SIARAN PERS BKKBN
Nomor:745/M.C/III/2023
Gelar Radalgram, BKKBN Targetkan Capaian Indeks Bangga Kencana dan Penurunan Stunting
PALANGKARAYA—Sejumlah Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi menggelar Rapat Pengendalian Program (Radalgram) Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (30/03/2023).
Di Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah, Radalgram dibuka oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd yang dirangkai dengan Penandatanganan Perjanjian Kinerja oleh Kepala Dinas Kependudukan dan KB kabupaten dan kota se-Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutan Teguh menjelaskan capaian indikator kegiatan utama Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022 meliputi TFR (total fertility rate) atau rata-rata perempuan melahirkan anak di Kalimantan Tengah sebesar 2,29 dan angka ini di atas angka rata-rata nasional 2,14.
Angka ASFR (age specific fertility rate) kelahiran per 1000 wanita usia 15-19 tahun, sebesar 42,70 dan hampir dua kali lipat angka nasional 22,80.
Teguh juga menyebutkan
mCPR (modern contraceptive prevalence rate) berada pada angka 65,40 di atas angka nasional 61,10 (persen).
Teguh mengatakan indeks iBangga Kalimantan Tengah berada pada angka 54,25 juga di bawah indeks nasional 58,87.
Demikian juga masyarakat yang terjangkau program Bangga Kencana di Kalteng 72,04 nasional 81,26.
“Berdasarkan data tersebut dari seluruh indikator utama di provinsi kalimantan Tengah masih jauh dari rata-rata nasional dan ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pencapaian program Bangga Kencana sekaligus upaya percepatan penurunan stunting pada tahun 2023 ini. Karena itu diharapkan adanya komitmen bersama bukan hanya dari BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah saja tapi dari dinas Kependudukan dan KB se-Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengatasi ini semua,” kata Teguh.
Kepala Perwakilan BKKBN Prov Kalteng dr.Jeanny Yola Winokan, MAP dalam sambutannya mengatakan perlu menetapkan langkah-langkah strategis peningkatan program Bangga Kencana. Jeanny juga menyebutkan perlu dilakukan evaluasi secara berkala program yang telah dilaksanakan sehingga dapat mengidentifikasi secara spesifik hambatan-hambatan pelaksanaan program, serta menentukan solusi yang aplikatif untuk mengatasi.
‘Untuk itulah BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan program Radalgram dengan mengundang bapak dan ibu dari Dinas Kependudukan dan KB Kabupaten dan Kota di tempat ini,” ujar Jeanny.
Sementara itu Radalgram di Jawa Tengah digelar di ruang Vasektomi, Gedung Pemuda 79 Semarang.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, drg. Widwiono, M.Kes memantau secara Radalgram tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 yang dipandu Ketua Tim Pokja Peningkatan Kualitas dan Sistem Data Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Nasri Yatiningsih, SE., MM.
Berdasarkan Laporan Perhitungan Indikator Kinerja Utama BKKBN Tahun 2022, lima dari enam target capaian Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah mendapat predikat sangat baik dengan nilai >90% yaitu Angka Kelahiran Total (TFR), Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern (mCPR), Angka Kelahiran Remaja Umur 15 – 19 tahun (ASFR 15-19), Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) dan Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) umur 25 – 49 tahun. Sementara satu target capaian mendapat predikat baik dengan nilai 81% yaitu Persentase Kebutuhan Ber-KB yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need).
Sekretaris Peningkatan Kualitas dan Sistem Data Keluarga Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Iwan Dwi Antoro, S.Pd, M.Sc juga menyebutkan berdasarkan data New SIGA per tanggal 28 Maret 2022 hingga Februari 2023 telah dilakukan pelayanan KB kepada sejumlah 82.160 akseptor di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Jumlah tersebut terbagi dalam pelayanan KB baru (20.856), KB ulang (52.057), dan KB ganti cara (9.247). Dengan rincian metode kontrasepsi pil (9.899), kondom (3.210), suntik (42.968), implan (17.242), IUD (7.223), MOW (1.616) dan MOP (2).
Sementara itu, Radalgram di Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan digelar secara hybrid.
Pejabat Fungsional Ahli Madya Dra. Uniek Mulyaningsari MA yang membuka rapat melalui daring menyampaikan harapannya guna mengevaluasi program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di setiap bulannya di Provinsi Kalimantan Selatan tahun anggaran 2023.
“Radalgram ini bertujuan sebagai evaluasi program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di setiap bulannya di Provinsi Kalimantan Selatan, ini dilaksanakan untuk melihat cakupan pelaporan yang ada, dengan melihat kabupaten/kota yang tidak melaporkan dapat melaporkan kembali dan dapat menjadi feedback kepada kabupaten/kota”. Penyampaian kembali laporan dan tarikan data sesuai dengan tanggal yang disepakati bersama yaitu tanggal 15 setiap bulan pada SIGA,” kata dia..n
Penulis :
Suprayitno (Kalimantan Tengah)
Dadang Supriatna, Bayu Prasetyo Reni Nuraeni (Jawa Tengah)
Risna Y..(Kalimantan Selatan)
Editor: Kristianto
Tanggal Rilis: Kamis, 30 Maret 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.