalau di Sulut ada sebanyak 1.500 an desa, pastinya akan sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan stunting,” ujar dia.
Gubernur mengakui dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing, pastinya faktor kesehatan penting bagi para generasi muda.Nah, ini juga butuh peran ibu-ibu., saya juga sampaikan peran ibu-ibu sekalian penting dalam menangani stunting,” di setiap moment moment penting di Provinsi Sulut
Gubernur berterima kasih kepada Perwakilan BKKBN Sulut yang terus bersinergi dan berkomunikasi, sehingga koordinasi penanganan stunting bisa lebih baik. Gubernur berharap Bupati dan Wali kota juga bisa lebih aktif. Ada anggaran tambahan asupan yang dapat dipergunakan untuk menangani stunting. “Kita akan dorong program pusat supaya terus berjalan baik di Sulut,” ujarnya.
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulut, Ir. Diano Tino Tandaju.M.Erg dalam laporan menjelaskan, kegiatan Rakerda merupakan satu rangkaian kegiatan yang diawali dengan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Program Bangga Kencana pada tanggal 28 Februari – 1 Maret 2023 dan Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Penurunan Stunting pada tanggal 21 Maret 2023 dan nanti malam kita akan diskusi teknis peran Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi dalam Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui Pentahelix.
Diano Tandaju mengapresiasi dukungan dan komitmen Gubernur, Ketua TP=PKK Provinsi Sulut, bersama bupati dan wali kota, TNI/Polri serta seluruh Peserta , terhadap pengelolaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Utara.
Bunda Pendamping Keluarga
Dilaporkan pula bahwa kegiatan strategis yang telah dilaksanakan dalam upaya penurunan stunting yakni : Telah dilantik Tim TPPS Provinsi Sulut oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE Pada tanggal 14 April 2022. Dan Pengukuhan Komandan Korem 131/Santiago Brigjen (TNI) Mukhlis.SAP,MM sebagai Bapak Asuh Anak Stunting.
Dilaporkan pula bahwa berdasarkan Hasil analisa Pendataan Keluarga 2022, Angka Fertilitas total (TFR) turun dari 2,07 menjadi 2,04; ASFR 15 – 19 tahun naik dari 34,2 menjadi 37,1. Median usia kawin pertama perempuan naik dari 21,4 menjadi 21,6 Penggunaan Kontrasepsi Modern naik dari 58,2 menjadi 28,9. Peserta KB Aktif MKJP meningkat dari 29,5 % menjadi 31,08 % Kondisi ini menggambarkan hasil Program Bangga Kencana yang menggembirakan di Provinsi Sulut.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara Rita Dondokambey-Tamuntuan dikukuhkan sebagai Bunda Pendamping Keluarga Sulawesi Utara.
Pengukuhan tersebut dilakukan Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo,SP.O.G(K) pada pelaksanaan Rakerda Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Luwansa
Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo,SP.O.G(K) mengakui Bunda Pendamping Keluarga adalah ujung tombak dalam penanganan stunting.
“Kami percaya Ibu Rita Tamuntuan sosok yang peduli dan mampu melakukan upaya-upaya pengentasan stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Rita Tamuntuan yang juga sebagai Ketua TP PKK Sulut mengatakan siap bersinergi dan berkoordinasi untuk percepatan penurunan stunting di Bumi Nyiur Melambai.
Istri tercinta Gubernur Sulut ini akan memimpin sekitar 6.700 Pendamping Keluarga yang tersebar hingga ke desa kelurahan untuk mengentaskan stunting.
“Ini pekerjaan mulia karena tujuannya menghasilkan generasi dan keluarga yang berkualitas. Mari kita sama-sama bergandeng tangan untuk memberantas stunting,” ucapnya. n
Penulis: Vin Mamarodia
Editor: Kristianto
Tanggal Rilis: Kamis, 04 Mei 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.