SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 698/M.C/III/2023
Berjibaku Cegah Stunting, dari Miangas untuk Indonesia Emas
MANADO—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus melatih dan membekali Fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya mempercepat menurunkan prevalensi stunting.
Sasarannya tak hanya daerah perkotaan. Sebab, Tim Pendamping Keluarga juga harus mendampingi keluarga-keluarga berisiko stunting yang tinggal di daerah terluar dan sangat jauh dari perkotaan.
Seperti yang dilakukan oleh Fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga di Desa Miangas, Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga ini harus berjibaku mendampingi keluarga-keluarga agar anak-anaknya tidak ada yang stunting di tengah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di Pulau Miangas.
“Kami melakukan pendampingan dan penyuluhan agar anak-anak di Pulau Miangas tidak ada yang stunting dan bisa menjadi bagian dari sumber daya manusia Indonesia dalam memasuki Indonesia Emas 2045,” kata Hery G. Lumelling (35 tahun) satu-satunya Fasilitator bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Pulau Miangas yang ditemui di sela=sela pelatihan yang digelar Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara di Kota Manado pada Selasa (28/02/2023).
Herry mengatakan hanya ada satu Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang anggotanya terdiri dari Asril Bawias, Selfiana Adelia, dan Heany Tarisnganen dalam melakukan pendampingan keluarga-keluarga berisiko stunting di Pulau Miangas.
Sesuai namanya, Desa dan Kecamatan Miangas berada di Pulau Miangas. Pulau Miangas merupakan pulau paling utara wilayah Indonesia.
Jarak Miangas ke Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara sejauh 274 mil laut. Wilayah berpenghuni di Indonesia yang paling dekat dengan Pulau Miangas adalah Desa Marampit yang ada di Kepulauan Talaud, jaraknya 66,4 mil laut.
Letak Pulau Miangas memang lebih dekat ke negara tetangga Filipina daripada wilayah daratan lain di Indonesia.
Daratan berpenghuni paling dekat dengan Miangas adalah Kota Davao di Filipina yang jaraknya 45 mil laut. Karena dekatnya itu, Pulau Miangas sempat diklaim Filipina sebagai bagian wilayahnya dan dikenal dengan nama Pulau Palmas.
Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) yang dilakukan oleh BKKBN, di seluruh wilayah Pulau Miangas terdapat 126 keluarga. Dalam Pemutakhiran Data PK-21 tahun 2022 oleh BKKBN ditetapkan 60 keluarga sasaran. Dari jumlah ini, ditemukan 32 keluarga berisiko stunting.
Dari jumlah keluarga berisiko stunting ini terdapat 5 anak di bawah usia dua tahun (Baduta) dan 20 anak di bawah usia lima tahun (Balita). Kendati demikian, berdasarkan catatan di Posyandu setempat, tidak ditemukan anak-anak yang mengalami stunting.
“Menjadi Fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga di daerah yang berstatus 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) seperti Desa Miangas di Kepulauan Talaud ini membutuhkan tenaga dan mental ekstra,” kata Herry.
Kapasitas pengetahuan dan keberanian saja menurut Herry tidaklah cukup untuk . “Itulah yang dirasakan para TPK di daerah yang berbatasan dengan negara Filipina ini. Tantangan utama petugas KB dan TPK di Kabupaten Kepulauan Talaud khususnya Miangas ialah minimnya fasilitas transportasi dan jaringan internet,” ujar Herry.
Menurut Herry, dengan keterbatasan yang ada, dalam rangka pencegahan stunting di Kecamatan Miangas TPK dan petugas KB di lapangan melaksanakan kunjungan ke rumah calon pengantin, pasangan usia subur (PUS), Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.
“Kami melakukan skrining kepada calon pengantin, melakukan pendampingan Ibu Hamil terutama pemantauan atau monitoring secara berkala sampai kepada Ibu melahirkan. Kami melakukan pendampingan asuhan balita bahkan sampai pada keluarga berisiko stunting kami pastikan dapat bantuan sosial,” jelas Herry.
Keberadaan keluarga di Miangas diberikan pemahaman dan pentingnya hidup sehat dan bersih, walaupun dengan banyak keterbatasan namun tumbuh kembang anak-anak diharuskan untuk menjadi perhatian para ibu-ibu, dengan hasil nelayan dan pertanian diolah sedemikian rupa agar disenangi oleh anak-anak untuk dikonsumsi.
“Karena jaringan komunikasi internet yang kurang memadai pada Daerah Perbatasan sehingga berdampak pada pengisian Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil),” ujar Herry.
Pulau Miangas mempunyai luas daratan 2,39 kilometer persegi dan berpenduduk 820 jiwa. Di Pulau ini pemerintah telah membangun sebuah lapangan terbang (Bandara) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Oktober 2016.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Diano Tano Tandaju yang membuka pelatihan bagi Fasilitator TPK mengatakan Provinsi Sulawesi Utara memiliki daerah-daerah terluar dan keterbatasan tenaga di tingkat lini lapangan. “Dalam percepatan penurunan stunting ini kami juga fokus ke daerah-daerah terluar dan perbatasan. Karena itu, pelatihan fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga ini melibatkan tenaga lini lapangan di daerah-daerah terjauh,” kata Diano didampingi Ketua Pokja Pelatihan Agustien Mamahit. n
Penulis: Vien Mamarodia
Editor: Kristianto
Tanggal Rilis: Kamis, 02 Maret 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.