SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 631/M.C/I/2023

Polri Dukung BKKBN Percepat Turunkan Stunting, Ambulans Anti Peluru Korps Brimob Disiagakan

DEPOK—Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberi dukungan penuh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya percepatan penurunan stunting. Melalui Korps Brigade Mobil (Brimob), Polri menyiapkan ribuan personal, kendaraan taktis dan operasional yang dilengkapi fasilitas medis untuk terjun ke daerah-daerah sasaran percepatan penurunan stunting.

Bahkan, Korps Brimob Polri menyiapkan ambulans anti peluru untuk menjangkau daerah rawan kamtibmas guna percepatan penurunan stunting.

“Sesuai arahan dari Bapak Presiden dan juga perintah Bapak Kapolri, kami merespon untuk terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kami mendukung penuh BKKBN sebagai koordinator program percepatan penurunan stunting nasional,” kata Komandan Korps Brimob Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs. Anang Revandoko, MI. Kom dalam kunjungan dan pertemuan dengan jajaran pimpinan BKKBN di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Jumat (27/01/2023).

Dalam kunjungan itu, jajaran pimpinan BKKBN diterima langsung Dankorps Brimob Komjen Pol. Drs. Anang Revandoko, MI.Kom yang didampingi Wakil Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Polisi Setio Boedi Harso, M.Hum.

Turut mendampingi Karo Perencanaan dan Operasional Brigjen Pol. Rudi Haryanto, Danpas Gegana Brigjen Pol. Reza Arif, Danpas Pelopor Brigjen Pol. Imam Widodo, Danpas Brimob I Brigjen Pol. Firli Samosir, Danpas Brimob II Brigjen Pol. Arif, Danpas Brimob III Brigjen Pol. Gatot Hartono, Kabag SDM Kombes Pol. Anang Sumpena, Kabag Kesehatan Jasmani Kombes Pol. Danu Waspodo, Karo Humas Korps Brimob AKBP Arinando serta jajaran paramedis Korps Brimob Polri.

Menurut Komjen Pol. Anang Revandoko, pihaknya siap membantu Tim Percepatan Penurunan Stunting BKKBN untuk memasuki wilayah-wilayah yang sulit dijangkau karena keterbatasan sarana transportasi.

“Negara harus hadir untuk menyelesaikan persoalan masyarakat. Dalam hal ini, aparat Polri, khususnya Brimob harus masuk ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Sebab, wilayah yang sulit dijangkau ini bisa menimbulkan gangguan kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat),” kata Komjen Anang Revandoko.

Sementara itu Wakil Komandan Korps Brimob Irjen Pol. Setio Boedi Harso mengatakan bahwa dukungan upaya percepatan penurunan stunting itu membawa misi kemanusiaan.

“Brimob punya tugas dan misi kemanusiaan. Kami siap digunakan kapan saja,” kata Irjen Pol. Setio Boedi.

Bahkan, Irjen Pol. Setio Boedi mengatakan sebanyak lebih dari 50 ribu personel Korps Brimob di seluruh Indonesia dikerahkan untuk percepatan penurunan stunting. Seluruh Komandan Satuan Brimob di seluruh Indonesia juga akan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. BKKBN juga akan dilibatkan dalam pelatihan fasilitator stunting yang khusus disiapkan Korps Brimob pada bulan Februari tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Advokasi dan Penggerakkan Informasi (Adpin) BKKBN Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M. Pd menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan Polri, khususnya Korps Brimob dalam percepatan penurunan stunting.

“Kami menguncapkan terima kasih dan penghargaan kepada Polri, khususnya Korps Brimob untuk dukungan dalam percepatan penurunan stunting. Stunting ini adalah kekurangan gizi kronis pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Karena itu dukungan dari Korps Brimob ini adalah upaya untuk mencegah stunting. Jangan sampai ada bayi lahir yang stunting,” kata Teguh.

Dalam kunjungan itu Deputi Adpin BKKBN Teguh Santoso didampingi Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Eka Sulistia Ediningsih, Direktur Advokasi Antar Lembaga Wahidah, Direktur Bina Akses Pelayanan Keluarga Berencana dr. Zamhir Setiawan, M.Pid., Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Ahmad Taufik, Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana Wilayah Khusus dr. Fajar Firdawati, Kepala Biro Umum dan Humas Putut Riyatno, dan Koordinator Humas Ade Anwar.

Jajaran Korps Brimob Polri dan BKKBN juga melihat sejumlah kendaraan operasional seperti mobil ambulans anti peluru, mobil pengubah air bersih, mobil water treatment. Korps Brimob juga menyiagakan mobil dapur umum yang bisa dimodifikasi menjadi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Jajaran Korps Brimob juga menyiakan ruang kendali operasi sebagai untuk memantau aktivitas dan penyebaran informasi terkait stunting di media mainstream dan media sosial. “Kami memantau 24 jam semua informasi terkait stunting dan gizi masyarakat di media mainstream dan media sosial. Berdasarkan Analisa media, pembicaraan terkait stunting yang sedang ramai adalah protein hewani untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak supaya tidak stunting dan juga susu,” kata Karo Humas Korps Brimob AKBP Arinando. n

Penulis: Kristianto
Fotografer: Bramanda G. Noya
Editor: Anisa Halimatussadiah

Tanggal Rilis: Jumat, 27 Januari 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.