SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 760/M.C/IV/2023

BKKBN Gelar Ujian Seleksi ASN-P3K, di Sejumlah Daerah Jumlah Kuota Lebih Besar Ketimbang Peserta

JAKARTA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar ujian seleksi penerimaan untuk 4.213 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Di sejumlah daerah, jumlah peserta ujian seleksi bagi tenaga berkompetensi teknis ini ternyata lebih sedikit dari pada formasi yang dibutuhkan.

Sekretaris Utama BKKBN Drs. Tavip.Agus Rayanto, M.Si mengatakan seluruh pelaksanaan seleksi sudah terintegrasi dengan sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui pelaksanaan berbasis Computer Assisted Test (CAT) sehingga mengurangi potensi praktik kecurangan.

“Saya kira bersih ya, karena pelaksanaan seleksi sudah menggunakan sistem CAT dan sudah terintegrasi dengan sistem BKN, seluruh mekanismenya sudah terkomputerisasi,” kata Tavip saat meninjau pelaksanaan ujian seleksi di Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Bandar Lampung, Minggu (09/04/2023).

Menurut Tavip, BKKBN membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat yang memenuhi kualifikasi mengikuti seleksi dan dapat memilih penempatan sesuai domisili. Tavip mengatakan bahwa kemampuan dan strategi dari para peserta seleksi yang menentukan kelulusan sehingga tidak ada intervensi dari pihak manapun.

“Saya harap peserta yang sudah lulus sampai pada tahap ini dapat mengoptimalkan seleksi dan kesempatan yang sudah diraih, sehingga mendapatkan kelulusan dengan nilai yang baik,” kata Tavip.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr. Nurizky Permanajati, M.H. mengungkapkan bahwa seleksi dibagi menjadi dua sesi dan diikuti 448 orang untuk mengisi formasi P3K Penyuluh Keluarga Berencana yang terdiri dari 111 Penyuluh KB Terampil dan 117 Penyuluh KB Ahli Pertama.

Seleksi kompetensi teknis tambahan ini merupakan tahapan ketiga setelah tahap pemberkasan di Kantor BKKBN RI pada bulan Januari dan seleksi kompetensi teknis (CAT) pada 30 Maret 2023. Dengan formasi sebanyak 4.213 yang terdiri dari Ahli Pertama Penyuluh KB dan Terampil Penyuluh KB di seluruh Indonesia.

Seleksi administrasi sudah selesai dilakukan Januari 2023 lalu. Saat ini, seleksi kompetensi teknis tambahan digelar serentak di seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi, Minggu (09/04/2023).

Peserta yang mengikuti seleksi kompetensi teknis tambahan jumlahnya berbeda di setiap provinsi. Di sejumlah provinsi, beberapa peserta menyatakan mundur dari seleksi kompetensi. Bahkan, beberapa provinsi mendapatkan jumlah kuota formasi lebih banyak ketimbang jumlah peserta yang mengikuti ujian kompetensi.

Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, Drs. Putut Riyatno, M.Kes yang meninjau pelaksanaan ujian seleksi di Provinsi Riau mengatakan bahwa peserta seleksi hari ini sangat beruntung karena kuota yang tersedia lebih besar daripada jumlah pelamar.

“Perlu saya sampaikan, semua peserta seleksi hari ini sangatlah beruntung. Karena kuota untuk Riau itu ada 107 orang, namun yang mendaftar hanya ada 85 orang. Namun tetap tidak boleh lengah. Harus berusaha dan berdoa dengan maksimal. Ketika benar-benar bekerja di lapangan, saya yakin semua pasti bisa menjawab soalnya,” kata Putut.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si menghimbau kepada para peserta seleksi untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan mengharapkan Integritas serta kejujuran peserta dalam pengerjaan soal soal ujian nantinya.

Sementara itu, Provinsi Bali, seleksi diikuti oleh 53 peserta dengan 1 peserta mundur. Pun Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dalam seleksi kompetensi teknis tambahan ini satu peserta mengundurkan diri karena melahirkan sehingga jumlah peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 51 peserta.

Provinsi Kalimantan Timur 42 Peserta, Bengkulu 102 peserta dari 108 orang peserta seleksi CAT, Banten 133 peserta 2 orang dinyatakan gugur karena tidak hadir, Maluku Utara diikuti 135 peserta dengan 12 peserta tidak hadir saat ujian.

Sementara Provinsi Riau, dari kuota 107 orang, yang mendaftar hanya ada 85 orang.

Kemudian, perwakilan BKKBN Provinsi Papua juga mendapatkan kuota untuk formasi Ahli Pertama – Penyuluh Keluarga Berencana sebanyak 61 orang dan Terampil – Penyuluh Keluarga Berencana sebanyak 14 orang, dengan jumlah pelamar sebanyak 100 orang. Dari total 100 orang tersebut, peserta yang lolos dari Seleksi Administrasi untuk selanjutnya mengikuti Seleksi Kompetensi dan Seleksi Kompetensi Tambahan berbasis Computer Assisted Test (CAT) sebanyak 58 orang.

Penyediaan tenaga P3K PKB ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan peningkatan SDM Penyelenggara Program serta peningkatan kesejahteraan PLKB Non PNS yang telah mengabdikan dirinya minimal selama dua tahun. n

Penulis:
Edward F Sibuea (Lampung), Azizah (Riau), Rofhadila (Bengkulu), Chatiyan Fl (Banten) Suprayitno (Kalteng), Della (Kaltim), Dian Rahayu (Bali), Tricintya (Papua).
Editor: Annisa H

Tanggal Rilis: Selasa, 11 April 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.