SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 561/M.C/XII/2022
Momen Natal untuk Percepat Turunkan Stunting, BKKBN Kalimantan Tengah Beri Kado Lima Bayi yang Lahir 25 Desember
PALANGKA RAYA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Memanfaatkan momentum Hari Natal, 25 Desember 2022, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Dadi Ahmad Roswandi dan jajarannya mengunjungi Rumah Sakit Umum Doris Silvanus di Palangka Raya. Di rumah sakit pemerintah ini, Dadi dan jajarannya melakukan KIE untuk pencegahan stunting dan juga menawarkan pelayanan KB pascapersalinan.
“Hari ini kami mengunjungi lima bayi yang lahir pada tanggal 25 Desember sebagai Hari Raya Natal bagi umat Kristiani. Saya atas nama Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah beserta jajaran mengucapkan selamat atas kelahiran bayi-bayi ini. Semoga ke depan mereka bisa menjadi generasi yang sehat, kuat, relijius, dan bebas dari stunting,” kata Dadi Senin (26/12/2022).
Dalam kunjungan itu, Dadi dan jajarannya memberikan kado kepada lima bayi tersebut.
“Kami juga melakukan KIE kepada orang tua bayi untuk dapat memenuhi kecukupan gizi dan agar memberikan ASI (air susu ibu) eksklusif selama enam bulan kepada bayi agar terhindar dari risiko stunting. Kami juga memberikan edukasi dan ajakan kepada orang tuanya untuk segera mengunakan KB pascapersalinan dan alat kontrasepsi untuk menjaga jarak kehamilan berikutnya,” ujar Dadi.
Orang tua, ibu salah satu bayi yang lahir pada 25 Desember, Sistin mengaku senang atas kunjungan dari jajaran BKKBN Kalimantan Tengah.
“Saya terharu dan senang dikunjungi oleh bapak-bapak dari BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah. Kami diberi nasehat dan arahan tentang cara merawat bayi dengan baik dan sehat yaitu dengan memberi ASI selama enam bulan dan memberikan makanan tambahan setelah enam bulan serta pengunaan alat kontrasepsi untuk menjaga jarak kehamilan. Saya ucapkan terimakasih atas kado yang diberikan karena ini sebagai bentuk perhatian BKKBN kepada kami,“ kata Sistin yang berasal dari Kabupaten Gunung Mas ini.
Hal senada disampaikan Wirin dari Kabupaten Kotawaringin Timur yang yang istrinya juga melahirkan di RS yang sama.
“Saya salut dengan perhatian pemerintah dan mengucapkan terima kasih atas edukasinya terkait dengan stunting serta pilihan jenis alat dan kotrasepsi yang membuatnya semakin paham terkait dengan manfaat penggunaanya,” kata Wirin.
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki prevalensi stunting 27,4 persen. Angka ini berada di atas angka nasional 24,4 persen.
Dari 14 kabupaten/kota, daerah dengan prevalensi stunting tertinggi berada di Kabupaten Gunung Mas 36,9 persen. Daerah prevalensi stunting terendah di Kabupaten Lamandau yakni 23,2 persen. Ibukota Palangka Raya memiliki prevalensi stunting 25,2 persen. n
Penulis: Suprayitno
Editor: AZS
Tanggal Rilis: Senin, 26 Desember 2022
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.