SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 660/M.C/II/2023
HUT ke 235 Kota Denpasar, antara Stunting Terendah dan Upaya Menekan Unmet Need
KOTA Denpasar, Ibukota Provinsi Bali merupakan daerah yang memiliki prevalensi stunting terendah kedua di Indonesia dengan angka stunting 5,5 persen berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Kendati demikian, kota berjuluk Parijs Van Bally ini memiliki angka unmet need tinggi, yakni 26,3 persen.
Unmet need adalah kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi atau dengan penjelasan lainnya adalah persentase perempuan kawin yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran namun tidak terlayani dalam penggunaan kontrasepsi.
Berdasarkan hasil pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan telah dimutakhirkan tahun 2022, angka unmet need 26,3 persen ini merupakan tertinggi di Provinsi Bali.
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-235 Kota Denpasar yang jatuh pada 27 Februari mendatang, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dengan Pemerintah Kota Denpasar menggelar Gebyar Pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) selama dua hari yang digelar Selasa dan Rabu (7-8/02/2023).
Pada Selasa (07/02/2023), BKKBN Provinsi Bali bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar menggelar pelayanan KB.
Bertempat di Banjar Glogor Carik,Desa Adat Pemogan Kec Denpasar Selatan pelaksanaan pelayanan KB Gratis ini dalam rangka HUT Kota Denpasar ke-235.
Pelayanan ini dirangkaikan dengan pemberian Sosialisasi terkait Alat Kontrasepsi oleh Bidan setempat. Adapun peserta pelayanan KB ini berjumlah 21 akseptor terdiri dari 10 IUD dan 11 Implan. Pelayanan KB ini juga menjadi salah satu upaya kota Denpasar dalam menurunkan unmet need.
Pada kesempatan tersebut, Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, Ak,M.Ec.Dev didampingi Inspektur Wilayah III BKKBN Wahyuniati, S.IP., MPH dan Kepala Perwakilan Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS meninjau secara langsung Pelayanan KB Gratis.
“Kami sangat mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan terima kasih kepada masyarakat yang datang serta kepada kader yang juga ikut hadir. Peran kader ini sangat penting karena langsung bertemu dengan masyarakat,” ucapnya
Inspektur Utama BKKBN juga menambahkan bahwa sumber daya alam yang sangat baik di bali harus didukung dengan pertumbuhan penduduk yang seimbang salah satunya dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menyampaikan pentingnya menjaga jarak kelahiran anak dengan penggunaan alat kontrasepsi sebagai upaya percepatan penurunan stunting
“Kegiatan ini sangat luar biasa dalam persiapan generasi emas apalagi dalam pencegahan penurunan stunting , antusias masyarakat sangat luar biasa” , ucapnya
Selain itu, tampak pula Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa .
Di sela peninjauan kegiatan, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara menyebut pelayanan KB MKJP ini merupakan upaya nyata guna mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Empat Titik
Sementara itu pada Rabu (08/02/2023), Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Gebyar Pelayanan KB MKJP jelang HUT Kota Denpasar Ke-235 pada Rabu (08/02).
Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati mengatakan Gebyar Pelayanan KB HUT Kota Denpasar dilaksanakan di empat titik kecamatan yakni Denpasar Selatan, Denpasar Timur, Denpasar Utama dan Denpasar Barat.
“Kami juga bekerjasama dengan fasilitas kesehatan di masing masing wilayah, dengan menargetkan masing-masing petugas lini lapangan atau PKB untuk bisa mendapatkan 8 sampai 9 orang akseptor per-bulan dengan sebelumnya melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terlebih dahulu,” urainya.
Berlokasi di Desa Tegal Harum, Kec Denpasar Barat, penyelenggaraan kegiatan ini juga didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih hadir guna meninjau langsung pelaksanaan Pelayanan KB MKJP Kota Denpasar. Di sela peninjauan, dr. Luh De sapaan akrab Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi bali menyampaikan pentingnya menghindari empat terlalu yakni terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering atau dekat jarak melahirkan, serta terlalu banyak anak.
“Faktor utama dalam pencegahan kematian ibu dan anak adalah perencanaan kehamilan. Hal itu juga sekaligus menjadi upaya menghindari risiko Stunting” jelas dr. Luh De.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat yang hadir untuk rutin melakukan test IVA setidaknya satu kali setahun. Hal ini salah satu cara untuk deteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut Rahim.
Pada kegiatan tersebut juga hadir para kader wilayah Kecamatan Barat, dr. Luh De mengajak para kader untuk meningkatkan sosialisasi penurunan stunting dari Hulu khususnya skrining Kesehatan tiga bulan sebelum menikah bagi calon pengantin.
Selain itu, tampak pula, Wakil Walikota Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa yang didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Kota Denpasar akan lebih fokus dalam percepatan penurunan stunting walaupun berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka Stunting cukup bagus dari 9 persen menjadi terendah se-Provinsi Bali yaitu 5,5%.
“Sesuai dengan arahan walikota Denpasar walaupun pada Tahun 2022 kita berhasil menurunkan stunting dari yang targetnya 7 persen dapat menurun menjadi 5,5%, pemerintah Kota Denpasar akan lebih agresif dalam penurunan stunting dari hulu pada Tahun ini melalui inovasi-inovasi kedepannya begitu pula dengan peningkatan pelayanan KB”, jelasnya.
Pelayanan ini dirangkaikan dengan pemberian Sosialisasi terkait Alat Kontrasepsi oleh Bidan setempat. Adapun peserta pelayanan KB ini berjumlah 12 akseptor terdiri dari 9 IUD dan 3 Implan.
Penulis: Dian Rahayu
Editor: Bramanda G. Noya
Tanggal Rilis: Minggu, 12 Februari 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.