SIARAN PERS BKKBN
No. 434/M.C/XI/2022
BKKBN Yogyakarta Buat Terobosan, Perkenalkan Elsimil saat Akad Nikah
YOGYAKARTA — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Yogyakarta membuat terobosan untuk mengenalkan aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil atau Elsimil kepada masyarakat saat prosesi akad nikah.
Ada dua tempat yang menjadi percontohan pengenalan aplikasi Elsimil yakni Kantor Urusan Agama (KUA) Sentolo dan Sewon di Kulon Progo. Pasangan Setyo Ariwidodo dan Atik Nurcahyati yang melangsungkan akad nikah di KUA Sentolo menunjukkan ekspresi bahagia saat Kepala KUA Sentolo Wildan Isa Anshory mengumumkan kepada tamu yang hadir bahwa pasangan yang telah menikah tersebut telah memiliki Sertifikat Elsimil dengan status Siap Nikah bagi pengantin pria dan Siap Nikah Siap Hamil bagi pengantin wanita pada Minggu (06/11/2022).
Sementara itu di KUA Sewon, hal yang sama terjadi pada pasangan Rais Rahman Ardian dan Annisa Puteri Raka yang melangsungkan perkawinan pada hari itu juga dengan penghulu yang sekaligus Kepala KUA Sewon Mustafied Amna. Mustafied pun menyampaikan informasi yang sama mengenai sertifikat Elsimil.
Apa yang disampaikan Kepala KUA Sentolo dan Sewon tentu saja membuat penasaran tamu yang hadir mengenai pentingnya sertifikat Elsimil bagi calon pengantin.
Ide untuk mendeklarasikan sertifikat Elsimil pada acara akad nikah ini muncul saat tim Perwakilan BKKBN Yogyakarta dan kantor wilayah Kementerian Agama Yogyakarta melakukan monitoring bersama terkait cakupan penggunaan aplikasi ini oleh para calon pengantin di 10 Kantor Urusan Agama (KUA) se Yogyakarta.
Setelah hasil monitoring penggunaan aplikasi Elsimil menunjukkan tingkat penggunaan oleh calon pengantin di KUA seluruh Yogyakarta yang hanya 16,4%, maka Perwakilan BKKBN Yogyakarta dan Kanwil Kementerian Agama Yogyakarta berusaha mencari terobosan agar semakin banyak calon pengantin yang teregistrasi pada aplikasi Elsimil.
Salah satu temuan adalah sosialisasi pentingnya Elsimil memang masih kurang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Terbukti kebanyakan orang mengetahui aplikasi Elsimil, mengunduh dan menjawab semua kuisioner yang ada dalam Elsimil adalah ketika sebagai calon pengantin mengurus pendaftaran pernikahan mereka, baik ke KUA atau ketika mengurus pengantar di Desa/Kelurahan.
Muncul ide untuk mengenalkan Elsimil pada prosesi akad nikah itu sendiri, yang merupakan momen khusyuk dan diikuti dengan penuh hikmat oleh setiap orang yang hadir.
Dengan diumumkan oleh penghulu bahwa pasangan pengantin yang sedang menjalani proses ijab qobul disamping telah memiliki sertifikat pembinaan perkawinan (Binwin) juga telah memiliki sertifikat Elsimil dengan hasil Ideal, maka segenap hadirin akan terpikir dan mencari tahu apa itu Elsimil.
Elsimil merupakan aplikasi berbasis Android yang dikembangkan oleh BKKBN dan ditujukan bagi para calon pengantin agar mereka memasukan data kesehatan meliputi kadar Hemoglobin (HB), ukuran lingkar lengan atas, tinggi dan berat badan, serta merokok atau terpapar asap rokok dengan mengisi kuesioner yang ada pada aplikasi Elsimil.
Pengisian kuesioner dilakukan setelah calon pengantin melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan (Faskes). Sistem Elsimil kemudian akan melakukan skoring secara otomatis untuk menentukan apakah kuesioner Catin mendapat hasil Ideal (Hijau) atau Berisiko (Merah).
Jika hasil pemeriksaan HB menunjukkan angka di bawah 11 gr/dl dan lingkar lengan calon pengantin wanita kurang dari 23,5 sentimeter maka bayi yang akan dilahirkan kelak akan berisiko stunting.
Selanjutnya pasangan tersebut akan didampingi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada sampai tingkat desa. TPK memantau kondisi kesehatan mereka melalui tautan yang disediakan khusus BKKBN untuk keperluan pemanatauan tersebut. Idealnya Elsimil mulai dipergunakan tiga bulan sebelum perkawinan dilangsungkan.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin menyampaikan bahwa selanjutnya model pendeklarasian Sertifikat Elsimil seperti yang dilaksanakan di KUA Sewon dan KUA Sentolo ini akan diterapkan di seluruh 78 KUA yang ada.
“Diharapkan dengan semakin banyak yang mendengar dan bertanya-tanya apa itu Elsimil tentunya sosialiasi tentang pentingnya Elsimil dalam pencegahan stunting akan lebih mudah dilakukan,” kata Shodiqin.
Elsimil merupakan salah satu inovasi unggulan dari BKKBN yang bisa diunduh melalui playstore dan ditujukan kepada calon pengantin dan remaja supaya dapat lebih memahami pentingnya pencegahan stunting pada anak bangsa yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
BKKBN sendiri pertama kali memperkenalkan Elsimil pada saat peringatan hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 dengan menggelar sosialisasi melalui kegiatan SEPEKAN ELSIMIL yang diselenggarakan 1 hingga 7 Juni 2022. Kegiatan ini sekaligus sebagai implementasi dari Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. n
Penulis: FX DANARTO SY (DSY)
Editor: FBA
Tanggal Rilis: Minggu, 6 November 2022
Media Center BKKBN
mediacenter@bkkbn.go.id
0812-3888-8840
Jl. Permata nomor 1
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
Tentang BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.