SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 605/M.C/I/2023

Dana BOKB 2023 Papua Naik Jadi Rp118,3 Miliar, BKKBN: Sebagian untuk Percepatan Penurunan Stunting

JAYAPURA – Provinsi Papua pada 2023 ini mendapat dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari pemerintah pusat Rp118.379.293.000,-. Anggaran yang dibagi untuk 29 kabupaten/kota se- Provinsi Papua ini mengalami kenaikan 12 persen dibanding 2022.

Sebagian dana BOKB itu juga diperuntukan bagi upaya percepatan penurunan stunting. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Papua memiliki prevalensi stunting 29,5 persen dan berada di atas rata-rata prevalensi stunting nasional 24,4 persen.

“Dalam pengelolaan dana DAK Sub Bidang KB dari tahun sebelumnya, sebetulnya harapan kita untuk kabupaten dan kota itu dimanfaatkan dengan baik untuk pelaksanaan program Bangga Kencana tapi juga untuk percepatan penurunan angka prevalensi stunting di masing-masing kabupaten dan kota,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Nerius dalam pernyataan tertulis, Selasa (17/01/2023).

Menurut Nerius, beberapa kabupaten yang mendapat porsi penambahan anggaran terbesar yaitu, Kabupaten Yahukimo 7,3%, Kabupaten Tolikara 7,1%, dan Kabupaten Lanny Jaya 5,6%.

Nerius menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja setiap pihak di tahun 2022, serta harapan untuk pencapaian target di tahun 2023.

Di tahun 2023 ini, Nerius berharap agar kegiatan bisa direncanakan seawal mungkin dan dilaksanakan tepat waktu sesuai peruntukannya, sehingga mencapai hasil yang baik di akhir tahun.

“Harapan saya untuk teman-teman di kabupaten dan kota harus menggunakan anggaran ini secara baik dalam pelaksanaan program. Sebab berdasarkan pengalaman yang terjadi khususnya seperti dana penggerakan tidak dilaksanakan sesuai dengan petunjuknya, sehingga terjadi kendala-kendala dalam pengolahan anggaran ini di kabupaten dan kota,” harap Nerius.

Berdasarkan data SSGI 2021, prevalensi stunting provinsi Papua berada di angka 29,5%. Sementara prevalensi stunting di Kabupaten Pegunungan Bintang adalah 55,4%, Kabupaten Jayawijaya dengan prevalensi stunting 49,3% dan Kabupaten Puncak di angka 48,3%.

Target prevalensi stunting secara nasional yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di tahun 2024 adalah 14%, dengan penurunan angka stunting yang diharapkan sebesar 3,5% tiap tahunnya. Kelompok sasaran program Percepatan Penurunan Stunting sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 hingga 59 bulan.

Demi mencapai target tersebut maka kerja sama yang baik dengan mitra kerja yakni OPD-KB di 29 kab/kota sangat diharapkan bisa berjalan dengan lancar. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua juga menegaskan bahwa Perwakilan BKKBN Provinsi Papua terbuka jika OPD-KB perlu untuk berkonsultasi tentang pemanfaatan anggaran.

“Kalau ada hal-hal yang belum paham, kami di provinsi siap membimbing bapak ibu di tingkat kab/kota sehingga anggaran ini pemanfaatannya sesuai yang diharapkan, sehingga nanti di akhir tahun bisa mencapai target dari realisasi anggaran yang diharapkan,” jelas Nerius.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua mengingatkan bahwa pentingnya OPD-KB kabupaten dan kota segera melaporkan data yang belum dimasukan pada triwulan ke-IV, agar hasil pencapaian dari realisasi anggaran DAK di tahun 2022 dapat terlihat. n

Penulis: Tricintya K
Editor: M. Azis

Tanggal Rilis: Selasa, 17 Januari 2023

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.