BENGKULU — Ratusan remaja yang tergabung dalam kelompok Generasi Berencana (Genre) di Provinsi Bengkulu mengikrarkan diri untuk siap menjadi garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting. 

Seperti diketahui, prevalensi stunting di Bengkulu yakni 22,1%. Sementara Presiden Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14% pada 2024 mendatang.

Oleh karena itu Genre Bengkulu akan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan Triad KRR yaitu tiga risiko besar yang dihadapi remaja yakni seks bebas, nikah usia anak dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya kepada masyarakat di Bumi Rafflesia tersebut.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Genre Provinsi Bengkulu Alzaidane Widad Taufik ketika menyambut Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati, S.IP., M.M pada penutupan Rapat Kerja Daerah GenRe Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2022 di Ruang Belajar Balatbang Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Sabtu (08/10/2022).

“Kami ikut mengambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan kependudukan dan ketahanan keluarga dengan aksi sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja untuk mengenal Kespro dan menghindari Triad KRR. Kami Genre Bengkulu siap menjadi garda terdepan membantu pemerintah dalam pelaksanaan program penurunan stunting,” kata Alzaidane.

Alzaidane menegaskan, Genre Bengkulu akan terus melakukan kampanye Triad KRR dan Kespro kepada remaja sebagai kelompok yang rentan melahirkan generasi stunting. Genre Bengkulu akan memberikan kontribusi dalam pembangunan kependudukan, khusunya pencegahan potensi risiko stunting.

Dia merinci, sebanyak 363 anggota Genre Bengkulu yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu akan ikut bersinergi bersama masyarakat dan pemerintah daerah dalam rangka mensosialisasikan penurunan stunting.

Ratusan anggota Genre tersebut terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan masing-masing sebanyak 35 orang, Kabupaten Lebong 31 orang, Mukomuko terdapat sebanyak 63 orang. Kabupaten Kaur dengan anggota sebanyak 24 orang, Rejang Lebong 50 orang, Bengkulu Tengah 12 orang, Kabupaten Seluma sebanyak 26 orang, Genre di Kabupaten Kepahiang 23 orang dan Kota Bengkulu dengan anggota sebanyak 44 orang.

Dengan ikut sertanya kelompok remaja dalam penurunan stunting diharapkan mampu merubah dan membangun perilaku positif generasi muda untuk hidup sehat, sehingga menjadi agen perubahan dan menjadi generasi yang berkualitas.

Penulis : IRS

Editor : FBA

Rilis Tanggal : Senin, 10 Oktober 2022

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

Tentang BKKBN 

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

 

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.