SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 466/M.C/XI/2022

Kreasi Olahan Makanan dan Latihan Keterampilan Kaum Ibu untuk Turunkan Stunting di Kepulauan Riau

MEMPERSIAPKAN generasi emas 2045 bukan hal mudah. Pasalnya, stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak dibawah usia dua tahun di Indonesia.

Kondisi tersebut harus segera diatasi karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.

Stunting adalah kekurangan gizi kronis pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.

Sekaitan dengan itu, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan kegiatan Fasilitas Pengembangan Kewirausahaan bersama Mitra Kerja bagi Keluarga Berisiko Stunting dilaksanakan di Gedung Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) Bunda Karimun, Sei Lakam Barat, Kabupaten Karimun, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan ini terbagi menjadi dua yaitu fasilitasi keterampilan membatik dan pengolahan bahan makanan yang bersumber dari ikan untuk dijadikan olahan makanan nuget yang sangat diminati oleh anak-anak kepada masing-masing 15 orang peserta.

Fasilitasi kreasi olahan makanan ini bermaksud agar para ibu tersebut dapat memberikan ragam aneka masakan yang diharapkan dapat diminati dan disukai oleh anak-anak untuk mengkonsumsi ikan yang kaya akan kandungan magnesium, phosphor, iodium, fluor, zat besi, copper, zinc, dan selenium yang baik untuk tubuh serta meningkatkan kecerdasan pada anak.

“Kreatifnya para ibu dalam mengolah makanan yang bersumber dari ikan diharapkan dapat memberi aneka menu masakan yang sangat bergizi yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak,” kata Bupati Karimun Aunur Rafiq.

Ia juga menambahkan pesan kepada para ibu-ibu yang mengikuti pembelajaran tersebut agar juga dapat disampaikan kepada para ibu lainnya. “Nanti tolong ajarkan kepada para ibu-ibu lainya agar dapat membuat olahan makanan ikan ini menjadi makanan yang diminati oleh anak-anak. Kami berharap anak-anak yang ada di Karimun terhindar dari resiko stunting dan menjadi anak yang cerdas dengan mengkonsumsi makan ikan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Deputi KSPK BKKBN, Nopian Andusti meminta kepada para ibu-ibu yang telah mengikuti pembelajaran pengolahan makanan ikan ini untuk turut berperan mensosialisasikan gemar mengkonsumsi ikan.

Nopian juga menjelaskan bahwa dengan memberikan makanan ikan pada anak, akan menjauhkan anak dari bahaya resiko stunting dan dengan mengkonsumsi ikan anak akan tumbuh sehat serta cerdas.

Setelah memberikan motivasi kepada Ibu-Ibu yang membuat makanan olahan, Bupati Karimun, Deputi KSPK beserta rombongan menghampiri dan memperhatikan metode pembelajaran membatik yang diberikan kepada keluarga berisiko stunting.

Dengan adanya pembelajaran yang singkat ini diharapkan dapat menjaring minat dan perhatian para keluarga atau orang tua untuk memiliki keterampilan dalam membatik.

Adanya ketertarikan dan minat dari peserta tersebut, diharapkan keluarga atau peserta yang hadir dapat mempelajari dan menekuni lebih dalam agar kelak menjadi sumber pendapatan keuangan dan tentunya dapat membantu perekonomian keluarga.

Pembelajaran membatik tersebut ternyata mencuri perhatian yang cukup serius dari Bupati Karimun.

“Kita berharap dengan kedepan ada motif khas daerah Kabupaten Karimun, dan dari sini mudah-mudahan muncul para pengrajin batik,” terang Aunur.

Dengan adanya ciri khas motif batik Karimun, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk menggunakan batik ciri khas Kabupaten Karimun yang akan di kenakan oleh seluruh ASN dan murid di sekolah yang ada di Bumi Berazam Karimun.

Para peserta pembelajaran membatik mengharapkan adanya kelanjutan dalam peningkatan keterampilan membatik ini. Bupati Karimun langsung merespon harapan tersebut dengan meminta segera membentuk kelompok pengrajin batik dan kedepan pemerintah daerah akan menfasilitasi dari segi pelatihan keterampilan serta dukungan sarana dan prasarana.

Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karimun Raja Azmah Aunur Rafiq dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri Rohina, M.Si.

Penulis: Dwinanto
Editor: AND

Tanggal Rilis: Sabtu, 19 November 2022

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.