MEDAN—Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung dan memfasilitasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam percepatan penurunan stunting. 

Seluruh fasilitas kesehatan yang berada di bawah naungan tiga matra TNI, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), serta Angkatan Laut (AL) digunakan untuk mengejar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.

 

Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal TNI dr. Budiman, Sp. BP. RE (K), M.A.R.S., M.H, Rabu (25/08/2022) mengatakan prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 24,4 persen. Karena itu TNI mendukung BKKBN sebagai koordinator percepatan penurunan stunting, untuk mengejar target penurunan menjadi 14 persen pada 2024.

“Seperti kita ketahui bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Jadi TNI siap berkolaborasi dan mendukung BKKBN dalam percepatan penurunan stunting,” kata Mayjen. dr. Budiman.

Dalam pernyataannya itu, Mayjen. dr. Budiman didampingi Kepala Pusat Kesehatan TNI AD Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto, Sp.B., M.A.R.S, Kepala Dinas Kesehatan TNI AL Laksamana Madya TNI dr. Agus Guntoro, Sp.BS-Subsp Spine (K), Kepala Dinas Kesehatan TNI AU Marsekal Madya TNI dr. Swasono R. Sp. THT (K). 

Pernyataan para perwira tinggi TNI itu disampaikan di Istana Maimun Medan, Provinsi Sumatera Utara, berbarengan dengan roadshow yang digelar Dharma Pertiwi Pusat yang dipimpin Ketua Umum Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty) Andika Perkasa.

Hadir juga dalam roadshow itu, Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dan Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informai (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso.

Dalam roadshow dilakukan beragam kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting, seperti sosialisasi pemanfaatan lahan untuk tanaman yang mendukung gizi seimbang, bantuan bibit tanaman, pelayanan KB gratis (MOW, MOP, IUD, Implant), demo memasak di Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat)  dan penyerahan bantuan beras untuk masyarakat berisiko stunting. 

Roadshow digelar di daerah-daerah yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting. Provinsi Sumatera Utara merupakan satu dari 12 provinsi yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting karena jumlah penduduknya yang sangat besar.

Kapuskes TNI AD Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto dalam pernyataannya itu menyebutkan TNI AD menyiapkan seluruh sarana dan prasarana kesehatan yang dimiliki untuk percepatan penurunan stunting.

Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto juga menyebutkan sarana dan prasarana kesehatan yang disiapkan itu juga mencakup sarana dan prasaran kesehatan yang dimiliki TNI AU, dan TNI AL.

“Seluruh fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan yang dimiliki TNI AD, TNI AU, dan TNI AL kita kerja samakan untuk percepatan penurunan stunting,” kata Mayjen TNI dr. Purwo Setyanto.

TNI AD sendiri saat ini memiliki 48 rumah sakit, 468 klinik dan fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta 583 posyandu yang bisa diperbantukan untuk percepatan penurunan stunting hingga pencegahannya. 

Pada 8 Agustus 2022 dilakukan kick off kolaborasi BKKBN dengan TNI dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kick off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting itu juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dharma Pertiwi pusat, yang merupakan wadah organisasi istri anggota TNI dengan BKKBN.

“Kami siap dukung (percepatan penurunan stunting). TNI menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama, sebagai pendamping dan guidance Posyandu, Posbindu, di semua angkatan,” kata Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa dalam Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar di Puri Ardhya Garini di Kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (08/08/2022).

Menurut Andika, stunting berdampak terhadap produktivitas bangsa Indonesia di masa depan dan hal tersebut harus ditanggung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Andika mengatakan adalah tugas TNI untuk membantu upaya percepatan penurunan stunting tersebut.

“Kami siap bantu sesuai instruksi Bapak Presiden,” tegas Andika kala itu.

Bahkan Andika mengatakan, TNI memiliki anggaran di staf teritorial. “Sebagian besar akan dialihkan untuk penurunan stunting,” ujar Andika.

Hadir dalam Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting itu Presiden Kelima RI Megawati Sukarno Putri, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA.,Ph.D., Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Agus Subiyanto, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Irjen Polisi dr. Asep Hendradiana, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brigjen Polisi dr. Hariyanto, Sp.PD.

Selain itu juga hadir Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa, Ketua Jalesenastri Vero Yudo Margono, Ketua PIA Ardhya Garini Inong Fadjar Prasetyo, Ketua Dharma Wanita Persatuan BKKBN dr. Dwikisworo Setyowireni Hasto Wardoyo,Sp.A.

Sebelumnya, pada 29 Juni 2022, bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional, BKKBN mengukuhkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting. n (AHS)

 

Media Center BKKBN

mediacenter@bkkbn.go.id

0812-3888-8840

Jl. Permata nomor 1 

Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur

 

Tentang BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009  tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

 

BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.