SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 746/M.C/III/2023
Optimalkan Aplikasi New Siga, BKKBN Perkuat Peran Penyuluh Keluarga Berencana
JAKARTA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membuat aplikasi Sistem Informasi Keluarga (Siga) sebagai basis pelaksanaan tugas dan fungsi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Sistem aplikasi yang kini dikembangkan menjadi New Siga ini butuh peran optimal dari para Penyuluh Keluarga Berencana.
Sejumlah Perwakilan BKKBN Provinsi pun terus memperkuat peran Penyuluh KB untuk meningkatkan capaian pelaporan dalam aplikasi New Siga.
Pada Kamis (30/03/2023), Perwakilan BKKBN Provinsi Banten menggelar pertemuan dan diskusi dengan seluruh Penyuluh KB, terutama Penyuluh KB yang berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Pertemuan yang digelar secara daring ini difokuskan untuk meningkatkan capaian pelaporan New Siga.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Ir. Rusman Efendi, MM dalam pertemuan itu meminta Ketua Tim Pokja Data dan Informasi BKKBN Provinsi Banten Rangga Walessa, M.Pd agar segera menindaklanjuti hal tersebut dengan menggerakan Penyuluh KB se-Banten untuk melakukan pemantauan dan pengendalian pelaporan New Siga.
Rusman menekankan agar setiap pelayanan yang dilaksanakan setiap bulannya dipastikan tercatat dan terlaporkan dalam New SIGA, karena potret kinerja BKKBN Banten dilihat dari dari cakupan pelaporan di NEW SIGA jadi keberhasilan kita dalam bekerja tanpa tercatat dan terlaporkan tidak akan bermakna apapun.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi, yakni Penyuluh KB dan Penyuluh Lapangan KB pada sesi pagi serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada sesi siang hari.
Dalam diskusi intensif tersebut, para PKB diingatkan kembali bahwa salah satu tugas pokok dalam mengawal program Bangga Kencana sebagai koordinator dan fasilitator pada lini lapangan, adalah terkait Pencatatan dan Pelaporan pengendalian lapangan dan pelayanan kontrasepsi sehingga PKB harus mampu melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap capaian NEW SIGA di lini bawah.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan evaluasi cakupan laporan dengan mengbreakdown data cakupan laporan sampai dengan tingkat kecamatan, tujuannya wilayah yang masih sangat rendah cakupan laporannya dilakukan pemantauan dan pengendalian secara intensif. Pada kesempatan tersebut masing-masing PKB diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala dan permasalahannya.
Secara umum beberapa kendala yang dihadapi dilapangan, diantaranya adalah kondisi SDM yang terbatas, beberapa Faskes pemerintah dan swasta tidak melaporkan pelayanan. Kemudian juga kendala jaringan yang kurang baik dan belum optimalnya peran OPD KB dalam pengendalian cakupan pelaporan.
“Melalui kegiatan kita dapat mengidentifikasi kemudian diinventaris apa yang menjadi kendala pelaporan di NEW SIGA ini, sehingga kita dapat segera melakukan intervensi dan pengendalian agar capaian di bulan berikutnya lebih baik lagi. Kegiatan ini juga akan rutin kita laksanakan setiap bulannya dan akan dilakukan sebelum kegiatan radalgram sehingga mudah-mudahkan pada saat radalgram nanti potretnya menjadi lebih bagus lagi “ ungkap Rangga.
Turut Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Pokja Advokasi dan Penggerakan, Indah Susanti, SE, M.Sc.
Dalam kesempatan tersebut , Indah menegaskan bahwa Pencatatan dan pelaporan melalui aplikasi new Siga menjadi salah satu tugas bagi PKB/PLKB sesuai dengan Permenpan Nomor 52 tahun 2022 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana. Hal ini juga dapat dilakukan setiap bulan sebagai bahan evaluasi kinerja bagi PKB/PLKB sekaligus P3K.
Basis Data Keluarga Indonesia
Sementara itu dalam upaya meningkatkan capaian program Bangga Kencana melalui pelaporan di Aplikasi New Siga, perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggelar sosialisasi aplikasi New Siga bagi PKB/PLKB di Kantor Camat Kabupaten Bangli pada Kamis (30/03/2023).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS menegaskan bahwa perlu adanya perhatian dalam pelaporan dan pencatatan melalui New Siga. New SIGA itu sendiri merupakan aplikasi sistem informasi keluarga dari BKKBN yang telah mengintegrasikan sistem informasi kependudukan dengan Basis Data Keluarga Indonesia.
“Pencatatan dan pelaporan kita di Provinsi Bali juga masih kecil dan menjadi raport merah, hal ini perlu dicari tau apa saja kendala tenaga lini lapangan dalam proses penginputan New Siga sehingga dapat dicarikan solusi,” kata Ni Luh Gede.
Secara nasional, berdasarkan data Siga, cakupan pelayanan kontrasepsi periode Februari 2023 sudah di atas rata-rata nasional, namun untuk pengendalian lapangan masih cukup rendah hal ini disebabkan oleh beberapa kendala yang ditemui oleh petugas pelaporan di masing-masing wilayah salah satunya adalah sebaran fasilitas kesehatan yang diwilayahi oleh petugas lini lapangan tidak merata sehingga menyulitkan bagi sebagian petugas yang memiliki fasilitas kesehatan yang banyak.
“Melalui pertemuan ini, kami mencari solusi dan memberikan rekomendasi salah satunya dengan membentuk strategi baru yang mendukung peningkatan pelaporan ke depannya sehingga tidak lagi ditemukan masalah yang sama ke depannya” jelas dr. Luh De.
Ditambahkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali bahwa kedepannya akan diberikan reward bagi petugas tenaga lini lapangan yang memiliki kinerja yang baik dalam hal pelaporan capaian program Bangga Kencana melalui New Siga.
“Pemberian reward 5 penyuluh KB terbaik dalam pengelolaan siga setiap bulannya dan di upload di Media Sosial BKKBN Bali. Hal ini menjadi pemantik bagi petugas lini lapangan untuk lebih semangat dalam pelaporan SIGA kedepannya” jelas dr. Luh De
Sementara itu, Kepala Dinas PMDP2KB Kabupaten Bangli , I Dewa Agung Putu Purnama menyambut baik strategi yang disampaikan dalam pengelolaan New Siga.
“Kami tentunya akan selalu siap mendukung dan mendorong PKB/PLKB untuk melakukan pelaporan Siga sesuai dengan target yang ditentukan. Juga dengan adanya kebijakan pemberian reward bagi PKB/PLKB yang cakupan 100% diharapkan menjadi motivasi bagi PKB/PLKB lainnya.” Ucap Dewa Agung Putu Purnama
Sebelumnya, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali telah menjalankan reward tersebut periode Bulan Februari dan terdapat tiga petugas lapangan Kabupaten Bangli yang mendapat reward.
“Saya ucapkan terima kasih kepada petugas lapangan, saat ini capaian siga kita sudah di atas rata-rata provinsi yaitu 84,57 untuk pelayanan kontrasepsi dan pengendalian lapangan rata-rata sudah di atas 50 persen Ini membuktikan komitmen kami dan petugas lapangan dalam pengelolaan Siga sangat tinggi” jelas Dewa Agung Putu Purnama
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembinaan petugas lini lapangan dan penandatanganan perjanjian kinerja oleh kepala perwakilan, kepala dinas PMDP2KB Kabupaten Bangli serta PKB/PLKB. n
Penulis :
Chathiyana Fafilaya (Banten)
Dian Rahayu (Bali)
Editor: Kristianto
Tanggal Rilis: Jumat, 31 Maret 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.