SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 509/M.C/XII/2022

TNI AD “Turun Gunung” Atasi Stunting, Bagikan Telur Dulur Penting dan Kunjungi Food Estate di Tangerang

TANGERANG—Jajaran TNI Angkatan Daerah (AD) dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meninjau upaya percepatan penurunan stunting dan food estate terintegrasi di Kampung Serdang RT 003/RW 003 Desa Serdang Wetan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Kamis (01/12/2022).

“TNI Angkatan Darat turun gunung membantu masyarakat langsung. Hasilnya (food estate) sebagian diberikan kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaat dari food estate ini. Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Nasional, saya mempunyai harapan besar bahwa dengan adanya keberadaan kawasan food estate di Korem 052 Wijayakrama dapat memenuhi asupan gizi kepada pada anak-anak di wilayah Tangerang dapat tumbuh sehat dan dapat terhindar dari stunting,” kata Jenderal Dudung.

Menurut Jenderal Dudung, kawasan food estate Korem 052/Wijayakrama merupakan implementasi dari perintah langsung Presiden RI Joko Widodo kepadanya agar membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat terutama pasca Covid-19 melalui program ketahanan pangan yang meliputi mengintegrasikan penanaman holtikultura, perikanan, peternakan dan persawahan .

Dalam kunjungan itu, Jenderal Dudung didampingi Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Untung Budiarto, Danrem 052 Wijayakrama Brigjen TNI Achiruddin, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Provinsi Banten dr Nurizky Permanajati, M.H.

Rombongan meninjau langsung Kawasan Food Estate, diantaranya penebaran bibit ikan, pananaman pohon, dan juga melakukan panen ikan lele dan nila. Hal tersebut lakukan usai memberikan bantuan bahan pangan pokok kepada keluarga yang kurang mampu dan bingkisan makanan ringan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Ketahanan Pangan
Sementara itu Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Achiruddin mengatakan keberadaan Kawasan Food Estate Korem 052/Wkr, dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah, karena pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia.

”Di kawasan ini, semua dilakukan secara terintegrasi, mencakup bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Kawasan Food Estate digarap di atas lahan seluas 3,7 hektar, di mana 1,5 hektar ditanami padi, 2,2 hektar ditanam tanaman produktif,” kata Achirudin.

Disebutkan juga olehnya bahwa Sebagian lahan, digunakan untuk ternak hewan seperti sapi, kambing dan juga untuk penggemuk dan breeding serta lahan 400 M² digunakan untuk kandang bebek peking dan juga ada kerambah ikan emas, lele, nila dan gurami. Sementara untuk pengelolaannya pihaknya melibatkan kelompok-kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah Jajaran Korem 052/Wkr, yang berjumlah 1.000 orang.

“Dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting serta pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 maka Korem 052/Wkr beserta jajaran menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting, Kedepannya semoga akan lebih banyak lagi personel jajaran Korem 052/Wijayakrama yang menjadi orang tua asuh stunting sesuai dengan kriteria yang ditentukan,” katanya.

Sementara itu, Plt Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, dr Nurizky Permanajati, M,H menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI AD yang telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting.

“Dukungan dari jajaran TNI itu memberikan harapan dan optimisme upaya percepatan penurunan stunting dapat mencapai target yang ditetapkan yakni 14 persen pada 2024,” kata dr. Nurizky.

“Tadi baru kita saksikan Bersama, Bapak KSAD Jenderal Dudung menyerahkan bantuan telur Dulur Penting dari BKKBN Banten untuk keluarga berisiko stunting. Dulur Penting ini akronim dari Donasi Telur Peduli Stunting, adalah aksi nyata mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten yang diinisiasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Banten sebagai bagian dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten,” jelas Nurziky.

Selain itu, BKKBN Banten juga menggelar promosi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) oleh Tim Pengelola Dashat dari Kampung KB Dangdang dan Suradita Kabupaten Tangerang.

Dikatakan oleh dr. Nurizky, bahwa Dapur Sehat Atasi Stunting ini sangat penting karena selain dapat memberikan pangan sehat dan bergizi menggunakan sumber daya lokal kepada keluarga beresiko stunting tapi juga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan melalui edukasi dan sosialisasi kepada keluarga beresiko stunting. Dan terakhir, DASHAT bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga lewat keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga atau masyarakat yang berkelanjutan.

Penulis: Chathiyana Fafilaya
Editor: AHS

Tanggal Rilis: Jumat, 02 Desember 2022

Media Center BKKBN
_mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.