SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 656/M.C/II/2023
BKKBN Maluku Utara Perkuat Ketahanan Remaja Hadapi Penyakit ATM
SOFIFI—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Maluku Utara terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan remaja menghadapi penyakit AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Malaria atau yang biasa diakronimkan menjadi ATM.
Dalam Workshop Petunjuk Teknis Integrasi (PTI) ATM yang digelar oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) di Safirna Transito Hotel, Kota Ternate, pada 7-9 Februari 2023, terungkap data jumlah kasus Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) baru di Maluku Utara pada 2022 jumlahnya mencapai 389 kasus.
Dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara, jumlah kasus ODHA baru 2022 tertinggi ada di Kota Ternate yang mencapai 121 kasus. Jumlah terbanyak kedua ada di Kabupaten Halmahera Utara dengan 93 kasus.
Ketua Tim Bina Keluarga Remaja BKKBN Perwakilan Maluku Utara Maurend J. Lesar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan peran dan dukungan BKKBN melalui 2 (dua) indikator yaitu Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) dan Kesehatan Reproduksi (Kespro).
Selain itu Maurend menyebutkan mempromosikan gerakan masyarakat hidup sehat dalam materi pembinaan PIK R dan BKR termasuk men-zero-kan perilaku risiko penggunaan NAPZA.
“Promosi Gerakan Masyarakat hidup sehat akan selalu kami gencar lakukan sebagai edukasi kepada masyarakat. Selain itu kampanye yang digalakkan BKKBN untuk peningkatan kualitas hidup remaja : 5 Transisi kehidupan remaja, menjadi point dalam menerapkan hidup bersih dan sehat. Dengan dukungan tersebut, harapannya dukungan BKKBN dalam mengeliminasi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) khususnya di Maluku Utara tercapai,” ujar Maurend yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara Renta Rego.
Dalam workshop yang diikuti 40 orang perserta dari setiap instansi di Provinsi Maluku Utara itu, Ketua Adinkes Provinsi Maluku Utara dr. Muhammad Sagaf menyampaikan tujuan kegiatan workshop ini untuk mensosialisasikan Petunjuk Teknis Integrasi (PTI) ATM untuk perencanaan dan penganggaran P2 ATM di Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2024.
Muhammad Sagam juga mengatakan tujuan workshop untuk meningkatkan komitmen pendanaan P2 ATM oleh Pemerintah Daerah, untuk memastikan Kabupaten/Kota di Maluku Utara memiliki anggaran P2 ATM pada tahun 2024 di mana anggaran dialokasikan pada kegiatan prioritas sesuai dengan Petunjuk Teknis Integrasi (PTI) atau peraturan Kemendagri terkait, untuk mengumpulkan dokumen perencanaan (RKPD, RENJA , dan DPA APBD tahun 2023 serta menginputnya pada formulir 1K dan 1P pada program RSSH ATM, dan untuk mengevaluasi dokumen perencanaan Provinsi dan Kab/Kota (RKPD, Renja, DPA/RKA Tahun 2023) apakah sudah mengikuti PTI ATM, Permendagri 86 Tahun 2017 dan Permendagri 84 Tahun 2022.
“Penguatan komitmen, kepemimpinan, dan pembiayaan pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota sangat diperlukan dalam mendukung upaya pencegahan dan pengendalian ATM. Selain itu, dengan menganalisa dan menyandingkan dokumen RKPD dan Renja perlu dilakukan juga apakah sudah sesuai dengan PTI ATM dan Permendagri 86 Tahun 2017, serta DPA APBD yang memuat 5 (lima) nomenklatur sesuai dengan Permendagri No 84 Tahun 2022,” ujar Muhammad Sagaf.
Sementara itu Ketua Forum Genre (Generasi Berencana) Indonesia Provinsi Maluku Utara Muhammad Rizal yang hadir juga dalam kegiatan tersebut mengatakan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) memiliki dampak besar terhadap ketahanan remaja.
Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit ini, karena mereka sedang dalam tahap perkembangan dan memiliki aktivitas yang beragam. Oleh karena itu, upaya integrasi pemangku kepentingan dalam penanggulangan dari ketiga penyakit ini sangat penting untuk membantu memperkuat ketahanan remaja terhadap penyakit tersebut.
“Perlu adanya Integrasi yang mencakup kerja sama antara berbagai sektor, seperti sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial, untuk memastikan bahwa upaya penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) benar-benar efektif dan terintegrasi. Ini juga memastikan bahwa remaja memiliki akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi dan layanan yang dibutuhkan,” kata Rizal.
Dengan demikian, Rizal mengatakan integrasi penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) sangat penting bagi ketahanan remaja, karena membantu mereka menghindari penyakit tersebut, memperkuat kesehatan mereka, dan membantu mereka memulihkan kesehatan mereka jika mereka terkena penyakit tersebut. n
Penulis: Indra Gumbira
Editor: Kristianto
Tanggal Rilis: Kamis, 09 Februari 2023
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.