SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 780/M.C/V/2023
Beri Apresiasi, Wakil Presiden Minta Posyandu di Kota Bengkulu Tingkatkan Upaya Percepat Turunkan Stunting
BENGKULU—Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberi apresiasi upaya percepatan penurunan stunting yang telah dilakukan di Kota Bengkulu. Dalam kunjungan ke Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Rukun di Kota Bengkulu, Kamis (4/5/2023), Ma’ruf Amin meminta Posyandu di Kota Bengkulu untuk mempercepat gerakan penurunan stunting.
Apresiasi itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin atas penurunan stunting di Kota Bengkulu dan meminta agar terus meningkatkan perhatiannya secara khusus dalam penanganan stunting, seperti pelaksanaan Imunisasi, KB Modern, PAUD, Pendampingan ASI Eksklusif, MP-ASI, akses air minum aman melalui pendampingan intensif oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada keluarga berisiko stunting.
“Tingkatkan terus koordinasi di lapangan antara kader dan pendamping keluarga. Konsumsi protein hewani bagi ibu hamil dan balita serta terus memperbaiki kualitas data,” kata Ma’ruf Amin dalam kunjungan di Posyandu Rukun yang berada di Jalan Citanduy, Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Menurut Ma’ruf Amin, perbaikan kualitas data dan pemanfaatan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sebagai alat monitoring dan evaluasi.
Wapres mendapat laporan dari Gubernur Bengkulu bahwa Prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar 2,3 poin dari tahun 2021 ke 2022.
Gubernur Bengkulu menjelaskan dari 10 Kabupaten/Kota, terdapat 5 Kabupaten prevalensi stunting yang mengalami kenaikan, yaitu Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Mukomuko dan Kaur; sedangkan 5 Kabupaten/Kota lainnya mengalami penurunan, yaitu Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong, Lebong, dan Kota Bengkulu.
Kemudian Wapres menerima penjelasan yang disampaikan oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu.
Prevalensi stunting di Kota Bengkulu ini turun dari 22,2% di tahun 2021 menjadi 12,9 persen tahun 2022 atau mengalami penurunan 9,3 persen, ujar Dedy.
Ia menambahkan, dari beberapa intervensi yang dilakukan Kota Bengkulu dalam penanganan stunting, diantaranya melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Sementara itu Kepala Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu, Tita Rovika, SKM, menyampaikan penjelasannya terkait dengan penanganan stunting di Posyandu Rukun.
“Posyandu di sini melakukan pelayanan pemeriksaan ibu hamil, bayi yg baru lahir sampe balita, dan pemberian ASI Eksklusif, serta pemberian makanan tambahan (PMT), baik yang bersifat nasional maupun lokal,” ujar Tita.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah,S.H, M.P.H menyampaikan apresiasi terkait dengan kunjungan Wapres ke Posyandu Rukun.
“Salah satu posyandu binaan BKKBN berhasil menjadi percontohan terkait penanganan stunting di Bengkulu. Secara pribadi dan institusi, saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Bengkulu yang telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan di Kota Bengkulu. BKKBN tentunya akan terus melakukan pendampingan, penguatan komitmen serta dukungan penuh untuk mencapai target penurunan stunting di 2024,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, BKKBN juga terus meningkatkan kapasitas SDM Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar semakin berkualitas dalam melakukan pendampingan di masyarakat. n
Penulis : Rofadhila Azda
Editor: Annisa H
Tanggal Rilis: Jumat, 5 Mei 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.