SIARAN PERS BKKBN
Nomor: 470/M.C/XI/2022

BKKBN dan Pemprov Banten Perkuat Aksi Konvergensi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

BANTEN — Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten terus memperkuat aksi konvergensi dalam upaya percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.

Bersama seluruh stakeholder dan mitra kerja, BKKBN dan Pemprov Banten berkomitmen untuk mewujudkan Banten yang maju dengan menyalurkan bantuan perlindungan sosial di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Sabtu, 19 November 2022.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pemilihan kedua pulau terdepan di Provinsi Banten itu sekaligus untuk mengantisipasi gangguan pasokan kebutuhan pokok akibat gelombang laut. Sementara tujuan jangka panjangnya adalah erat kaitannya dengan kualitas hidup penduduk dan Sumber Daya Manusia (SDM tangguh dan berdaya saing.

Sementara itu, kata Muktabar, permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim menjadi persoalan yang harus cepat diatasi melalui aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan estrim.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten ini merupakan bentuk komitmen dan langkah kongkret dari Pemprov Banten dalam penghapusan kemiskinan ekstrim seperti yang tertuang pada Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.

Hadir pada kesempatan tersebut Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Tatang Subarna, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Merak Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, Perwakilan Polda Banten, Komandan Kodim 0623/Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo, Kepala BKKBN Provinsi Banten, Perwakilan Bank Indonesia, Perwakilan Basarnas, Kepala Bulog Serang, Perwakilan Bank Banten, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten.

Kekompakan yang terbangun juga terlihat dengan terlibatnya Kapal Angkatan Laut (KAL) Anyer, Kapal Basarnas, Kapal Patroli Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, serat Kapal nelayan.

“Kita bersyukur atas kebersamaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten hadir lengkap untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Banten saat ini,khususnya yang berada di Pulau Tunda dan Pulau Panjang,” kata Muktabar.

Untuk penanganan kemiskinan ekstrim di Banten, sambung Muktabar, pihaknya telah melakukan berbagai program, salah satunya adalah penyaluran bantuan perlindungan sosial seperti beras dan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak, bantuan bibit cabe, bantuan dapur sehat untuk atasi stunting, bantuan telur, susu, dan mainan untuk anak stunting, bantuan bebek petelur hingga bantuan pangan bergizi untuk anak berisiko stunting.

“Kemudian ada juga bantuan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Pemprov Banten yang disalurkan berupa bantuan untuk anak kurang gizi Rp1,5 juta kepada 30 anak, bantuan guru ngaji dan marbot Rp500 ribu kepada 38 orang, bantuan usaha Rp1 juta kepada 21 orang, beasiswa SD Rp300 ribu kepada 30 anak, beasiswa SMP Rp500 ribu kepada 20 anak, serta beasiswa SMA Rp750 ribu kepada 10 anak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Muktabar juga mengimbau kepada keluarga muda untuk menjaga dan merawat anak mereka dengan baik. Memberikan asupan makanan yang bernutrisi sehat serta menyajikan makanan dengan tampilan yang menarik bagi anak-anak. Hal itu dicontohkan langsung oleh dirinya bersama rombongan dengan makan telur rebus bersama anak-anak.

“Saya titip ke ibu-ibu untuk menjaga anak-anaknya serta kreatif mengolah ikan dan rumput laut untuk sumber nutrisi anak-anak. Saya yakin dari sini nantinya bakal tumbuh anak-anak yang menjadi pemimpin. Kita doakan putra-putri dari sini nantinya sukses menjadi pemimpin,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten dr Nurizky Permanajati, M.H mengatakan, kegiatan ini merupakan contoh baik dalam percepatan penuruan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim, dimana semua elemen baik itu pemerintahan provinsi, pemerintahan pusat. BUMN, serta swasta bersinergi dan berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Banten zero stunting.

“BKKBN Banten pada kesempatan ini turut memberikan bantuan berupa peralatan masak bagi tim Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di pulau Panjang dan Pulau Tunda agar mereka lebih semangat lagi dalam menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga beresiko stunting.

Selain itu BKKBN Banten juga memberikan menyediakan pelayanan bagi keluarga di Pulau panjang dengan memberikan KIE, penyediaan data, konsultasi dan konseling, pembinaan serta rujukan melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) mobile.

“Dengan adanya PPKS Mobile kami berusaha selalu dekat dengan masyarakat, bukan masyarakat yang datang kepada kami, tapi yang menghampiri untuk selalu memberikan pelayanan” Ujar Nurizky.

Lebih lanjut ia menyampaikan PPKS ini merupakan wadah berbasis institusi itu atau program yang dikembangkan pemerintah sebagai pusat pelayanan informasi dan konseling untuk penyiapan berkeluarga bagi remaja, konseling jaminan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi (KB-KR), pertumbuhan dan perkembangan anak, dan konseling peningkatan ketahanan keluarga, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga serta memberikan informasi kependudukan dan KB.

“Alhamdulillah PPKS kami banyak dikunjungi warga, mereka sangat antusias dengan program Bangga Kencana dan pencegahan stunting, lebih dari 35 warga tadi berkonsultasi di PPKS mobile. Saya sangat senang bisa memberikan pelayanan kepada warga di Pulau Panjang Ini,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Aan Muawanah mengungkapkan, untuk bantuan beras perlindungan sosial di Pulau Tunda disalurkan kepada 406 kepala keluarga, sedangkan di Pulau Panjang disalurkan kepada 941 kepala keluarga. Masing-masing mendapatkan bantuan beras seberat 10 kilogram.

Bantuan tersebut merupakan penyaluran pertama bantuan beras perlindungan sosial. Pihaknya akan menyalurkan bantuan beras kepada 45.540 kepala keluarga di Provinsi Banten. n

Penulis : Chathiyana Fafilaya
Editor: FBA
Tanggal Rilis: Minggu, 20 November 2022

Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.